Emil Soal Wacana Pemulangan WNI Bergabung ISIS: Asal Insyaf
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, masih menunggu arahan pemerintah pusat soal wacana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang pernah bergabung dengan organisasi Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
Menurutnya, pemerintah daerah tidak memiliki kebijakan khusus setiap urusan kewarganegaraan Indonesia yang ada di luar negeri. Ia hanya bisa mengikuti instruksi dari pemerintah pusat.
Namun sejauh ini dirinya belum mendapatkan surat resmi berkaitan mekanisme pemulangan WNI di luar negeri yang pernah bergabung dengan organisasi gerilyawan.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Mengapa WNI dipulangkan? Kami kan memastikan dulu yang bersangkutan siap atau tidak pasca situasi yang cukup mengkhawatirkan di Gaza , dari sisi fisik, psikisnya kami perlu cek dulu sehat atau tidak sanggup untuk menjalankan,' tegas Akhmad.
"Pemerintah daerah hanya menjalankan kebijakan dari pusat. Per hari ini saya belum ada kejelasan bagaimana penanganan pemulangan warga negara Indonesia yang dulu masuk ke ISIS di Suriah atau di mana-mana, kami belum (dapat instruksi)," kata dia di Gedung Pakuan, Jalan Cicendo, Kota Bandung, Rabu (5/2).
Emil berharap WNI yang sempat terjebak dalam organisasi teroris di luar negeri bisa kembali ke Tanah Air. Lalu, bisa memulai hidup baru tanpa ada ideologi selain pancasila yang dianut.
"Tapi kami intinya ingin warga kami hidup normal seperti biasanya membangun negeri ini dengan ideologi Pancasila tentunya," ucapnya.
"Iya lah (akan diterima), kan warga sendiri. Asal insyaf dan tidak lagi melakukan kegiatan ilegal," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, wacana pemulangan ini dicetuskan oleh Menteri Agama Fachrul Razi. Dia mengatakan pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendata ada 600 WNI yang tersesat setelah sempat ikut gerakan ISIS di Timur Tengah.
"Sekarang mereka telantar di sana dan karena kepentingan kemanusiaan akan dikembalikan ke Indonesia dengan sebagian dari mereka telah membakar paspornya dan dalam waktu dekat BNPT akan memulangkan 600 orang yang sekarang tersesat di ISIS," ujar Fachrul dalam acara deklarasi Organisasi Masyarakat Pejuang Bravo Lima di Ancol Hotel, Jakarta, Sabtu, (1/2).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca Selengkapnya59 WNI asal Banten dan Makassar diduga diamankan petugas haji Arab Saudi lantaran ketahuan menggunakan visa ziarah.
Baca Selengkapnya