Emosi napi di Palembang kena pungli sana sini dan sakit tak diurus
Merdeka.com - Kerusuhan di dalam lembaga pemasyarakatan (Lapas) kembali terjadi. Pemicunya masih disebabkan pungutan liar yang dilakoni sipir kepada para narapidana.
Adalah narapidana Lapas Narkotika Palembang yang sudah gerah dengan ulah para sipir yang mencari 'duit tambahan' di dalam hotel prodeo.
Menurut pengakuan segelintir napi, ada sejumlah setoran yang harus dibayar agar napi mendapatkan penghidupan layak di dalam lapas.
-
Dimana pungli terjadi di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Bagaimana sistem pungli di Rutan KPK berjalan? Kasus tersebut rupanya dilakukan secara terstruktur oleh salah satu mantan pegawai KPK bernama Hengki. Di saat yang bersamaan, penyidik KPK yang juga mengusut kasus pungli tersebut telah mengumumkan Hengki sebagai tersangka.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
"Sudah lama pak, sejak masuk ke sini sudah dimintai duit, macam-macam alasannya," ungkap Deni kepada merdeka.com, Kamis (6/7).
Dia menyebut, pungli terbesar berjumlah Rp 1 juta jika akan dipindahkan ke blok tahanan setelah ditahan di kamar karantina. Selama di karantina, mereka tidak diizinkan mandi dan diberikan makan seadanya.
"Harus bayar segitu kalo mau dapat kamar tahanan. Kami mau tak mau bayar karena di karantina susah, mandi tidak boleh, dibesuk tidak boleh, makan susah. Kalau sudah kasih satu juta langsung dapat kamar," ujarnya.
Selain itu, kata dia, masih banyak lagi pungutan yang harus dibayarkan napi. Misalnya, pungli kunjungan hari biasa sebesar Rp 30.000-Rp 40.000, kunjungan lebaran Rp 100.000-Rp 120.000, biaya pindah kamar sebesar Rp 200.000, biaya pasang kipas angin Rp 80.000 dan setiap bulan harus membayar iuran Rp 10.000.
Napi Lapas Narkotika Palembang ©2017 Merdeka.com
"Nasi dikasih sedikit, air harus bayar. Terus kalo banyak duit bebas pakai HP," kata dia.
Senada dengan Deni, Irwandi salah satu napi mengamini hal tersebut.
Irwandi mengungkap jika ada napi yang ingin mendapatkan bebas bersyarat, maka harus menyetor uang Rp 3 juta kepada sipir.
"Kalau mau dapat bebas bersyarat bayar tiga juta, sudah lama itu," ungkap Irwandi kepada merdeka.com, Kamis (6/7).
Setoran sana sini yang dibayar napi rupanya tidak sepadan dengan yang didapatkan.
Untuk makan sehari-hari saja, napi mengaku diperlakukan tidak manusiawi.
Setiap hari mereka hanya makan nasi berlauk sayur, ada juga lauk ikan yang harus dipotong empat orang.
"Kami juga dikasih ubi sebesar jempol tangan. Kalau ada isu pejabat yang mau berkunjung, makanan kami dilebihkan dua kali lipat dari biasanya," ujarnya.
Ironinya, ketika para napi tersebut sakit. Mereka malah diabaikan. Tak diurus.
Seperti yang dialami Irwandi. Asam urat yang ia derita semakin menjadi, bahkan nyari terkena stroke lantaran tidak mendapatkan penanganan.
"Paling seminggu ada perawatan, padahal mesti minum obat setiap hari. Sampai-sampai sekarang saya susah jalan, makin parah," ungkapnya.
Perlakuan serupa dialami seluruh penghuni lapas. Petugas jarang memberikan obat-obatan yang cukup ketika ada napi yang sakit.
"Semuanya begitu, sakit harus tanggung sendiri, padahal klinik ada. Kami sudah lama menanggungnya, hari ini puncak kekesalan kami," ujarnya.
Sementara itu, Kalapas Narkotika Palembang Reza Yudistira berdalih, pelayanan tak maksimal karena letak geografis lapas.
"Lapas atas nama Palembang tapi posisinya di Banyuasin. Jadi, ini kendala kami jika minta bantuan," dalihnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril Ihza Mahendra mengatakan pihaknya sedang berusaha untuk mencari jalan keluar permasalahan kepadatan lembaga pemasyarakatan (lapas)
Baca SelengkapnyaMayoritas kematian mereka tak wajar, bahkan sengaja dibunuh.
Baca SelengkapnyaDedi mendapat kesempatan bertemu dengan Kalapas IIB Purwakarta dan terkejut saat tahu anggaran kesehatan dari negara untuk ratusan napi.
Baca SelengkapnyaKedelapan warga binaan itu terindikasi membantu pegawai berinisial M.
Baca SelengkapnyaMasalah daya tampung lapas dan rutan tidak mudah diatasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah napi yang pernah mendekam di Rutan Kelas IIB Kupang mengadukan penyimpangan petugas penjara itu kepada Ombudsman NTT.
Baca SelengkapnyaKampung Boncos beralamat di Jalan Ori RT 007 RW 03, Kota Bambu Selatan, Jakbar. Kampung Bahari di Tanjung Priok, Kampung Ambon di Jakbar.
Baca SelengkapnyaVideo itu sebelumnya disebar petugas lapas yang kini mendapat sanksi mutasi.
Baca SelengkapnyaViral Diprotes Emak-Emak, Lapak Judi dan Narkoba di Medan Dibakar Polisi
Baca SelengkapnyaBupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaMemberikan dampak buruk bagi pencari kerja yang tinggal
Baca SelengkapnyaMenurut Kemenkumham, saat ini ada sebanyak 135.823 orang yang mendekam di lapas se-Indonesia, terdiri atas 21.198 orang tahanan dan 114.625 orang narapidana.
Baca Selengkapnya