Empat kader HMI ditangkap pasca ricuh demo Ahok
Merdeka.com - Direktur Bakornas Lapenmi Pengurus Besar (PB) HMI Muh Nurcholis Syam membenarkan, empat kader HMI diamankan oleh aparat kepolisian. Mereka ditangkap oleh kepolisian menyambanginya di Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Selasa (8/11) dini hari.
"Sejauh ini ada empat kader yang ditangkap. Ini saya bersama teman-teman menuju Polda Metro Jaya," kata dia saat dikonfirmasi.
Kata Nurcholis, yang ditangkap petugas salah satunya adalah Sekretaris Jenderal HMI Ami Jaya. Sedangkan tiga lainnya yang merupakan kader fungsionaris di HMI yakni Rizal Berhed, Romadhan Reubun, dan Ismail Ibrahim diciduk di luar markas PB HMI.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Menurut Nurcholis, petugas saat itu bersikap brutal dengan langsung menangkap ketua PB HMI Mulyadi P Tamsir. Bahkan, tidak dapat menunjukan surat penangkapan.
"Awalnya mereka salah tangkap. Dia menangkap Mulyadi. Untuk Rizal, Reubun, dan Ismail ditangkap di lapangan (luar markas PB HMI)," katanya.
Lebih lanjut, Nurcholis mengatakan, petugas melarang HMI menemani empat kawannya yang ditangkap. "Saat ini yang ditangkap tidak boleh didampingi," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indardi mengatakan, mereka yang ditangkap oleh polisi terkait kasus tersebut berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAnggota Paspampres Praka Riswandi Manik menculik dan menganiaya pemuda asal Aceh
Baca Selengkapnya