Empat napi terorisme akan dipindah ke sel khusus di Nusakambangan
Merdeka.com - Empat narapidana kasus terorisme bakal dipindah ke sel khusus di penjara Pulau Nusakambangan. Selama ini, empat napi tersebut ditahan di Jakarta.
Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jawa Tengah, Ibnu Chuldun mengatakan, proses pemindahan keempat narapidana terorisme itu atas arahan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). "Kami sudah melakukan assesment bersama tim BNPT untuk menempatkan keempat narapidana ke lapas high risk. Keempatnya akan masuk sel maximum security wilayah Lapas Batu Nusakambangan dalam waktu dekat," kata Ibnu, Jumat (27/4).
Selain napi terorisme, sel high risk tersebut juga dihuni empat napi kasus narkotika. "Sudah ada masukan dari Kepala BNNP Jawa Tengah, sudah diproses, sekarang tinggal menunggu persetujuan dari Jakarta. Empat napi narkoba yang akan menghuni sel maksimum security berkewarganegaraan asing," tukasnya.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk tanggulangi terorisme? “Penurunan ini sangat tajam sampai dengan 89 persen lebih, indeks potensi radikalisme dan indeks risiko terorisme juga terus menurun,“ rinci Kepala BNPT.
-
Apa yang dilakukan BNPT untuk penyintas? BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Siapa yang diprioritaskan BNPT? Pemerintah memprioritaskan penanganan penyintas bukan hanya dari aspek fisik, melainkan juga psikis dan keberlanjutan finansial.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Sedangkan Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng, Djoni Priyatno mengaku tak bisa mengungkap identitas tiap narapidana yang akan menghuni lapas high risk dengan alasan keamanan. "Saat ini sudah ada penetapan empat napi terorisme yang akan dipindah ke high risk. Tapi untuk nama-namanya masih dirahasiakan. Sebab pemindahan mereka akan dilakukan bertahap," tegasnya.
Setiap narapidana lapas high risk akan menghuni ruang tahanan berukuran 2 x 3 meter seorang diri. Petugas sudah memasang 200 CCTV untuk mengawasi 124 penghuni lapas high risk. Proses penjagaan dilakukan otomatis dengan mesin robotik untuk memastikan setiap narapidana tidak ada kontak dengan dunia luar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan orang narapidana kasus terorisme dipindahkan dari Rutan Cikeas Jawa Barat ke tiga lapas yang tersebar di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaPemindahan napi dikawal ketat oleh 15 personel anggota Batalyon C Pelopor Kota Madiun, serta pendamping dari Polisi Khusus Pemasyarakatan.
Baca SelengkapnyaDalam satu kamar tahanan hanya ada satu narapidana yang diawasi 24 jam nonstop dari kamera pengintai.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan agar jajarannya bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan program penanggulangan narkotika secara terukur
Baca SelengkapnyaSementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin berpesan kepada BNPT untuk lebih memperkuat kolaborasi melalui pendekatan multipihak.
Baca SelengkapnyaPengungkapan ini berawal dari pengejaran terhadap satu buronan inisial LM.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.897,09 gram dan 5.934 butir pil ekstasi dimusnahkan di Aula BNNP Sumbar, Jumat (21/7). Narkotika itu diblender lalu dibuang ke dalam kloset.
Baca Selengkapnya