Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Epidemiolog Sebut Penumpang Positif Antigen Seharusnya Diarahkan untuk Tes PCR

Epidemiolog Sebut Penumpang Positif Antigen Seharusnya Diarahkan untuk Tes PCR Seorang pria mengamuk di Bandara Palembang. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang penumpang mengamuk lantaran hasil rapid test antigen yang dilakukan Farmalab di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang berbeda dengan hasil tes di tempat lain. Alhasil, petugas Farmalab dinonaktifkan dalam rangka investigasi dan evaluasi.

Kejadian itu disayangkan ahli epidemiologi Universitas Sriwijaya Palembang, Iche Andriyany Liberty. Menurutnya, peristiwa itu tak perlu terjadi jika petugas Farmalab mengarahkan penumpang yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test antigen untuk tes lanjutan, yakni PCR (polymerase chain reaction).

"Kalau positif antigen harus diarahkan untuk PCR dan diantar dan di-follow up. Kalau sudah terjadi seperti ini, PCR itu menjadi jawaban. Harusnya dari Farmalab kalau mendapati hasil positif si bapak disarankan PCR karena itu sebagai gold standard," ungkap Iche, Senin (32/5).

Menurut dia, Farmalab semestinya tidak hanya melakukan tes dan mengeluarkan hasil sebagai syarat bepergian bagi penumpang. Andil besar dari pelayanan ini sangat penting dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona.

"Kalau memang positif, kita harus memfasilitasi dan kerja sama, kita harus koordinasi. Kalau dia positif antigen dia sudah dapat digolongkan suspect, memang antigen membantu untuk screening awal," ujarnya.

Dia menegaskan, pihak terkait harus melakukan investigasi secara menyeluruh kasus ini. Iche menyarankan setidaknya ada dua hal yang perlu diketahui dari investigasi itu. Pertama, investigasi untuk mengungkap apakah pengambilan sampel benar dan tepat dilakukan petugas terlatih. Kedua, investigasi dalam pengambilan merek antigen yang digunakan Farmalab dan pelayanan kesehatan yang menjadi tempat pengambilan penumpang setelah dinyatakan positif oleh Farmalab.

"Dua hal itu harus dipastikan. Jadi yang pertama pengambilan swab-nya apakah sudah benar dan mereknya. Secara keseluruhan antigen itu akurat, tapi kan berbeda-beda merek memang sedikit mempengaruhi dan cara pengambilan spesimennya. Karena takut keliru di situnya," ujarnya.

Iche juga menilai aksi penumpang yang memilih rapid tes antigen di tempat lain adalah hal keliru. Sebaiknya yang bersangkutan langsung melakukan PCR dan selanjutnya isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit jika benar positif Covid-19.

"Itulah karena kurang edukasi. Pandangan saya tidak (tes) ke tempat lain, tapi dilanjutkan PCR agar terjawab, kalau sama-sama antigen apa bedanya?" kata dia.

Iche juga menyayangkan aksi penumpang yang membanting limbah antigen di meja petugas. Hal itu sangat berbahaya bagi orang lain jika yang bersangkutan benar terpapar corona.

"Aduh kalau benar-benar positif itu bahaya. Memang perlu edukasi, kalau positif sampaikan lanjut PCR," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang mengamuk di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Minggu (30/5). Hal itu terjadi karena tak terima hasil rapid test antigen 'dipositifkan' oleh petugas.

Peristiwa itu diabadikan rekan penumpang melalui ponsel dan videonya berdurasi 3:09 menit menyebar luas di grup WhatsApp. Nampak seorang pria bercelana jins dan kaos berjalan kaki menuju lokasi pemeriksaan Covid-19 di dalam kawasan bandara.

Begitu tiba, dia langsung memarahi petugas pemeriksaan sambil membanting hasil tes di sana dan menaruh hasil antigen yang dilakukannya di tempat pelayanan kesehatan lain.

"Mbak, mbak, benar positif aku? Jangan asal-asal kamu, yang benar saja semaunya kamu," kata pria itu.

"Positif," jawab pemeriksa dari Farmalab.

"Kamu vonis begitu, aku ini sudah dua kali vaksin. Saya ini negatif tapi dicap positif. Saya viralkan kamu," ucap pria itu sambil menunjuk petugas.

"Yang benar ini, negatif aku, ini tes sendiri saya," bantah pria berkacamata sambil melempar hasil antigen.

Sadar terjadi kesalahan, petugas lantas menyampaikan permintaan maaf. Dia berdalih itu karena kendala teknis dan ingin cepat-cepat mengurusnya.

Kemudian, petugas mencetak lembaran pengganti hasil perbaikan tes antigen yang menyatakan penumpang itu negatif. Begitu penumpang ingin mengambil hasil tes pertama yang dinyatakan positif, terjadi tarik-menarik kertas dengan petugas dan berhasil direbut petugas.

"Ini bukti antigen saya ada saya akan viralkan ada juga di handphone saya," kata penumpang.

"Saya mohon maaf karena saya salah," kata wanita itu berkali-kali.

Sambil emosi, pria berkaca mata itu meninggalkan lokasi. Namun sebelumnya dia memukul pembatas meja petugas yang berbahan kaca aklirik.

"Pak ini rusak bapak, pak ini rusak bapak," kata petugas.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom
Pesawat Pelita Air Batal Take Off di Bandara Juanda Akibat Penumpang Bercanda Bilang Bawa Bom

General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.

Baca Selengkapnya
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram
Viral Aksi Penumpang Merokok di Pesawat Tujuan Surabaya, Bikin Warganet Geram

Heboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.

Baca Selengkapnya
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom
Saksi Ceritakan Suasana Kabin Pesawat Pelita Air Saat Penumpang Bercanda Bawa Bom

Akibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.

Baca Selengkapnya
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom
Pelita Air Beber Identitas Penumpang yang Bercanda Soal Bom

Petugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri
FOTO: Cegah Penyebaran Virus Cacar Monyet atau Mpox, BBKK Soekarno-Hatta dan Angkasa Pura Perketat Pengawasan Pendatang dari Luar Negeri

Meningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Viral Tak Terima Ditegur Pria Ini Nyaris Pukul Petugas Bandara Jambi, Begini Duduk Perkaranya
Viral Tak Terima Ditegur Pria Ini Nyaris Pukul Petugas Bandara Jambi, Begini Duduk Perkaranya

Viral video seseorang melakukan penganiayaan terhadap EGM Bandara Sultan Thaha Jambi.

Baca Selengkapnya
Penjemput Jemaah Haji Plus Tendang Petugas Bandara Sultan Hasanuddin, Satu Orang Diamankan
Penjemput Jemaah Haji Plus Tendang Petugas Bandara Sultan Hasanuddin, Satu Orang Diamankan

Keributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun

Baca Selengkapnya
Atlet e-Sport Dicekal Imigrasi Bandara Juanda Surabaya, Ini Duduk Perkaranya
Atlet e-Sport Dicekal Imigrasi Bandara Juanda Surabaya, Ini Duduk Perkaranya

Valendo rencananya hendak pergi ke Malaysia untuk melancong via Surabaya.

Baca Selengkapnya
Viral Beli BBM di SPBU Bali Rp100.000 Diminta Biaya Admin Rp5.000, Pertamina Beri Respons Begini
Viral Beli BBM di SPBU Bali Rp100.000 Diminta Biaya Admin Rp5.000, Pertamina Beri Respons Begini

Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53 dan juga meminta keterangan langsung.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Bahan Bakar Luber, Aksi Pengendara Motor Jambak Petugas SPBU Ini Tuai Kecaman
Tak Terima Bahan Bakar Luber, Aksi Pengendara Motor Jambak Petugas SPBU Ini Tuai Kecaman

Sebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.

Baca Selengkapnya