Epidemiolog Sebut Penumpang Positif Antigen Seharusnya Diarahkan untuk Tes PCR
Merdeka.com - Seorang penumpang mengamuk lantaran hasil rapid test antigen yang dilakukan Farmalab di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang berbeda dengan hasil tes di tempat lain. Alhasil, petugas Farmalab dinonaktifkan dalam rangka investigasi dan evaluasi.
Kejadian itu disayangkan ahli epidemiologi Universitas Sriwijaya Palembang, Iche Andriyany Liberty. Menurutnya, peristiwa itu tak perlu terjadi jika petugas Farmalab mengarahkan penumpang yang dinyatakan positif berdasarkan rapid test antigen untuk tes lanjutan, yakni PCR (polymerase chain reaction).
"Kalau positif antigen harus diarahkan untuk PCR dan diantar dan di-follow up. Kalau sudah terjadi seperti ini, PCR itu menjadi jawaban. Harusnya dari Farmalab kalau mendapati hasil positif si bapak disarankan PCR karena itu sebagai gold standard," ungkap Iche, Senin (32/5).
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang menolak dipayungi di Bandara Indonesia? Jackie Chan (berpakaian biru putih) terlihat keluar dari pesawat. Dia telah diantisipasi oleh staf dan sekuriti. Orang-orang yang sudah menunggu kedatangan Jackie Chan langsung melihat dia tersenyum. Dengan tidak banyak basa-basi, aktor yang terkenal sering berakting tanpa menggunakan stuntman itu langsung berjalan dengan cepat.
-
Kenapa petugas kebersihan marah? Woyyyyy.. kalo buang sampah liat-liat dong. Jangan buang sampah seenaknya. Hargai saya kalo lagi kerja!
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang menampar sopir ambulans? Namun, tiba-tiba istri pria tersebut langsung menempeleng sopir ambulans.
-
Bagaimana sang pembajak mengancam penumpang? Pembajak yang diketahui mantan Korps Komando Angkatan Laut itu mengancam akan meledakkan pesawat dengan dua granat dan satu tas mesiu.
Menurut dia, Farmalab semestinya tidak hanya melakukan tes dan mengeluarkan hasil sebagai syarat bepergian bagi penumpang. Andil besar dari pelayanan ini sangat penting dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona.
"Kalau memang positif, kita harus memfasilitasi dan kerja sama, kita harus koordinasi. Kalau dia positif antigen dia sudah dapat digolongkan suspect, memang antigen membantu untuk screening awal," ujarnya.
Dia menegaskan, pihak terkait harus melakukan investigasi secara menyeluruh kasus ini. Iche menyarankan setidaknya ada dua hal yang perlu diketahui dari investigasi itu. Pertama, investigasi untuk mengungkap apakah pengambilan sampel benar dan tepat dilakukan petugas terlatih. Kedua, investigasi dalam pengambilan merek antigen yang digunakan Farmalab dan pelayanan kesehatan yang menjadi tempat pengambilan penumpang setelah dinyatakan positif oleh Farmalab.
"Dua hal itu harus dipastikan. Jadi yang pertama pengambilan swab-nya apakah sudah benar dan mereknya. Secara keseluruhan antigen itu akurat, tapi kan berbeda-beda merek memang sedikit mempengaruhi dan cara pengambilan spesimennya. Karena takut keliru di situnya," ujarnya.
Iche juga menilai aksi penumpang yang memilih rapid tes antigen di tempat lain adalah hal keliru. Sebaiknya yang bersangkutan langsung melakukan PCR dan selanjutnya isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit jika benar positif Covid-19.
"Itulah karena kurang edukasi. Pandangan saya tidak (tes) ke tempat lain, tapi dilanjutkan PCR agar terjawab, kalau sama-sama antigen apa bedanya?" kata dia.
Iche juga menyayangkan aksi penumpang yang membanting limbah antigen di meja petugas. Hal itu sangat berbahaya bagi orang lain jika yang bersangkutan benar terpapar corona.
"Aduh kalau benar-benar positif itu bahaya. Memang perlu edukasi, kalau positif sampaikan lanjut PCR," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang mengamuk di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Minggu (30/5). Hal itu terjadi karena tak terima hasil rapid test antigen 'dipositifkan' oleh petugas.
Peristiwa itu diabadikan rekan penumpang melalui ponsel dan videonya berdurasi 3:09 menit menyebar luas di grup WhatsApp. Nampak seorang pria bercelana jins dan kaos berjalan kaki menuju lokasi pemeriksaan Covid-19 di dalam kawasan bandara.
Begitu tiba, dia langsung memarahi petugas pemeriksaan sambil membanting hasil tes di sana dan menaruh hasil antigen yang dilakukannya di tempat pelayanan kesehatan lain.
"Mbak, mbak, benar positif aku? Jangan asal-asal kamu, yang benar saja semaunya kamu," kata pria itu.
"Positif," jawab pemeriksa dari Farmalab.
"Kamu vonis begitu, aku ini sudah dua kali vaksin. Saya ini negatif tapi dicap positif. Saya viralkan kamu," ucap pria itu sambil menunjuk petugas.
"Yang benar ini, negatif aku, ini tes sendiri saya," bantah pria berkacamata sambil melempar hasil antigen.
Sadar terjadi kesalahan, petugas lantas menyampaikan permintaan maaf. Dia berdalih itu karena kendala teknis dan ingin cepat-cepat mengurusnya.
Kemudian, petugas mencetak lembaran pengganti hasil perbaikan tes antigen yang menyatakan penumpang itu negatif. Begitu penumpang ingin mengambil hasil tes pertama yang dinyatakan positif, terjadi tarik-menarik kertas dengan petugas dan berhasil direbut petugas.
"Ini bukti antigen saya ada saya akan viralkan ada juga di handphone saya," kata penumpang.
"Saya mohon maaf karena saya salah," kata wanita itu berkali-kali.
Sambil emosi, pria berkaca mata itu meninggalkan lokasi. Namun sebelumnya dia memukul pembatas meja petugas yang berbahan kaca aklirik.
"Pak ini rusak bapak, pak ini rusak bapak," kata petugas.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaHeboh penumpang merokok di pesawat tujuan Surabaya, bikin geram warganet.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaViral video seseorang melakukan penganiayaan terhadap EGM Bandara Sultan Thaha Jambi.
Baca SelengkapnyaKeributan terjadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar saat penjemput jemaah haji plus memukul personel aviation security (Avsec). Pelaku langsun
Baca SelengkapnyaValendo rencananya hendak pergi ke Malaysia untuk melancong via Surabaya.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53 dan juga meminta keterangan langsung.
Baca SelengkapnyaSebuah kejadian kurang menyenangkan tertangkap kamera akun Instagram @kejadiansmg.
Baca Selengkapnya