Erupsi Gunung Agung, warga takut pulang dan bertahan di pengungsian
Merdeka.com - Akibat erupsi Gunung Agung, ratusan warga di kawasan Gunung Agung mengungsi ke Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali. Pangungsi berkumpul di gedung samping Lembaga Perkreditan Desa (LPD) dan juga ada yang sebagian di Balai Banjar, Desa Rendang.
Ratusan pengungsi mulai berdatangan sejak Senin pukul 21.00 WITA, seperti yang dilakukan ibu rumah tangga bernama Komang Eti (25). Warga Dusun Telung Buana, Desa Sepudi, Kecamatan Selat, Karangasem, itu mengungsi bersama tujuh anggota keluarga.
"Saya mengungsi jam sembilan malam, naik sepeda motor sama suami. tTadi malam keluar api dan asap, saya masih tidak berani pulang, karena takut asapnya masih keluar," ucapnya, Selasa (3/7).
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Apa dampak letusan Gunung Ruang? Melansir dari merdeka.com, dampak dari letusan Gunung Ruang ini mengakibatkan munculnya gelombang tsunami setinggi kurang lebih 25 meter. Gelombang tersebut disusul oleh gelombang pasang yang kedua.
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Apa yang terjadi pada rumah warga di Ganting? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
Hal senada juga disampaikan Waya Martika (43) yang juga warga Desa Sepudi, menyampaikan bahwa Desanya berjarak sekitar 4,5 km dari Gunung Agung. Dia bersama lima anggota keluarga mengungsi menggunakan kendaraan truk bersama warga lain.
"Di Desa saya ada sekitar 133 KK, saya naik truk sama keluarga. Kemarin malam satu kampung pada mengungsi. Kami masih belum berani pulang, tapi juga ada keluarga saya yang juga berani kembali ke desa untuk mengambil ternak," ungkapnya.
Martika yang berprofesi sebagai petani ini juga menyampaikan keluh kesah, bahwa semenjak sepekan yang lalu Gunung Agung terus erupsi yang membuatnya gagal panen.
"Semuanya gagal panen, biasanya saya menanam cabai, tapi saat ini tidak berani menanam takut gagal panen. Karena sudah sepekan bergemuruh," jelasnya.
Sementara Putu Juni Artini (38) warga dari Dusun Pura, Desa Sepudi, Kecamatan Selat, Karangasem, Bali, yang kini mengungsi di Balai Banjar Pasar, Desa Rendang ini, menceritakan bahwa saat Gunung Agung erupsi, dia ketakukan melihat api yang cukup besar.
"Keluar apinya itu sekitar jam sembilan malam, dan gunungnya bergemuruh dan langsung keluar api. Makannya saya takut dan pulang saya tidak mau. Kalau saat ini, suami saya lagi pulang ke rumah ngambil baju, karena saya dan anak-anak waktu mengungsi tidak bawa apa-apa," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, tiga kali erupsi eksplosif setelah gunung api itu berstatus Level III atau Siaga.
Baca SelengkapnyaDalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan .
Baca SelengkapnyaJumlah itu berdasarkan hasil pendataan sementara yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB.
Baca SelengkapnyaDi sepanjang jalan, banyak bangunan luluh lantak. Bahkan bangunan bertingkat pun banyak yang hancur.
Baca Selengkapnya