Erupsi Gunung Semeru, Bupati Lumajang Siapkan Rumah Dinas Jadi Posko Darurat
Merdeka.com - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menyiapkan rumah dinasnya, Pendopo Arya Wiraraja sebagai salah satu posko darurat. Semua bantuan untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru bisa dikumpulkan di rumah dinas bupati Lumajang.
"Bantuan bisa dikumpulkan di Pendopo Arya Wiraraja untuk segera kita distribusikan ke lokasi bencana. Malam ini juga,” ujar Thoriq kepada awak media pada Sabtu (04/12/2021).
Sejumlah bantuan darurat yang amat dibutuhkan saat ini adalah nasi bungkus, pakaian layak pakaia, makanan bayi dan kebutuhan darurat. Gunung Semeru yang ada di perbatasan Lumajang-Malang kembali erupsi pada Sabtu sore.
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Begitu kuatnya erupsi gunug Semeru hingga langit Lumajang selama beberapa waktu nampak berwarna hitam pekat. Sejumlah permukiman warga dilaporkan rusak akibat lahar dari Gunung Semeru.
Jembatan Gladak Perak, yang menghubungkan Lumajang dengan Kabupaten Malang putus total akibat aliran lahar awan panas Gunung Semeru. Erupsi terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sekira pukul 13.30 WIB dan masih berlangsung hingga berita ini diturunkan.
“Jembatan putus total. Jembatan Gladak Perak ini melintasi Sungai Besuk Sat, Kecamatan Candipuro, Lumajang.dengan panjang sekitar 100 meter. Kondisi saat ini hancur diterjang aliran awan panas,” ujar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi, saat dikonfirmasi.
Tim gabungan saat ini fokus melakukan penyelamatan warga yang berada di sekitar aliran lahar. Terutama di 2 dusun terdekat, yakni Dusun Kajar Kuning dan Dusun Curah Kobokan.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca SelengkapnyaErupsi gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu terekam di seismograf.
Baca SelengkapnyaKolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang.
Baca SelengkapnyaErupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 114 detik.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya.
Baca SelengkapnyaTerjadi erupsi Gunung Semeru pada Jumat, 12 April 2024, pukul 03.31 WIB
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnya