Evakuasi korban pesawat Demonim jatuh di Oksibil terkendala cuaca
Merdeka.com - Pesawat Demonim Air PK-HVQ jatuh di Oksibil, Papua setelah hilang kontak, Sabtu (11/8) lalu. Delapan orang termasuk pilot dan kopilot tewas.
Hingga kini, proses evakuasi masih terkendala cuaca buruk yang masih berkabut.
"Belum dapat dipastikan jam berapa dievakuasi karena cuaca di belum mendukung," kata Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Michael kepada Antara, Senin (13/8).
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Di mana lokasi kecelakaan helikopter? Kecelakaan ini terjadi di hutan Dizmar, yang berada di antara kota Varzaqan dan Jolva di Provinsi Azerbaijan Timur.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
-
Dimana pesawat mendarat darurat? Untungnya, berkat kerja sama tim yang solid dan kepemimpinan yang tenang dari awak pesawat, mereka berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat di Bandara Southampton, Inggris.
Rencananya, delapan korban tewas akan diterbangkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura untuk diidentifikasi.
Penyerahan jenazah kepada keluarga akan dilakukan setelah dilakukan pencocokan identitas di Rumah Sakit Bhayangkara, kata AKBP Michael seperti diberitakan Antara.
Terpisah, Kepala Perwakilan Dimonim Jayapura Nugraheni mengatakan bahwa perusahaan sudah siap mengevakuasi jenazah korban kecelakaan, namun cuaca di Oksibil buruk sehingga pesawat terpaksa ke Tanah Merah.
"Kami masih menunggu cuaca dan bila cuaca membaik evakuasi akan segera dilakukan," kata Nugraheni.
Sebelumnya, pesawat nahas tersebut jatuh saat terbang dari Tanah Merah menuju Oksibil.
Satu-satunya penumpang pesawat yang selamat, Jumaidi (12), saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSebelum peristiwa itu, kru helikopter bernama Oktraman Menderosap atau Oki rupanya memiliki firasat buruk.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaSelain itu terdapat belasan korban mengalami luka-luka ringan dan berat dalam musibah tersebut.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi korban maupun kendaraan masih berjalan. Saat ini, pihak kepolisian sedang melakukan pendataan terhadap para korban.
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Achmad Wiyagus mengungkap korban tewas di kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Tol Cipularang arah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPenumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaEvakuasi korban longsor Tulabolo pada hari keempat terkendala cuaca
Baca Selengkapnya