Fadli Zon justru tuding Sudirman Said yang catut nama Jokowi

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali membela koleganya, Ketua DPR Setya Novanto (Setnov) yang disebut mencatut nama Presiden Joko Widodo dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Fadli Zon mengaku, dirinya tidak melihat ada pencatutan nama presiden dalam transkrip percakapan yang diduga Setnov dan petinggi PT Freeport Indonesia.

"Dan tidak ada pencatutan nama presiden. Kita harus belajar bahasa Indonesia lagi," kata Fadli Zon di komplek parlemen, Jumat (20/11).

Lebih lanjut, politikus Gerindra tersebut justru menuding bahwa Menteri ESDM Sudirman Said yang mencatut nama presiden. Bahkan dia menyebut Sudirman Said telah berbohong dengan mengaku di perintah Presiden Jokowi terkait laporannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) yang menyebut Setnov mencatut nama Presiden Jokowi.

"Yang catut nama presiden itu Sudirman Said, yang mengaku diperintah presiden. Itu sudah dibantah Pak Luhut, tidak ada perintah presiden," ujarnya.

Seperti diketahui, Ketua DPR Setya Novanto dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas tuduhan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pihak yang melapor mengatakan, tidak patut anggota DPR meminta saham ke PT Freeport dengan dalih saham itu akan diberikan ke Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla.

Dalam transkrip pembicaraannya terdengar ada lobi-lobi yang dilakukan dalam renegosiasi perpanjangan kontrak. Beberapa pembicaraan ikut menyebutkan nama Luhut Panjaitan, Darmo dan pengusaha Muhammad Riza Chalid.