Fadli Zon sebut Facebook perlu dikaji lebih banyak manfaat atau mudaratnya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan pemerintah harus mengambil sikap tegas terkait kebocoran data pengguna Facebook Indonesia. Menurutnya saat ini perlu kajian menyeluruh terkait manfaat dari keberadaan Facebook di Indonesia.
"Perlu ada kajian Facebook ini bagaimana. Lebih banyak maslahatnya atau mudaratnya? Lebih banyak manfaatnya atau merugikan? Terutama tentang data," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/4).
Fadli tak memungkiri keberadaan Facebook memang memiliki manfaat bagi masyarakat. Namun, kata dia, tetap saja perlu ada penjagaan terhadap data pengguna.
-
Siapa pendiri Facebook? Sejarah 4 Februari Hari Ulang tahun Facebook, yaitu dimulai Mark Zuckerberg ingin membuat platform chat.
-
Bagaimana DPR saran KPK mengusut kebocoran OTT? Bahkan Sahroni merekomendasikan KPK untuk berkolaborasi dengan instansi-instansi terkait, jika ingin serius mengungkap dugaan ini.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Kenapa Prabowo menekankan pentingnya keamanan siber? 'Tetapi yang nyata tentang masalah AI, Cyber dan teknologi tinggi adalah sumber dayanya. Awaknya. Saya begitu jadi menteri, saya membentuk empat fakultas baru di bidang sains, teknologi, enginnering, dan mathematics. Kita menyiapkan putra-putri kita untuk menguasai sains, teknologi, AI, untuk menguasai cyber,' ungkap dia.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
-
Kenapa DPR perlu manfaatkan Medsos? 'Pejabat di era saat ini harus catch up dengan isu-isu yang ada di medsos. Karena masyarakat banyak berkeluh kesah di sana. Nah dengan kewenangan yang kita miliki inilah segala keluh kesah masyarakat itu kita jawab. Kita hadirkan solusi untuk mereka. Sebab memang itulah tugas anggota DPR,' ujar Sahroni.
"Tapi persoalan data ini harus diproteksi, harus dipanggil lah pihak-pihak yang terkait dengan Facebook Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, Waketum Partai Gerindra ini juga menyarankan alangkah baiknya Indonesia membuat sarana media sosial sendiri. Serta tidak harus selalu bergantung dengan Facebook.
"Di beberapa negara kan bahkan Facebook dilarang dan mereka menggunakan suatu media komunikasi, media sosial atau platform media sosial tersendiri," ujarnya.
"Saya kira Indonesia dengan 262 juta bisa lah melahirkan Facebook ala Indonesia. Platform baru ala Indonesia saya rasa perlu dan pasti menguntungkan," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Teknologi Facebook Mike Schroepfer mengungkapkan sekitar 87 juta data pengguna media sosial buatan Mark Zuckerberg itu dibocorkan ke Cambridge Analytica. Dari angka itu, ada sekitar sejuta data Facebooker Indonesia yang bocor ke lembaga riset asal Inggris itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ruang digital harus diisi dengan konten-konten yang positif dan karya yang baik.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia Tenggara mulai menyorot gaya berbisnis TikTok.
Baca SelengkapnyaCak Imin menilai kembali terjadinya peretasan data negara membuat kebutuhan adanya Angkatan Siber.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, Polri perlu mempersiapkan seluruh jajaran untuk memperkuat pengamanan siber.
Baca SelengkapnyaBudi Arie pun menjamin, jika sistem informasi elektronik selama pesta demokrasi ini tetap aman dan terjamin.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta data-data digital Indonesia diproteksi dengan baik.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin mengingatkan kepada seluruh jajaran Kejaksaan RI untuk menjaga netralitas.
Baca SelengkapnyaMahfud MD mengatakan, etika yang rapuh sejak era Orde Baru telah melahirkan praktik KKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi sebut hampir setengah penduduk Indonesia rentan jadi korban kejahatan dan penipuan digital.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi I DPR-RI Teuku Riefky Harsya menekankan pentingnya literasi digital.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan kebijakan yang memandu penggunaan AI hingga ranah praktis.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap mengenai cyber security.
Baca Selengkapnya