Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Soal kolom agama, mana ada orang tak beragama?

Fahri Hamzah: Soal kolom agama, mana ada orang tak beragama? e-KTP. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyentil pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang memperbolehkan WNI mengosongkan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP) apabila kepercayaannya belum diakui oleh pemerintah. Menurut dia, meskipun kepercayaan WNI belum diakui secara resmi, sebaiknya tetap dituliskan.

"Tulis aja kepercayaan, kenapa? Kalau Anda beragama Yahudi, misalnya, tulis saja. Mana ada orang tidak beragama," kata Fahri kepada wartawan di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (7/11).

Oleh karena itu, tegas Fahri, Mendagri tidak boleh menghilangkan nama identitas dalam kolom agama di KTP. Dia lebih setuju jika ada penambahan nama identitas agama dalam KTP.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau saya ditambah. Kita harus paksa diri tampil dengan identitas kita. Jangan sampai jadi sumber konflik," tegasnya.

Menurut Fahri, ada perbedaan antara masyarakat barat dengan timur. Jika orang barat, kata dia, tidak terlalu mempersoalkan identitas dalam kolom agama.

"Ada perbedaan masyarakat barat dan timur. Barat individualis tidak penting identitas. Timur kultur komunalisme, siapa tetangga, agama. Karena itu pancasila letakkan agama di sila pertama," jelas Fahri.

Dengan tegas, politikus PKS itu tidak sepakat bila kolom agama dikosongkan. Sebab, kata dia, identitas agama seseorang perlu ditunjukkan dalam KTP.

"Bahaya kalau orang mau hilangkan ini, agama sumber konflik. Justru karena beda, kita bergaul yuk. Itu ajaran agama," ujarnya. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat
Beda dengan MUI, Ketum PBNU Sebut Salam Lintas Agama Tanda Kerukunan Umat

Gus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.

Baca Selengkapnya
BPIP Kumpulkan Para Pakar Bahas Paradoks Beragama di Indonesia, Hanya Formalitas?
BPIP Kumpulkan Para Pakar Bahas Paradoks Beragama di Indonesia, Hanya Formalitas?

Agama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Sempat Tak Harmonis sama Keluarga Gara-Gara Beda Agama, Tangis Pria ini Pecah saat Dikirimi Barang Tak Terduga
Sempat Tak Harmonis sama Keluarga Gara-Gara Beda Agama, Tangis Pria ini Pecah saat Dikirimi Barang Tak Terduga

Air mata pria ini jatuh saat keluarganya memberi barang spesial. Bahkan barang yang diterima ini mampu membuatnya merinding.

Baca Selengkapnya
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi
Belum Ganti Kolom Agama KTP, Begini Nasib Ribuan Penghayat Kepercayaan di Banyuwangi

Lebih dari 4.000 penghayat kepercayaan belum ganti kolom agama di KTP.

Baca Selengkapnya