Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta Bocah di Kalteng Disodomi Lalu Dipenggal Hingga Tewas

Fakta-fakta Bocah di Kalteng Disodomi Lalu Dipenggal Hingga Tewas Ilustrasi mayat. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Bocah H (12) tewas secara mengenaskan dengan kondisi kepala yang dipenggal di Kalimantan Tengah. Yang lebih mengenaskan korban mengalami pelecehan seksual sebelum dibunuh. Jasad bocah H ditemukan di bekas galian tambang masyarakat setempat, Jumat (6/12).

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, peristiwa pembunuhan itu dilakukan pelaku pada Selasa (3/12), dan jenazah korban ditemukan 3 hari kemudian pada Jumat (6/12) lalu. Polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan bernama Ahmad

"Pelaku ditangkap hari Sabtu (7/12) di daerah hulu sungai. Dari lokasi penemuan korban enam jam ke hulu sungai," jelas Hendra kepada merdeka.com, Selasa (10/12).

Disodomi Sebelum Dipenggal

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pelaku bernama Ahmad diduga kuat memiliki kelainan seksual, meski memiliki anak dan istri. Itu dibuktikan dari beberapa laporan terdahulu bahwa pelaku kerap melakukan pelecehan seksual terhadap anak kecil warga setempat.

"Terhadap korban (H), pelaku tidak merencanakan. Dia bertemu korban di areal kebun yang memang menjadi tempat bermain dan mencari buah asam," ujar Hendra dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (10/12).

"Begitu ketemu korban tengkuk korban dipukul dan itu spontan. Korban kemudian pingsan, dan di situ pelaku melakukan pencabulan itu. Dari hasil forensik diterangkan ada bekas pencabulan, ada robek 8 cm akibat benda tumpul. Begitu catatan hasil forensik," tambah Hendra.

Penggal Kepala untuk Menghilangkan Bukti

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan usai korban pingsan kemudian pencabulan, pelaku membawa ke galian bekas tambang, mirip kolam air itu.

"Sempat disembunyikan di situ. Tidak puas, pelaku ada sadisnya juga. Untuk menghilangkan bukti, malah dipenggal sekalian," jelas Hendra.

Untuk menghilangkan bukti pembunuhan, pelaku membawa kepala korban dan dikubur di dekat sarang burung walet, sedangkan jasad korban dibiarkan begitu saja di semak belukar.

"Itu untuk mempersulit pengungkapan. Kepala korban kemudian dibawa jalan sekitar 100 meter dari lokasi pinggir air, dan ditanam di dekat sarang burung walet warga. Parang yang dibawa pelaku kemudian ditaruhnya di rumah dan dia kabur. Jadi jasad korban dibiarkan saja ditutupi semak belukar," kata Hendra.

Kronologi Penangkapan Ahmad

Awal kejadian dimulai saat korban pamit bersama dengan teman-temannya untuk mencari asam di hutan. Berselang 2 jam kemudian, teman korban yang awalnya bersama korban datang ke rumah korban.

"Orang tua korban ini bingung. Bukannya tadi janjian main dengan kamu (teman korban yang datang dan bertanya). Ditunggu sampai sore tidak ada. Keluarga korban mencari keesokan hari, mulai tanggal 4 Desember dan menemukan korban tanggal itu, dengan kondisi perut sudah kembung karena di air," ungkap Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan.

Di sela penemuan jasad korban, salah seorang warga kampung bernama Ahmad terlihat bergegas meninggalkan kampung. "Itu nyambung dengan kondisi hasil autopsi, ada bekas pencabulan. Ini yang lari ini (Ahmad), punya perilaku yang sama dengan kejadian yang dialami korban," sebut Hendra.

"Warga curiga, jangan-jangan dia (Ahmad) pelakunya. Pelaku pergi itu, banyak warga yang tahu, perginya pakai kapal klotok (sejenis perahu motor) ke arah hulu sungai. Maka dari itu Kepolisian melakukan pengejaran," tambah Hendra.

Sempat Memberi Rokok ke Korban

Dikutip dari Antara, kronologi pemenggalan kepala anak di bawah umur itu bermula dari pertemuan tersangka dan korban. Dalam pertemuan itu, korban mengajak dia untuk merokok bersama.

Saat itu tersangka memberikan sebatang rokok kepada korban. Usai memberikan rokok, tersangka pun meminta menunggu sebentar untuk menunggu karena ingin mencari buah pinang.

Usai mencari buah pinang keduanya kembali bertemu di dekat pohon asam, tempat korban menunggu dan saat itu juga saudaranya, Celut, melihat keduanya bersama menuju ke suatu lokasi.

Ternyata keduanya menuju ke lokasi bekas lubang tambang emas di daerah setempat. Korban pun kembali meminta sebatang rokok lagi kepada tersangka. Setelah memberikan rokok sebatang itu lah, timbul hasrat tersangka menyodomi korban dan dia pun mencekek leher korban.

"Selain mencekek leher korban, juga dipukul di bagian tengkuk sebanyak dua kali dan menginjak badan korban sebanyak empat kali," terang Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Hendra Rochmawan di Palangka Raya, Selasa kemarin.

Menyesali Perbuatannya

Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan pelaku Ahmad bekerja serabutan, mulai dari kuli bangunan, berkebun hingga mencari bijih emas. Atas perbuatannya Ahmad mengaku menyesal.

"Ngakunya dia menyesal. Tapi rekam jejaknya, meski dia bilang sekali berbuat itu tapi dia bohong. Kan laporan dari warga sudah banyak tentang perbuatan dia di kampung. Jadi kita akan tindaklanjuti dengan tim ahli tentang psikologi dia," kata Hendra.

Ahmad kini mendekam di penjara Polda Kalimantan Tengah. Dia dijerat pasal 340 KUHP dan UU Perlindungan Anak dan ancaman hukuman kurungan penjara seumur hidup.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Siswi SMP Dibunuh, Mayatnya Diperkosa 4 Remaja di Kuburan China
Kronologi Siswi SMP Dibunuh, Mayatnya Diperkosa 4 Remaja di Kuburan China

Semua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran
FOTO: Tampang 4 Remaja yang Bunuh Siswi SMP di Kuburan China, Mayatnya Diperkosa Bergiliran

Pelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.

Baca Selengkapnya
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong
Bocah di Depok Meninggal Usai Kemaluannya Diremas Engkong

Korban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.

Baca Selengkapnya
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali
Sebelum Dibunuh, Bocah Terbungkus Karung di Bekasi Dicabuli Pelaku Dua Kali

Korban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China
Baru Usia 13 Tahun, Sadisnya Kelakuan 4 Bocah Bunuh lalu Perkosa Mayat Siswi SMP di Kuburan China

Aksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.

Baca Selengkapnya
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas
3 Dari 4 Pembunuh dan Pemerkosa Mayat Siswi SMP di Palembang Tak Bisa Dipenjara, Ini Penjelasan Bapas

Hanya satu tersangka yang dipenjara di lapas anak dengan waktu separuh masa hukuman orang dewasa.

Baca Selengkapnya
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari
Takut Dibunuh, Anak di Tangerang Lewati Hari-Hari Kelam dalam Penyekapan & Diperkosa 10 Hari

Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kelamin Bocah Terpotong saat Khitan Massal di Lahat
Kronologi Kelamin Bocah Terpotong saat Khitan Massal di Lahat

Kelamin bocah, AFK (8), terpotong saat khitan massal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Kasus ini dilaporkan masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras
Heroik! Siswa SD Lolos dari Penculikan & Pencabulan, Tendang Kemaluan Pelaku & Renang di Sungai Arus Deras

Peristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana
Kasus Bocah Perempuan Tewas Terbungkus Karung di Bekasi, Polisi Tak Temukan Unsur Pembunuhan Berencana

Polisi tidak menemukan ada unsur pembunuhan berencana pada kasus pencabulan dan pembunuhan seorang bocah perempuan terbungkus karung di Bekasi.

Baca Selengkapnya
4 ABG Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Jalani Sidang Perdana, Keluarga Korban Minta Keadilan
4 ABG Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP Jalani Sidang Perdana, Keluarga Korban Minta Keadilan

Sidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.

Baca Selengkapnya