FPI harus jadikan tragedi di Kendal sebagai pelajaran
Merdeka.com - Aksi sweeping FPI di Desa Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah berujung bentrok. Tak mau kalah, warga melawan sampai menyerbu balik anggota FPI yang kalah jumlah ini.
Sweeping disertai kekerasan bukanlah aksi baru bagi FPI, tercatat beberapa kali FPI terlibat bentrok baik dengan polisi ataupun warga setempat. Berulang kali juga FPI diingatkan oleh pihak keamanan sampai Menteri Agama untuk tidak lagi bersikap anarkis. Namun peringatan ini tidak didengarkan.
Menurut Sosiolog Universitas Gajah Mada, Arie Sudjito, sweeping FPI d ini harus segera dihentikan jika tidak kejadian seperti di Kendal bisa saja terulang.
-
Mengapa Komisi III meminta polisi tetap tegas? “Saya kira kebijakan Pak Kapolri ini bagus, ya. Sementara, tilang manual ditiadakan dulu saat Nataru 2024. Jadi jajaran di bawah bisa fokus pastikan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran masyarakat dengan pendekatan-pendekatan yang humanis. Tapi meski begitu, kalau ada masyarakat yang membahayakan dalam berkendara, tetap wajib ditegur keras,“ ujar Sahroni dalam keterangannya hari ini (13/12).
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Bagaimana cara Komisi III agar polisi bisa tegas? “Dua sikap yang penting bagi jajaran di lapangan; tegas dan humanis. Berikan pelayanan yang maksimal untuk masyarakat dan tegas dalam menegur yang menyalahi aturan,“ demikian Sahroni.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
"Momen kayak gini harus jadi pelajaran. Model penggerebekan potensi kekerasan selalu ada karena saling nyerang ganti-gantian lagi yang ngamuk sama-sama sipil. FPI harus menghentikan cara kekerasan supaya tidak ada kekerasan yang sama," kata Arie ketika dihubungi merdeka.com, Kamis (18/7).
Menurut Arie, pihak berwajib seharusnya juga mampu mencegah hal-hal seperti ini terjadi. Polisi harus lebih tegas terhadap FPI agar tidak kembali berulah dan melakukan sweeping ilegal.
"Saya kira polisi harus lebih sensitif supaya tidak terjadi bentrok. Ini terus menerus berulang kali negara kesannya enggak bisa ngurus. Makanya kekerasan seperti memberikan kekerasan baru dan tak berkesudahan, harus segera dipadamkan kalau tidak bisa berpotensi konflik baru dan masyarakat jadi korban," lanjutnya.
Seperti yang diberitakan, bentrokan antara warga Sukorejo, Kendal dengan anggota FPI berlangsung panas sejak Kamis (18/7) siang hingga usai Magrib. bentrokan ini melibatkan ribuan warga dengan ratusan anggota FPI dari Temanggung.
Warga marah setelah FPI melakukan sweeping hingga merusak properti warga. Ribuan warga mengejar sekitar 100 anggota FPI yang berusaha menyelamatkan diri. Mereka diamankan di masjid Sukorejo oleh aparat. Selain itu, akibat bentrok tersebut, sejumlah anggota FPI dan warga menderita luka, satu unit mobil milik FPI dibakar massa serta beberapa mobil lainnya rusak terkena lemparan batu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPAI mengatakan bahwa kasus perundungan di Temanggung seharusnya menjadi sinyal bahaya.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III DPR RI Gilang Dhielafararez mengingatkan Polri agar tidak asal tangkap seperti kasus Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta mengimbau para pelajar tak perlu bagi-bagi takjil dengan konvoi motor
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaKomisi III juga mengecam tindakan salah tangkap yang dilakukan polisi.
Baca Selengkapnya" Diproses pidana sekaligus etik," kata Komisioner Kompolnas (Kompolnas) Poengky Indarti.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam stadion ini menimbulkan kekecewaan bagi pihak klub.
Baca Selengkapnya"Secara umum maka penyidik terkait juga harus menjadikan perkara ini sebagai pembelajaran, jangan sampai terulang."
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca Selengkapnya