FPI sebut pembodohan pakai kondom cegah HIV/AIDS
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) tagline kampanye yang menyebut pencegahan HIV/AIDS menggunakan kondom merupakan hal bodoh. Karena pori-pori kondom masih bisa dilalui virus.
"Pencegahan memakai kondom itu pembodohan. Pori-pori kondom itu masih besar dibandingkan virusnya yang lebih kecil dibanding diametri pori-pori kondom," ujar juru bicara FPI, Alwi Mashury di depan gedung Kemenkes, Jakarta, Kamis (5/12).
Dia menyatakan, seharusnya mencegah HIV/AIDS dengan menutup tempat maksiat.
-
Bagaimana cara mencegah penularan HIV? Untuk mencegah penularan HIV, dr. Rudi menekankan prinsip ABC: Abstinence (menahan diri), Be faithful (setia pada satu pasangan), dan Condom (penggunaan kondom).
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
-
Bagaimana HIV bisa dikendalikan? Namun, virus HIV dapat dikendalikan dengan pengobatan yang dikenal terapi antiretroviral (antiretroviral therapy).
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Kenapa kita perlu peringatan AIDS? Peringatan ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi pentingnya upaya pencegahan serta pengobatan HIV dan AIDS. Peringatan Hari AIDS Sedunia juga bertujuan untuk mengenang mereka yang meninggal akibat penyakit mematikan ini.
-
Kenapa penting untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes? Praktisi kesehatan masyarakat dr. Octoviana Carolina M KM mengingatkan pentingnya mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, yang membawa perantara penularan penyakit DBD.
"Hentikan perzinaan dan menutup tempat-tempat perzinaan itu," tegasnya.
Usai mendapatkan keterangan jelas mengenai program pekan kondom nasional, ratusan FPI membubarkan diri. Tak lupa mereka melempari telur busuk ke poster bergambar Nafsiah.
Sebelumnya, FPI berdemonstrasi di depan Kementerian Kesehatan. Mereka mengecam Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi yang menyetujui digelarnya pekan kondom nasional.
Mereka berteriak-teriak mengejek Nafsiah. "Menkes cabul si Ratu Kondom," teriak para aktivis serentak.
Pantauan merdeka.com, ratusan anggota FPI saat ini berada di Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (5/12). Mereka menutup satu jalur. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta tidak menyebarkan alat kontrasepsi ke pelajar.
Baca SelengkapnyaHIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Penyakit ini akan tinggal selamanya di dalam tubuh dan dapat menular melalui beberapa cara.
Baca SelengkapnyaPemkot Jakarta Barat berdalih telah melakukan pelbagai upaya mengantisipasi ruang terbuka hijau Wijaya Kusuma menjadi tempat prostitusi terselubung.
Baca SelengkapnyaPencegahan pernikahan dini dan pemahaman kesehatan reproduksi merupakan isu penting bagi remaja yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja diatur dalam PP Nomor 28 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan UU nomor 17 tahun 2023 tentang Kesehatan.
Baca SelengkapnyaPenerapan pola hidup bersih dan sehat bisa menjadi langkah utama dalam mencegah penyebaran Mpox.
Baca SelengkapnyaEdukasi yang tepat tentang HIV perlu terus digalakkan agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam stigma dan ketakutan yang tidak berdasar.
Baca SelengkapnyaFikri mengatakan bahwa semangat dan amanat pendidikan nasional adalah menjunjung budi pekerti yang luhur.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat untuk melakukan hubungan seksual yang aman dan setia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca Selengkapnya