Gagal ambil uang nasabah bank, perampok umbar tembakan di Bekasi
Merdeka.com - Seorang nasabah bank, Fadil Muhtar (55) nyaris kehilangan uang tunai Rp 45 juta lantaran berusaha dirampok di Jalan Juanda, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (12/4) siang. Pelaku berjumlah dua orang dilengkapi dengan senjata api.
"Pelaku sudah merampas tas yang saya bawa berisi uang," kata korban, Fadil saat ditemui merdeka.com di pos Satpol PP Pemkot Bekasi.
Fadil menceritakan, peristiwa itu bermula ketika adiknya Afif baru saja mengambil uang tunai Rp 84 juta dari Bank BNI cabang Ahmad Yani. Usai mengambil, kata dia, Rp 45 juta di antaranya diberikan kepadanya di jalan raya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
"Adik saya mau pulang lewat Summarecon, kemudian saya pulang lewat Bulan-bulan," katanya.
Nahas, sampai di Jalan Ahmad Yani Fadil dipepet oleh dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Seorang pelaku memotong tali tas berisi uang kemudian merampas lalu membuang ke jalan raya.
"Perutnya ditodong senjata api, tapi saya tidak menghiraukan, dan buru-buru mengambil tas saya," kata warga Bekasi Utara ini.
Lokasi kejadian yang ramai membuat pelaku panik. Bahkan sempat mengumbar tembakan ke udara untuk menakut-nakuti warga yang ingin menangkapnya. Pelaku pun dapat melarikan diri tanpa ada yang mengejar.
Usai kejadian korban menghubungi adiknya untuk dijemput dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya di Perumahan Batara, Bekasi Utara. Korban tak melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Saya sudah pernah dirampok, dulu Rp 120 juta diambil pelaku," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firdaus mengatakan, setiap kali beraksi komplotan perampok ini selalu membekali diri dengan senjata tajam dan senjata api rakitan untuk mengancam pegawai.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaDua begal di Garut babak belur diamuk massa setelah merampas tas berisi Rp125 juta. Mereka tertangkap setelah ditabrak pemotor yang sedang melintas.
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti.
Baca SelengkapnyaDua pelaku spesialis pencurian dengan modus ganjal mesin ATM ini sudah beraksi di beberapa tempat.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaIdentitas dan ciri-ciri mereka terungkap dari hasil pemeriksaan CCTV yang merekam kejahatan tersebut.
Baca Selengkapnyasasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca Selengkapnya