Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Ingatkan Jangan Karena Mudik Terjadi Lonjakan Covid-19 Seperti India

Ganjar Ingatkan Jangan Karena Mudik Terjadi Lonjakan Covid-19 Seperti India Ganjar Pranowo. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta warganya yang berada di perantauan untuk tidak mudik pada Lebaran Idulfitri 2021. Permintaan itu disampaikan agar di Indonesia tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti di India.

"Jangan sampai kejadian di India masuk ke kita. Kemarin di India sudah bagus, kurva sudah turun. Begitu ada kejadian politik dan keagamaan, hari ini meroket grafik positif Covid-19," kata Ganjar dalam webinar bertema Stop Mudik! Tekan Turun Laju Covid-19, Rabu (28/4).

Menurut dia, ledakan kasus covid-19 di India memberi dampak yang cukup besar bagi Tanah Air. Program vaksin covid-19 yang sedang digencarkan Pemerintah kepada masyarakat menjadi tersendat.

Orang lain juga bertanya?

"Karena vaksinnya tertahan di India," ujarnya.

Sedangkan untuk mengantisipasi ledakan kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar menegaskan siap mengisolasi warganya yang mengabaikan larangan mudik Lebaran Idulfitri 2021.

"Kita sudah koordinasi dengan kepolisian dengan melakukan penyekatan di perbatasan. Seluruh rest area di Jateng akan diawasi polisi. Pemprov mendukung memberikan antigen dan menyiapkan tempat isolasi," tuturnya.

Sementara itu Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Rudy Antariksawan, memperkirakan bakal ada 10 juta masyarakat yang nekat mudik ke kampung halaman. Petugas berupaya melakukan sosialisasi penyekatan terhadap pemudik sejak 22 April 2021.

"Ada 7 persen masyarakat akan tetap mudik. Jadi masih sekitar 10 jutaan warga yang berusaha pulang kampung pada Lebaran nanti. Mudah-mudahan ini bisa ditekan," kata Rudy Antariksawan.

Dia menyebut larangan mudik lebaran akan berlaku sejak 6 sampai 17 Mei 2021. Namun, bagi pemudik yang melakukan perjalanan luar kota tetap wajib menunjukkan syarat perjalanan hasil tes antigen.

"Ada pra-mudik mulai 22 April sampai 5 Mei. Di situ ada pengetatan seperti persyaratan perjalanan, misalnya orang harus melengkapi dengan surat negatif covid-19 yang berlaku 1x24 jam," tandas Rudy.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Sandiaga Uno: Berwisata di Indonesia Saja

Meningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi
Alarm Covid-19 Kembali Berdering, Penumpang KRL Diimbau Pakai Masker Lagi

Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Puan Minta Pemerintah Jamin Akses Layanan Kesehatan Pemudik Lebaran 2024
Puan Minta Pemerintah Jamin Akses Layanan Kesehatan Pemudik Lebaran 2024

Puan meminta pelayanan kesehatan selalu ada di rest area dan semua layanan transportasi lainnya.

Baca Selengkapnya