Ganjar Minta Pejabat Serius Tangani Wadas: Jangan Ada yang Main di Bendungan Bener
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengingatkan seluruh pejabat publik daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng untuk tidak bermain-main terhadap rencana proyek pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas, Kabupaten Purworejo.
"Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan, apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main. Ini bicara Merah Putih, dan kita kontribusikan untuk masyarakat, saya serius soal ini," kata Ganjar di Semarang dilansir Antara, Senin (14/2).
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat memimpin rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, yang diikuti oleh pimpinan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jateng, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak serta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jateng.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa permintaan Ganjar-Mahfud di sidang sengketa? 'Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum untuk melakukan pemungutan suara ulang untuk pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2024 antara H. Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon nomor urut satu, dan H. Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD selaku pasangan calon nomor urut tiga di seluruh tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia, selambat-lambatnya pada tanggal 26 Juni 2024,' kata Todung.
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Siapa yang tanggapi pernyataan Ganjar? Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merepons, pernyataan Ganjar Pranowo yang menyatakan akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Bagaimana Ganjar tanggapi keluhan nelayan? Usai berdialog, Ganjar menegaskan bahwa praktik semacam itu tidak dibenarkan. Hal itu menjadi tugas bagi pemerintah memberikan edukasi sehingga membuat nelayan tidak merasa penyetoran uang ke preman adalah kewajiban.
-
Apa saja keluhan petani bawang merah kepada Ganjar? Ganjar mencatat tiga keluhan utama para petani bawang merah di sana, yakni pupuk, pasar untuk jual hasil panen, dan ketersediaan pengairan lahan.
Selain itu, Ganjar juga meminta semua pihak untuk melakukan evaluasi sesuai dengan masukan yang diterima dari warga Desa Wadas. Evaluasi tersebut mengutamakan pada tiga hal, yakni terkait teknis proyek pembangunan Bendungan Bener, cara pendekatan, dan membuka ruang dialog.
"Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Desa Wadas), sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya, cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali jika ada ancaman," katanya.
Berita lengkap mengenai Ganjar Pranowo bisa dibaca di Liputan6.com
"Kami serahkan ke Kapolda (Jateng), monggo dievaluasi; karena desain awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," katanya.
Ganjar juga meminta BPN dan BBWS untuk lebih proaktif dalam menyelesaikan permasalahan proyek Bendungan Bener. Salah satu persoalan tersebut ialah terkait pembayaran ganti rugi kepada masyarakat yang sudah setuju agar masyarakat tenang.
"Yang sudah setuju, segera dibayarkan; yang belum setuju, kita hormati dan kita ajak bicara. Bagaimana teknisnya, bagaimana kondisi pascaditambang, aspek lingkungan seperti apa dan lain sebagainya agar semua memahami," jelasnya.
Pemprov Jateng juga sudah siap melakukan pendampingan terhadap warga Desa Wadas yang mengalami trauma, terutama anak-anak jadi sasaran perundungan.
"Kami siap bantu, semua OPD saya perintahkan turun. Kalau masyarakat setuju, besok langsung kita terjunkan untuk mendampingi perempuan, anak, membantu program pengentasan kemiskinan, memberikan trauma healing dan sebagainya," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tema debat kali ini pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, jika kasus Wadas sudah selesai.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sering menjadi kambing hitam dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hal itu bisa mengerem potensi penyalahgunaan bansos.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah mendapat kabar ada perangkat desa, yakni kepala desa (kades) yang diperiksa
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaGanjar memastikan akan mengawal kasus penganiayaan relawan oleh anggota TNI.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta, pendukungnya harus tertib agar tidak mengganggu lalu lintas
Baca Selengkapnya