Ganjar minta Sudirman lapor polisi soal pengakuan timses ditodong pistol
Merdeka.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyarankan agar kabar mengenai teror terhadap tim sukses pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah segera dilaporkan ke kepolisian.
"Ya mbok segera dilaporkan saja ke polisi, segera dilaporkan," kata Ganjar, seusai acara Halalbihalal Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama), di Wisma Kagama, Yogyakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (1/7) malam.
Ganjar mengaku belum mendapatkan informasi jelas ihwal peristiwa penodongan tim sukses (timses) Sudirman Said. Namun demikian, ia berharap agar informasi itu dapat diperjelas dan segera dilaporkan oleh pihak Sudirman ke kepolisian.
-
Siapa yang melaporkan Ganjar ke KPK? Laporan yang dilayangkan Indonesia Police Watch (IPW) atas dugaan gratifikasi Rp100 miliar dengan terlapor mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo harus dipisahkan dari politik.
-
Siapa yang meminta Polda Jatim untuk melakukan investigasi? Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Jatim untuk segera melakukan investigasi karena dikhawatirkan Briptu FN mengalami depresi pasca persalinan alias baby blues.
-
Apa tujuan Tim Sukses Ganjar? Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar diketuai oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Kapan Ganjar menyampaikan permintaannya? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
-
Bagaimana respon Ganjar-Mahfud terhadap kejadian ini? Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Andi Widjajanto menjelaskan terkait insiden pendukung nomor urut tiga Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari saat debat capres, pada Minggu (7/1). Andi mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pendukung merasa senang capres nomor urut 2 Prabowo Subianto setuju dengan gagasan Ganjar Pranowo.
"Kalau kamu ditodongnya hari ini kamu lapornya minggu depan, bulan depan atau sekarang?. Kayak begitu saja," kata Ganjar kepada wartawan.
Sebelumnya, Sudirman mengaku tim suksesnya mendapat todongan senjata api oleh sejumlah orang tak dikenal ketika membawa uang konsumsi untuk saksi pilkada pada Kamis (21/6). Meski tidak secara detail menyebutkan lokasinya, Sudirman menyebut kejadiannya di jalan tol.
Sementara, usai Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 27 Juni 2018, Ganjar mengemukakan hal yang ingin dilakukan adalah segera bertemu dengan Sudirman Said untuk bersilaturahmi. "Ingin bertemu pak Dirman (Sudirman Said) saja," kata dia.
Ganjar mengaku hingga saat ini belum mendapatkan ucapan selamat dari Sudirman Said. Ucapan selamat justru sudah diterimanya dari Presiden Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, sejumlah menteri, serta teman-teman dekatnya dari berbagai partai politik.
"(Sudirman Said) belum, pak Anies (Anies Baswedan) yang sudah. Kemarin bertemu Bu Mega, Pak Presiden, beberapa menteri, tentu teman-teman dari partai apa saja yang dekat dengan saya tetapi informal yang tidak pejabat teras," kata Ganjar lagi.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau "quick count" perolehan suara Pilkada Jawa Tengah 2018 yang dilakukan sejumlah pihak, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin unggul atas pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah.
Hasil quick count yang digelar internal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pasangan Ganjar-Yasin unggul dengan suara 59,22 persen atas pasangan Sudirman-Ida yang memperoleh suara 40,8 persen.
Quick count yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, pasangan Ganjar-Yasin unggul dengan perolehan suara sebesar 58,79 persen atas pasangan Sudirman-Ida dengan perolehan suara 41,21 persen.
Pilkada Jateng 2018 diikuti Pasangan Calon Gubernur Ganjar Pranowo-Taj Yasin dengan nomor urut 1 yang diusung PDIP, PPP, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, sedangkan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang bernomor urut 2 diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Timnas AMIN, Muhammad Ramli Rahim mengungkapkan bahwa Co-Kapten Timnas AMIN Sudirman Said melakukan komunikasi dengan kubu Ganjar.
Baca SelengkapnyaAiman menuding aparat kepolisian tidak netral pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolisi akan memanggil Aiman untuk klarifikasi tuduhan komandan minta anggota pilih Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPolisi pastikan segera memanggil Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaLaporkan ‘Tragedi Boyolali’ ke Komnas HAM, TPN Ganjar Mahfud Tuntut Bentuk Tim Independen
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengaku menjadi salah satu pihak yang melakukan komunikasi. Begitu juga beberapa wakil kapten Timnas AMIN.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan akan menyiapkan tim kuasa hukum, untuk mendampingi juru bicara TPN Aiman Witjaksono
Baca Selengkapnya