Ganjar Pergoki Pasien Covid-19 Duduk Bersama Keluarga di Ruang Isolasi RSUD Kudus
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan sejumlah pelanggaran prosedur operasi standar (SOP) di RSUD Loekmono Hadi Kudus. Sejumlah pasien Covid-19 ditunggui keluarganya tanpa mengedepankan protokol kesehatan.
"Mereka duduk-duduk bersama keluarga pasien lain dan bahkan pasien Covid-19," kata Ganjar, Senin (31/5).
Ganjar langsung menegur Dirut RSUD Loekmono Hadi dan Bupati Kudus Hartopo yang mendampinginya. Dia menegaskan, apa yang terjadi itu salah dan harus dievaluasi, karena membahayakan.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Apa yang dilarang oleh Ganjar Pranowo? Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tegaskan “Iya tinggal beberapa, yang biasanya punya problem (menahan ijazah), suruh kirim ke kami, dan nanti kalau ada kami urus. Apakah itu negeri atau swasta,“ tegas Ganjar Pranowo saat menghadiri Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Jateng di GOR Tri Sanja, Slawi, Kabupaten Tegal, Rabu (26/7/2023).
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Ganjar Pranowo menghabiskan waktunya di rumah? Berdasarkan penuturan warga, Ganjar sering tampak berolahraga lari dan bersepeda di sekitar desa.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
"Kalau orang tidak positif kenapa harus ada di ruang isolasi ini. Apalagi mereka bersama satu ruangan di situ. Ini kan bahaya, siapa yang menjamin mereka tidak ketularan. Kalau seperti ini kan jumlahnya justru akan semakin banyak," ujarnya.
Kejadian serupa ditemukan di rumah sakit darurat asrama mahasiswa Akbid Kudus. Di tempat itu, beberapa pasien juga ditunggui keluarganya.
"Saya minta SOP diperketat, agar ini tidak menular. Tadi bahaya itu, maka saya minta dievaluasi langsung hari ini juga agar tidak menambah potensi penularan pada yang lain," tegas Ganjar.
Dia juga menemukan tempat tidur untuk penanganan pasien Covid-19 pada rumah sakit di Kudus sudah penuh. "Tapi Pak Dirut dan Pak Bupati sudah menyiapkan tambahannya di sini (asrama mahasiswa), sehingga mereka yang perlu dirawat masih bisa. Kalau rumah sakitnya sudah penuh, sehingga kita menyiapkan cadangannya di Kota Semarang. Sudah kita siapkan, bahkan sudah ada pasien dari sini dikirim ke Semarang," imbuhnya.
Semua daerah harus saling tolong menolong dalam rangka penanganan Covid-19 ini. "Dari pusat juga bantu, kami provinsi juga sudah kasih bantuan. APD kami kasih, tenaga kesehatan tambahan kita kirim. Semoga segera bisa dikendalikan," tutupnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Loekmono Hadi Abdul Aziz Achyar mengatakan, seluruh tempat tidur isolasi di rumah sakit itu memang sudah penuh. "Posisi hari ini semuanya penuh, dari tempat tidur 138 itu sudah penuh semuanya. Sebagian masih di IGD sekitar 27 orang," jelas Abdul Aziz.
Akan tetapi, masih ada ruang untuk pasien yang disediakan di rumah sakit darurat asrama mahasiswa Akbid. Di sana saat ini, baru terisi 26 pasien.
"Kami juga dibantu dari RSUD Wongsonegoro Semarang. Sudah ada 8 pasien, tadi malam 3 pasien.Tapi sekarang isolasi memang penuh, sebagian dikirim ke Semarang," jelasnya.
Terkait perintah untuk melakukan evaluasi terhadap SOP penanganan Covid, Aziz mengatakan langsung melakukannya hari ini juga. "Tentu akan kami evaluasi sesuai arahan Pak Gubernur," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama RS Mardi Rahayu Pujianto mengatakan, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit itu sudah 91 persen. "Kami sedang membangun tempat isolasi baru di Gedung Immanuel dengan kapasitas 18 tempat tidur. Besok kemungkinan sudah bisa digunakan," tandasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sore ini, Ganjar mengaku tengah menikmati Bakmi Milenial di kawasan Jakarta Pusat. Tak sendirian, Ganjar ditemani keluarganya.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menjelaskan ketidakhadiran Gibran mendampinginya di Balai Kota Solo.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalani pemeriksaan kesehatan Mahfud tidak melakukan aktivitas olahraga.
Baca SelengkapnyaGubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu sejumlah ASN Pemprov dan penjabat (Pj) kepala daerah mengikuti konsolidasi DPD PDIP di Semarang.
Baca SelengkapnyaGanjar disambut meriah warga yang ingin bersalaman dan berswafoto.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah
Baca SelengkapnyaJokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran kembali tampil kompak dengan kemeja berwarna biru. Mereka akan diperiksa kesehatannya selama 8-10 jam.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, peningkatan fasilitas Dr Moewardi juga untuk merespons instruksi Presiden Jokowi ihwal investasi kesehatan dalam negeri.
Baca SelengkapnyaOpen house ini dihadiri oleh ratusan orang baik itu warga sekitar, teman-teman dan kolega keluarga Ganjar. Salah satu tamu yang hadir adalah Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaGanjar harus melewati jalan terjal dan berliku menginap di rumah warga
Baca SelengkapnyaAtas permasalahan itu, PDIP Jateng meminta maaf, sebab undangan tersebut diberikan mendadak.
Baca Selengkapnya