Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ganjar Pranowo: Banyak Orang Mampu seperti PNS, Dosen Gunakan LPG Subsidi

Ganjar Pranowo: Banyak Orang Mampu seperti PNS, Dosen Gunakan LPG Subsidi Ganjar Pranowo. ©2020 Merdeka.com/Danny Adriadhi Utama

Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta pemerintah membenahi distribusi LPG subsidi 3 kilogram, hal ini lantaran penyalurannya selama ini banyak tidak tepat sasaran.

"Memang mekanisme harus dievaluasi kalau subsidi agar tepat sasaran. Banyak kita temui orang mampu seperti PNS, Dosen gunakan LPG subsidi. Itu kan sudah salah sasaran," kata Ganjar Pranowo, Selasa (21/1).

Dia menyebut cara penjualan tabung gas subsidi yang dilakukan secara terbuka, membuat banyak orang masih memburunya. Meski tertulis hanya untuk kalangan miskin, namun banyak orang tidak peduli.

"Sebab disperitas (perbedaan) harga antara tabung gas subsidi dan tidak sangat tinggi. Selain itu, cara menjualnya terbuka, pasti tidak tepat sasarannya. Maka seandainya ini mau pola distribusinya baik, memang harus dibenahi. Kalau tidak pasti berisiko," jelasnya.

Maka jika pemerintah mau membenahi soal distribusi memang harus dievaluasi. Dia mencontohkan tentang permasalahan pupuk di Jateng yang sering dikeluhkan petani. Dengan memperbaiki sistem dan mekanisme melalui kartu tani, permasalahan pupuk di Jateng bisa teratasi.

"Sekarang tidak ada lagi orang menjual pupuk ke luar karena pembelinya sudah ada, ketahuan. Bahwa kemudian kuotanya kurang ya itu kita selesaikan. Maka, perbaikan sistem itu bisa dilakukan dengan kartu, identitas ataupun ketepatan potensi sasarannya," tambahnya.

Disinggung tentang wacana penggantian subsidi berupa uang tunai, Ganjar menilai mekanismenya tetap sama. Uang tunai yang mau diberikan, harus tepat sasaran dan guna.

Menurut dia, kalau bantuan baik makanan, kesehatan, pendidikan atau LPG memang mau diintegrasikan, maka bisa dilakukan dengan pemberian bantuan berbentuk uang tunai. Dengan uang itu, masyarakat bisa menggunakan sesuai kebutuhannya.

"Nanti kamu bisa belanja, buat yang miskin satu bulan sekian peruntukannya, untuk ini silakan diatur sendiri kan lebih enak. tidak spesifik ke komoditasnya," terangnya.

Yang terpenting lanjut dia, pemerintah sudah punya data tentang siapa yang berhak menerima bantuan, tinggal sistemnya yang diperbaiki agar bisa dioperasikan.

"Siapa yang sebenarnya harus menerima subsidi LPG 3 kg. Itu di sudah ada tempelannya untuk orang miskin, maka sebenarnya penerimanya bisa diintegrasikan, katakan penerima PKH, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Ambil saja orang tuanya. Paling gampang anggota PKH. Kalau kemudian penerima itu yang boleh tinggal menunjukkan saja identitasnya maka itu selesai," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli
Penyaluran LPG 3 Kg Sesuai Kuota Ditetapkan, Orang Kaya Dilarang Beli

"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."

Baca Selengkapnya
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk
Ganjar Sebut Pemerintah Berbohong soal Ketersediaan Pupuk

Kelangkaan pupuk terjadi kerena ada salah sasaran pemberian subsidi pupuk.

Baca Selengkapnya
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan
Prabowo-Gibran akan Ubah Penyaluran Subsidi BBM dan LPG 3 Kg, Begini Skema yang Ditawarkan

Prabowo-Gibran berencana melakukan efisiensi terhadap penyaluran subsidi energi seperti Pertalite dan LPG 3 Kg.

Baca Selengkapnya
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Larang ASN dan Warga Mampu Pakai Gas Elpiji 3 Kilogram, Pemkab Banyuwangi Lakukan Tindakan Tegas
Larang ASN dan Warga Mampu Pakai Gas Elpiji 3 Kilogram, Pemkab Banyuwangi Lakukan Tindakan Tegas

ASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha

Baca Selengkapnya
Momen Ganjar Dicurhati Warga Kendal soal Penyaluran BLT Tidak Tepat Sasaran
Momen Ganjar Dicurhati Warga Kendal soal Penyaluran BLT Tidak Tepat Sasaran

Pembagian BLT yang masih tidak tepat sasaran harus segara dirapikan.

Baca Selengkapnya
Bukan Pasokan, Ini Alasan Langkanya Elpiji 3 Kg Versi Kementerian ESDM
Bukan Pasokan, Ini Alasan Langkanya Elpiji 3 Kg Versi Kementerian ESDM

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah alokasi untuk LPG bahkan mengalami kenaikan untuk tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak
Ganjar Sindir Capres Tak Paham Masalah Pupuk Saat Bertemu Petani di Demak

Di hadapan petani, Ganjar mengungkit momen debat perdana capres 2024.

Baca Selengkapnya
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana
Gas Elpiji 3 Kg Langka, Menteri ESDM: Berarti Bocor Kemana-mana

Pemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Usai Warga Mengadu soal Kelangkaan LPG 3 Kg
Reaksi Jokowi Usai Warga Mengadu soal Kelangkaan LPG 3 Kg

Jokowi mengingatkan LPG 3 kilogram alias gas melon diperuntukkan bagi warga miskin.

Baca Selengkapnya
Ganjar Geregetan Program Satu Data Indonesia Terkendala Ego Sektoral
Ganjar Geregetan Program Satu Data Indonesia Terkendala Ego Sektoral

Ganjar Pranowo mengaku gemas dengan program satu data Indonesia. Sudah lama dicanangkan, hingga kini belum terwujud.

Baca Selengkapnya
Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah
Janji Ganjar ke Petani Sukoharjo: Kuota Pupuk Bersubsidi Harus Ditambah

Capres nomor urut dua, bertemu ratusan petani Kabupaten Sukoharjo, Selasa (26/12). Dia berjanji akan memprioritaskan penambahan pupuk bersubsidi.

Baca Selengkapnya