Ganti Plat Hitam, Pegawai DLH Cilegon Gadai Mobil Dinas Rp36 Juta
Merdeka.com - Entah apa yang ada di benak Bambang Wijayanto, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Banten. Dia menjadikan dua mobil dinas sebagai jaminan pinjaman uang.
Mobil dinas Kijang kapsul dijadikan jaminan pinjaman uang oleh pelaku kepada warga bernama Hanafi. Sedangkan mobil dinas Terios dijadikan pinjaman uang kepada warga bernama Sanuri.
Dua mobil tersebut telah digadaikan selama satu tahun oleh pegawai eselon empat di jajaran Pemkot Cilegon tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa yang menangkap mantan Wali Kota Bamban? Lantaran, Mantan Wali Kota Bamban lebih dahulu ditangkap oleh Polri atas permintaan dari pemerintah Filipina melalui kerjasama police to police di Tangerang, Selasa (2/9).
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
Sanuri mengungkapkan didatangi pelaku untuk meminjam uang Rp 36 juta, dengan menjaminkan sebuah mobil Terios.
Dia mengaku sempat menolak karena mobil tersebut berplat merah. Agar dapat diterima oleh Sanuri untuk jaminan pinjaman uang, pelaku mengganti plat nomor mobil menjadi warna hitam.
Pelaku berjanji akan mengembalikan uang yang dipinjam selama satu Minggu, namun telah hampir satu tahun belum juga dibayar. Bahkan Sanuri tidak pernah bertemu pelaku setelah transaksi peminjaman uang tersebut.
"Kata saya ini palsu enggak? Ada apa-apa enggak ini? InsyaAllah enggak ada, tanggung jawab saya itu mah katanya (pelaku)," kata Sanuri saat di temui kantor Kejari.
Sementara itu, Kepala Kejari Cilegon Ely Kusumastuti mengatakan, Pemkot Cilegon meminta bantuan Kejari Cilegon untuk menangani aset bermasalah. Saat ditelusuri, terdapat aset berupa mobil yang dikuasai oleh orang lain.
"Terima kasih kepada pak Haji Sanuri sebagai penerima gadai tetapi beliau secara ikhlas menyerahkan kepada JPN untuk kami serahkan kepada Pemkot Cilegon," kata Ely.
Kajari mempersilakan apabila Sanuri dan Hanafi jika ingin membawa persoalan tersebut kepada pihak kepolisian.
Menanggapi persoalan itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, pelaku sampai saat ini belum diketahui keberadaannya. Dia memastikan akan memberikan sanksi sesuai ketetapan yang berlaku kepada pegawainya tersebut.
"Kemudian kami juga menghimbau kepada kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk melakukan pendataan barang milik daerah lebih baik lagi jangan sampai terjadi kepada barang milik daerah yang dikuasai oleh pihak lain," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan BPK Banten 64 aset bergerak milik Pemkot Serang tidak diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial penumpang mobil Dishub membuang sampah sembarangan di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSebanyak 211 kendaraan dinas Pemerintah Provinsi Banten tidak diketahui keberadaannya.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan, pelat mobil tersebut disebutnya telah berganti.
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.
Baca SelengkapnyaDishub DKI menjatuhkan hukuman disiplin kepada petugasnya yang viral karena melakukan pungli
Baca SelengkapnyaPerlu ada perbaikan agar mobil-mobil dinas tidak ikut memperparah kualitas udara.
Baca SelengkapnyaDidapat informasi bahwa kendaraan sudah tidak terdeteksi di wilayah Banten.
Baca SelengkapnyaMobil Mercy gunakan pelat palsu DPR itu telah dilaporkan ke MKD
Baca Selengkapnya