Gara-gara petasan, kakak beradik di Palembang bunuh tetangganya
Merdeka.com - Dua saudara berinisial RN (23) dan AA (17) nekat membunuh tetangganya sendiri, Adrian (27). Masalahnya pun terbilang sepele, hanya gara-gara petasan.
Peristiwa itu terjadi saat adik korban, Ari (17), ngabuburit bersama teman-temannya di Jalan SH Wardoyo, Lorong Kencana I, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (31/5) sore.
Lalu, datanglah tersangka AA sambil melempar petasan ke arah Ari. Tak terima, Ari marah hingga terlibat perkelahian dengan tersangka. Duel itu dilihat tersangka RN, yang merupakan kakak tersangka AA. RN pun ikut melawan Ari.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Ari pun pulang untuk meminta bantuan ke korban Adrian yang tak lain adalah kakaknya. Korban mendatangi kedua tersangka di lokasi kejadian dan akhirnya berkelahi.
Saat perkelahian itu, tersangka AA pulang untuk mengambil pisau. Sekembalinya, tersangka menusuk di bawah ketiak dan lengan korban hingga tewas. Tersangka AA mengaku tak sengaja melempar petasan ke arah adik korban. Dia sudah meminta maaf, namun justru mendapatkan kata-kata kasar dan pemukulan.
"Saya tidak sengaja lempar petasan itu, biasa karena lagi ramai, banyak yang ngabuburit," ungkap tersangka AA di Mapolsek Seberang Ulu I Palembang, Kamis (1/6).
AA mengatakan, terpaksa mengambil pisau dari rumah karena kakaknya mulai terdesak saat berkelahi. "Saya tusuk biar kami menang, tidak ada niat mau membunuh," kata dia.
Sementara tersangka RN berdalih hanya membela adiknya yang berkelahi. Tiba-tiba, korban datang dan menantang duel sehingga membuatnya emosi.
"Masalahnya tidak tahu, saya cuma bantu adik saja. Saya juga tidak tahu adik saya bawa pisau," ujarnya.
Kapolsek Seberang Ulu I Palembang melalui Kanit Reskrim Iptu Azwan mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap di rumahnya beberapa jam setelah kejadian. Kebetulan, rumah mereka cukup berdekatan.
"Dari pemeriksaan awal, otak pelakunya adalah AA, dia yang mengadu berkelahi dan menusuk korban," kata Azwan.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan barang bukti sebilah pisau yang digunakan untuk menghabisi korban. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaDua saudara itu lantas pulang untuk mengambil parang dan pisau. Mereka menemui korban yang langsung menyerangnya.
Baca SelengkapnyaKorban terluka parah di sekujur tubuhnya dan tewas dalam perawatan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaBunuh Adik Bupati, Kakak Beradik di Muratara Dijatuhi Hukuman Mati
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSaat polisi masih melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku.
Baca SelengkapnyaMeski tengah berduka, Devi akan memastikan situasi dan kondisi wilayahnya tetap aman.
Baca SelengkapnyaSebelum kejadian, kedua pelaku tertangkap tangan mencuri uang ayahnya.
Baca Selengkapnya