Gelar AIS di Manado, Gubernur Olly dukung mitigasi perubahan iklim negara kepulauan
Merdeka.com - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey sebagai pemimpin atas provinsi dengan 287 pulau mendukung penuh terlaksananya The Archipelagic and Island States Forum (AIS) di Manado. Olly menilai agenda yang diikuti delegasi dari 20 Negara Kepulauan itu mampu meningkatkan kapasitas dan mitigasi bencana akibat perubahan iklim.
Olly menuturkan, sebagai bagian integral dan salah satu daerah kepulauan di Indonesia, Sulut menyambut gembira pelaksanaan kegiatan dalam rangka kerja sama pembangunan Negara Kepulauan dan Negara Pulau ini.
"Forum ini menjadi katalisator bagi pembentukan kerjasama antar Negara Kepulauan dan Negara Pulau dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, menyesuaikan diri dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim," kata Olly pada pembukaan AIS di Grand Kawanua Convention Center Manado, (1/11/2018) pagi.
-
Apa yang membuat Olly Dondokambey bangga dengan Sulawesi Utara? “Saya kira inilah yang menjadi kebanggaan kita semua, provinsi Sulut akhir-akhir ini banyak mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat memdapatkan pengakuan provinsi yang mempercepat infrastruktur berkelanjutan,” katanya, Jumat (1/9).
-
Apa yang dilakukan Gubernur Olly untuk Sulut? Sebagai informasi, berbagai prestasi dan inovasi Gubernur Olly Dondokambey ialah membuka konektivitas Manado ke kota-kota di Tiongkok yang terbukti mampu menggenjot pariwisata Sulut.
-
Bagaimana cara Gubernur Olly memajukan pariwisata Sulut? “Masyarakat Sulawesi Utara akan dengan senang hati menyambut wisatawan dari Rusia, Kyrgyzstan, Armenia, Belarusia dan Kazakhstan. Sulawesi Utara memiliki kurang lebih 95 destinasi wisata yang menawarkan pengalaman wisata bahari, pertanian, cagar alam, taman konservasi, olahraga dan adrenalin, religi, sejarah dan budaya. Kesemuanya itu pasti akan memberikan pengalaman yang berkesan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara,“ kata Olly ketika itu.
-
Bagaimana Gubernur Olly meningkatkan ekonomi Sulut? Sempat dihantam pandemi Covid-19, ekonomi Sulut juga mampu bangkit dengan pertumbuhan ekonomi daerah jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
-
Apa yang Gubernur Olly sampaikan saat acara Konas? Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey yang dianugerahi digelar Profesor HC dari Wuhu Institute of Technology Cina dalam meningkatkan sektor pendidikan di Sulut ini mengatakan bahwa pertemuan raya dan Konas berjalan lancar karena penyertaan Tuhan. "Atas nama pemerintah dan FKPKB PGI mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Gubernur yang juga Ketua Panitia Steven O.E. Kandouw. Kami bersyukur acara berlangsung baik karena tuntunan dan campur tangan Tuhan Yesus," kata Olly.
-
Siapa yang memuji strategi Gubernur Olly? Manjurnya taktik tiki taka Gubernur Olly Dondokambey membangun perekonomian Sulut diakui oleh duetnya Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw. Ini bisa dilihat di mana sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dimana Neraca Perdagangan Sulut pada Mei 2023 mengalami surplus sebesar 35,15 Juta Dollar AS. Sementara, komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati, senilai US$ 31,54 juta atau 54,25 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, senilai US$ 12,80 juta atau 55,67 persen dari total impor.
Olly juga berharap melalui AIS Forum dapat memberikan informasi penting seluruh masyarakat Sulut tentang mitigasi perubahan iklim.
"Kegiatan ini akan mengingatkan seluruh masyarakat untuk lebih peduli menjaga lingkungan," ucap Olly.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat pembukaan The Archipelagic and Island States Forum (A ©2018 Merdeka.com
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, mewakili Presiden Joko Widodo, menyaksikan penandatanganan kesepakatan Deklarasi Manado, oleh para pemimpin dan perwakilan yang tergabung dalam The Archipelagic and Island States Forum.
"Forum ini bisa menjadi ajang berbagi pengetahuan, mencari solusi cerdas dan kreatif, diperbesar dan diperbanyak untuk digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan. Saya berharap forum ini bisa mendorong keterlibatan bisnis dan solusi keuangan inovatif untuk mendanai proyek perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan", ujar Menko Luhut.
Kesepakatan bersejarah oleh Forum yang beranggotakan negara-negara pulau dan kepulauan yang kebanyakan berada di kawasan Asia-Pasifik ini antara lain berisi aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, pemanfaatan laut berkelanjutan yaitu pemanfaatan sumber daya laut dan serta mekanisme pembiayaan inovatif pada tindakan iklim.
Forum AIS diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman bersama dengan dengan United Nations Development Program (UNDP). AIS merupakan platform bagi pemerintahan negara-negara anggota untuk terlibat dan berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan - sektor swasta, masyarakat sipil, dan akademisi, tentang inisiatif perubahan iklim bertema dan perlindungan laut.
Menko Luhut mengatakan negara pulau dan kepulauan memiliki sifat-sifat optimis, adaptif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai masalah dengan pendekatan yang paling hemat biaya. Sejarah dan budaya mengajarkan bagaimana negara-negara pulau dan kepulauan menyelesaikan masalah mereka.
"Kita harus menjadi Moana, seorang anak perempuan yang memiliki semangat inovatif, dan selalu optimis dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya," kata Menko Luhut.
Moana adalah film animasi yang menggambarkan petualangan seorang gadis cilik Polinesia dalam mencari jati dirinya.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey saat pembukaan The Archipelagic and Island States Forum (A ©2018 Merdeka.com
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia mengambil peran untuk memimpin dan membentuk mekanisme pembiayaan baru untuk mendukung inisiatif perubahan iklim dan proyek-proyek pembangunan di negara-negara anggota Forum.
Di bawah Deklarasi Manado, anggota AIS setuju untuk memperkuat komitmen kerjasama dalam mitigasi perubahan iklim, manajemen bencana. Bekerjasama dalam menghadapi tantangan dan peluang ekonomi, sampah plastik di laut, tata kelola maritim. Mendorong pengembangan tata kelola kelautan.
Country Director UNDP untuk Indonesia, Christophe Bahuet mengatakan bahwa Forum AIS memberikan kontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan berkomitmen untuk membantu agar negara-negara pulau dan kepulauan yang rentan tidak luput dari SDG's.
"Forum AIS inisiatif akan fokus pada solusi pengembangan praktis dan akan membuka peluang baru bagi negara pulau dan kepulauan kecil yang rentan terhadap perubahan iklim untuk menemukan cara inovatif dalam melindungi sumber daya laut sambil meningkatkan pendapatan mereka," kata Bahuet menambahkan.
"Pembiayaan inovatif adalah dimensi penting dari inisiatif dan UNDP Indonesia yang akan membantu para anggotan mengakses mekanisme baru seperti keuangan campuran, keuangan Syariah, dan obligasi hijau, untuk proyek-proyek di bawah Forum AIS " kata Mr. Bahuet.
Dengan naiknya permukaan laut akibat pemanasan global, negara-negara pulau dan kepulauan, khususnya yang kecil, merupakan wilayah yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Delegasi dari 20 negara termasuk Kuba, Pulau Comoro, Siprus, Fiji, Guinea Bissau, Indonesia, Jamaika, Madagaskar, Selandia Baru, Papua New Guinea, Saint Kitts dan Nevis, Sri Lanka, Seychelles, Singapura, Kepulauan Solomon, Suriname, Timor Leste dan Inggris menghadiri Forum Menteri AIS.
Pembukaan AIS Forum turut dihadiri jajaran Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, SE, MS, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim Kemenko Maritim RI Purbaya Yudhi Sadewa, para delegasi AIS Forum dan pejabat di Lingkup Pemprov Sulut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di bawah kepemimpinan ODSK berbagai inovasi memang sudah dilakukan Pemprov Sulut untuk mendorong percepatan ekspor.
Baca SelengkapnyaGubernur Olly mengingatkan pentingnya posisi geografis Sulut untuk menunjang perekonomian daerah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, lautan adalah kehidupan warga dunia yang mesti dikelola secara tanggung jawab.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri acara puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sulut juga mendapatkan nilai yang positif dari BPS, di mana Nilai Tukar Petani meningkat setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaOlly Dondokambey, menerima audiensi Konsulat Jenderal (Konjen) Australia di Makassar, Todd Dias.
Baca SelengkapnyaAda tiga hal yang didorong Jokowi dalam KTT AIS 2023
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
Baca SelengkapnyaPuan mengaku senang dengan Provinsi Sulawesi Utara, bahkan dirinya menganggap seperti pulang ke rumah.
Baca SelengkapnyaOlly satu satunya tokoh yang menerima gelar itu dari Unsrat, selama universitas terkemuka di Sulut itu berdiri.
Baca SelengkapnyaOlly hadir dalam kegiatan itu karena dinilai sukses dalam melaksakan percepatan keuangan secara inklusi untuk pemberdayaan di wilayahnya.
Baca Selengkapnya