Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gempa Dangkal Guncang Salatiga

Gempa Dangkal Guncang Salatiga Ilustrasi gempa bumi. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Gempa dangkal terjadi Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (25/11) pukul 00.10:30 WIB. Pusat gempa bermagnitudo 2.8 itu berada pada kedalaman 11 kilometer.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam laman resminya menyatakan, pusat gempa itu berada pada koordinat 7,30 Lintang Selatan dan 110,41 Bujur Timur. Lokasi ini tepatnya berada di darat pada jarak 10 kilometer Barat Laut Kota Salatiga.

Gempa bumi itu dirasakan di Banyubiru, Ambarawa, Temenggungan, Pojoksari, Brongkol, Kalipawon, Tegalrejo, Jambu, Losari, Gondorio, Semilir, Garung, Bejalen dengan skala intensitas II MMI, di mana getaran dirasakan warga dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

Sebelumnya, pada 23-24 Oktober 2021 pukul 10.00 WIB, BMKG mencatat telah terjadi 32 kali gempa berkedalaman sangat dangkal (swarm) di wilayah Banyubiru, Ambarawa, Salatiga, Jawa Tengah.

"Jika kita mencermati data parameter gempa yang terjadi di wilayah itu tampak bahwa berdasarkan sebaran temporal magnitudo gempa, maka fenomena tersebut dapat dikategorikan sebagai gempa swarm," papar Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Dia menjelaskan, gempa swarm dicirikan dengan serangkaian aktivitas gempa bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang sangat tinggi, berlangsung dalam waktu relatif lama di suatu kawasan, tanpa ada gempa kuat sebagai gempa utama (mainshock).

Penyebab gempa swarm antara lain berkaitan dengan transpor fluida, intrusi magma, atau migrasi magma yang menyebabkan terjadinya deformasi batuan bawah permukaan di zona gunungapi. "Gempa swarm memang banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian," jelas Daryono.

Selain berkaitan dengan kawasan gunung api, Daryono menambahkan, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan nonvulkanik (aktivitas tektonik murni), meskipun kejadiannya sangat jarang.

"Swarm dapat terjadi di zona sesar aktif atau kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan," paparnya seperti dilansir Antara.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Dangkal Magnitudo 3.5 Guncang Sukabumi
Gempa Dangkal Magnitudo 3.5 Guncang Sukabumi

Pusat gempa berada 26 kilometer laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Gempa Berpusat di Darat Guncang Batang, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak
Gempa Berpusat di Darat Guncang Batang, Sejumlah Bangunan Dilaporkan Rusak

Gempa tersebut cukup terasa karena terjadi di darat

Baca Selengkapnya
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari
Kupang Diguncang Gempa Magnitudo 5.1 Kamis Dini Hari

Gempa bumi tektonik kembali guncang wilayah Kupang Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya
Gempa Magnitudo 4.0 Guncang Padang Panjang Sumbar, Ini Penyebabnya

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.

Baca Selengkapnya
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Getaran Terasa Lumajang hingga Jember
Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,3 Getaran Terasa Lumajang hingga Jember

Masyarakat diimbau waspada dan hati-hati terhadap gempa bumi susulan

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Pulau Karatung Talaud
Gempa Magnitudo 7,0 Guncang Pulau Karatung Talaud

Belum ada keterangan terkait dampak gempa tersebut.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bogor
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Sukabumi, Terasa hingga Bogor

berlokasi pada koordinat 6.76LS, 106.53BT atau pusat gempa berada di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi

Baca Selengkapnya
Gunungkidul Kembali Diguncang Gempa M 4,9, BMKG Ungkap Penyebabnya
Gunungkidul Kembali Diguncang Gempa M 4,9, BMKG Ungkap Penyebabnya

Gempa itu terjadi hari ini, Sabtu (14/9) pukul 00.19 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah
Gempa di Garut Terasa hingga Bandung dan Jakarta, Warga Panik ke Luar Rumah

Getaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang
Gempa Magnitude 6,6 Guncang Kota Kupang

Gempa dengan magnitude 6,6 menguncang Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis (2/11) pukul 5.04 Wita.

Baca Selengkapnya
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kabupaten Malaka NTT, Akibat Struktur Sesar Naik

Gempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami

Baca Selengkapnya
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut
Gempa M 4,9 Guncang Sukabumi, Pemicunya Sesar Bawah Laut

BMKG menyebut, hingga pukul 18.10 WIB, belum ada aktivitas gempa bumi susulan.

Baca Selengkapnya