Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Minta APBN-APBD Harus Tepat Sasaran untuk Mengatasi Pengangguran

Gerindra Minta APBN-APBD Harus Tepat Sasaran untuk Mengatasi Pengangguran Ahmad Muzani. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengingatkan pemerintah pusat dan daerah agar pengimplementasian aggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) harus tepat sasaran.

"Gerindra berharap serapan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD harus tepat sasaran," kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta dilansir Antara, Jumat (28/5),

Ia mengatakan itu saat menghadiri halalbihalal Partai Gerindra Sumatera Selatan di Kantor DPD Partai Gerindra, Palembang, Kamis (27/5).

Orang lain juga bertanya?

Dia mencontohkan APBN-APBD yang tepat sasaran adalah dengan menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran yang saat ini semakin meluas akibat pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Karena itu proyek-proyek padat karya yang menyerap tenaga kerja harus menjadi prioritas pembangunan kita," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI itu menjelaskan pada situasi pandemi COVID-19, semua kegiatan pemerintahan, ekonomi, kemasyarakatan, bahkan peribadatan menjadi sulit.

Bahkan, katanya, sampai pembangunan termasuk pengadaan barang dan jasa terhenti karena "refocusing" anggaran yang berasal dari APBD maupun APBN.

"Pada tahun 2020 tidak ada pengadaan barang dan jasa, akibatnya tidak ada belanja dan pembangunan. Perekonomian macet, kampus tutup, sekolah tutup, bahkan pasar dan mal tutup, tidak ada kegiatan ekonomi," katanya.

Namun dia menilai memasuki tahun 2021, suasana lambat laun mulai berubah dan pada tahun 2021 belanja pemerintah terhadap barang dan jasa mulai dilakukan.

Muzani mengatakan ada optimisme baru yang diharapkan bisa mendorong perekonomian daerah dan meningkatkan daya beli masyarakat karena pengadaan barang dan jasa sudah mulai dilakukan melalui tender.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR RI itu mengingatkan agar pengadaan barang dan jasa harus mengutamakan produksi dalam negeri agar perputaran uang dan barang bisa berputar lebih cepat.

"Ini sejalan dengan kampanye penggunaan produksi dalam negeri oleh Presiden Jokowi," ujarnya.

Muzani mengatakan, impor produk asing hanya dimungkinkan pada barang dan jasa yang tidak diproduksi di dalam negeri sehingga perputaran ekonomi dalam negeri akan lebih baik, karena arus produksi dan konsumsi berjalan produktif termasuk daya beli masyarkat yang meningkat.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hendi Harap IWAPI Jawa Tengah Berpartisipasi dalam Pengadaan Pemerintah
Hendi Harap IWAPI Jawa Tengah Berpartisipasi dalam Pengadaan Pemerintah

Hendi sendiri menekankan pentingnya partisipasi wanita dalam menggerakkan aktivitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran
Ketua Banggar DPR Minta Pemerintah Waspadai Lonjakan Jumlah Pengangguran

Said menyebut dari catatan Kementerian Ketenagakerjaan secara kumulatif sejak Januari-Juni 2024, gelombang PHK telah menghantam 32.064 pekerja.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Melalui Fungsi Anggaran, Puan Pastikan DPR Pantau Penggunaan APBN 2025 untuk Rakyat
Melalui Fungsi Anggaran, Puan Pastikan DPR Pantau Penggunaan APBN 2025 untuk Rakyat

Puan memastikan kebijakan fiskal APBN Tahun Anggaran 2025 untuk menyediakan ruang fiskal bagi pemerintahan berikutnya.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya

Pemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.

Baca Selengkapnya
Ini Strategi Ganjar untuk Membuka Lapangan Kerja
Ini Strategi Ganjar untuk Membuka Lapangan Kerja

Ganjar juga menyoroti pentingnya stabilisasi harga bahan pokok.

Baca Selengkapnya
Strategi Mengendalikan Laju Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gunakan Produk Dalam Negeri
Strategi Mengendalikan Laju Inflasi, Kemendagri Minta Pemda Gunakan Produk Dalam Negeri

Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat peluncuran teknologi pemerintahan (Government Technology/GovTech) Indonesia bernama INA Digital.

Baca Selengkapnya
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian
Solusi Ganjar Atasi Masalah Lapangan Kerja: Optimalisasi Potensi Kelautan dan Pertanian

Ganjar Pranowo ingin mengoptimalisasi sektor kelautan hingga pertanian untuk mengatasi persoalan lapangan pekerjaan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK
Jurus Jitu Pemerintah Tekan Angka Pengangguran di Tengah Badai PHK

Pengembangan investasinya akan dibedakan menjadi investasi di sektor padat karya dan sektor padat modal.

Baca Selengkapnya
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus
Persiapan Debat Capres Ketiga, Ganjar: Jangan Bicara Muluk-Muluk Kalau Pekerja Migran Tak Diurus

Terkait pertahanan, Ganjar menyinggung soal alutsista dan kebutuhan dasar yang mesti terpernuhi.

Baca Selengkapnya
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi
DPR Yakin Pemerintah Bisa Jaga Stabilitas Politik Agar Tak Ganggu Ekonomi

Stabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh

Baca Selengkapnya
Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar RPJMN 2020-2024
Fraksi Golkar Dorong Pemerintah Kejar RPJMN 2020-2024

RAPBN tahun 2024 merupakan tahun terakhir dari penerjemahan visi misi pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.

Baca Selengkapnya