Gibran Bakal Evaluasi CFD Solo akibat Sampah Berserakan dan Taman Rusak
Merdeka.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat memantau gelaran car free day, di Jalan Slamet Riyadi, Minggu (22/5) pagi. Saat melihat sampah berserakan di jalan, putra sulung Presiden Jokowi itu langsung berusaha membersihkannya. Gibran memungut satu persatu sampah yang ada di sekitarnya.
Aksi pungut sampah tersebut dilakukan saat ia melintas dengan sepedanya di depan Solo Grand Mall. Gibran terlihat memunguti sampah-sampah plastik minuman yang tergeletak di atas taman.
"Wes mbak? kalau udah tinggal aja tak resiki, tinggal saja (sudah biar saya yang bersihkan, ditinggal saja mbak," ucap Gibran yang terlihat menahan kesal.
-
Dimana Sariban membersihkan sampah? Rute yang biasa dilalui di antaranya Ciputra, Gedung Sate, Gasibu sampai Dago, sejak 40 tahun silam, mulai pagi hingga sore.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Apa dampak buruk dari membuang sampah sembarangan? Membuang sampah tidak pada tempatnya dapat membuat lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan berbagai penyakit.
-
Kenapa warga Sarijadi mengolah sampah? Kegiatan ini dilakukan guna mengurangi penumpukan di tengah kondisi darurat sampah yang dialami Kota Bandung.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
Usai depan Solo Gran Mall, Gibran kembali menemui sampah-sampah plastik usai bergeser ke timur. Sampah yang berada di trotoar jalan, dengan warga yang berada kemudian dipungutnya kembali.
"Sudah mbak, kalau sudah ditinggal saja biar tak bersihin, nggak papa," kesalnya.
Gibran mengakui jika kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih rendah. Apalagi menurutnya, car free day minggu kedua ini lebih ramai dibanding minggu pertama lalu. Agar tak terulang dan sampah berserakan, pihaknya akan menambah tempat sampah.
"Ini orangnya lebih banyak. Nanti tempat sampahnya kita perbanyak. Petugas yang mengambil sampah nanti juga kita perbanyak,” katanya.
Gibran menilai, ada yang kesadarannya masih kurang, bahkan ada pengunjung yang duduk diatas taman juga.
“Eman kalau tamannya rusak, buang sampah kebanyakan di taman," keluhnya lagi.
Pemkot Solo, lanjut Gibran, memperbolehkan masyarakat berjualan di CFD, namun tidak diizinkan berjualan di atas taman. Apalagi dengan menggelar tikar hingga menginjak-injak tanaman.
"Boleh berjualan, tapi ya jangan menggelar tikar di atas taman. Jangan goreng-goreng merusak paving," tandasnya.
“Minggu depan tempat sampahnya kita perbanyak, petugasnya kita perbanyak. Nanti kita evaluasi lagi," tutup dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Heru Sunardi mengaku sudah memberikan edukasi kepada para pedagang terkait kebersihan lingkungan. Mereka diwajibkan membawa kantong plastik untuk tempat sampah.
“Mereka harus bertanggung jawab atas kebersihan lingkungannya. Kalau ada pengunjung tidak membuang sampah pada tempatnya itu kewajibannya pedagang," tandas Heru.
Pihaknya juga sudah memberikan peringatan kepada para pedagang.
"Kalau di lingkungannya ada sampah berceceran semua, tanggung jawab masing masing di lokasi. Saya istilahnya gertak, ini juga sudah diinspeksi pak wali. Kita sudah monitor ternyata ngggak bersih, apalagi taman digelari tikar itukan melanggar," katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Gatot Sutanto mengatakan pihaknya sudah menaruh 20 tempat sampah ditambah 6 tempat sampah ukuran besar di sepanjang jalur car free day.
"Kami sudah taruh banyak tempat sampah, ada 60 personil petugas kebersihan juga. Nanti tetap dipantau begitu penuh langsung diambil. Memang produksi sampahnya lebih banyak minggu kedua ini," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran menyampaikan keberhasilannya sebagai Wali Kota Solo di hadapan kaum milenial komunitas e-sport.
Baca SelengkapnyaGibran menilai, permasalahan sampah merupakan hal penting untuk diselesaikan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di area tersebut sebagian besar terdiri dari sampah rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil bercengkrama dengan warga sambil minum bir pletok, minuman asal khas betawi.
Baca SelengkapnyaSumber daya alam Indonesia sangat melimpah yang perlu pengelolaan secara optimal.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, Gibran melakukan observasi soal permasalahan di Jakarta yang sekiranya bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaCalon wakil gubernur Jakarta Rano Karno bicara mengenai masalah-masalah di wilayah Jakarta yang perlu diselesaikan.
Baca SelengkapnyaWalaupun masalah sampah belum selesai, namun Sri Sultan HB X optimis kabupaten/kota mampu mengelola sampah secara mandiri
Baca SelengkapnyaSebuah jalan di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat menjadi sorotan usai dipenuhi ceceran sampah.
Baca Selengkapnya