Golkar dorong percepatan pembangunan Tol Sumatera

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengharapkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di wilayah Lampung selesai pada 2018 atau sebelum pelaksanaan Asian Games. Dia meyakini pembangunan jalan tol JTTS oleh empat BUMN tersebut terlihat baik dan lancar sehingga diperkirakan selesai pada awal tahun 2018.

Pembangunan jalan itu dilakukan konsorsium BUMN, yakni PT Hutama Karya (Persero), PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Waskita Karya, PT Wijaya Karya dan PT Adhi Karya.

Ketua DPR itu juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang melihat secara langsung progres pembangunan jalan tol di Provinsi Lampung. "Ternyata setelah di lihat pembangunan jalan tol lebih baik dan penyelesaiannya tepat waktu. Hal itu juga berkat sinergitas antara BUMN dan pemerintah serta DPR selaku pengawasannya," kata Setya, Kamis (26/1). Seperti diberitakan Antara.

Ketua DPR yang didampingi sejumlah pengurus DPP Partai Golkar itu juga mengatakan pihaknya akan mengawal progres pembangunan jalan tol termasuk anggarannya agar berjalan lebih baik demi kepentingan bangsa dan negara.

"Terpenting pembangunan jalan tol itu untuk kesejahteraan rakyat dan percepatan pembangunan ekonomi di kawasan Sumatera," tambahnya.

Dia berharap segera ditemukan solusi khususnya yang melibatkan warga masyarakat. Percepatan pembangunan jalan tol tersebut diharapkan akan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru di daerah. Karena dengan terbukanya akses transportasi akan mempercepat jalur distribusi barang dan mobilitas warga.

Selanjutnya Setya, mengadakan acara melantik pengurus DPD Golkar Provinsi Lampung dilakukan di kawasan perkebunan jagung. "Saya ingin Golkar dekat dengan rakyat, karena itu pelantikan tidak perlu di hotel-hotel mewah, tetapi cukup di sentra-sentra kegiatan rakyat. Kunci kesuksesan Golkar adalah konsolidasi yang dilakukan dari akar rumput" ujarnya.

Golkar Lampung diketuai Arinal Djunaedi punya tugas yang berat untuk mengembalikan kebesarannya di daerah ini. Pengurus yang baru dilantik harus tancap gas turun ke lapangan melakukan pembenahan di tingkat desa dan kelurahan. (mdk/ang)