Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur Aher ogah disalahkan terkait korupsi Stadion GBLA

Gubernur Aher ogah disalahkan terkait korupsi Stadion GBLA Ahmad Heryawan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Proses penyidikan kasus korupsi pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) terus digenjot. Beberapa tempat sudah digeledah, termasuk memeriksa saksi-saksi.

Dalam hal ini, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengaku siap diperiksa penyidik Bareskrim Mabes Polri terkait kasus itu. Sebab, perkara itu terjadi di wilayah kerjanya, dan seorang tersangka merupakan pegawai negeri sipil, yaitu Sekretaris Distarcip Kota Bandung, Yayat A Sudrajat. Apalagi pemerintah provinsi pernah mengucurkan dana bantuan buat pembangunan proyek itu.

"Soal GBLA-kan bantuannya dari provinsi ya. Jadi wajar saja kalau ada keterangan dari Gubernur," kata pria akrab disapa Aher ini di Gedung Sate, Bandung, Kamis (30/4).

Selama proses pembangunan stadion, Pemprov Jabar juga turut membantu anggaran pembangunan stadion bertaraf dunia itu. Hanya saja, Aher mengaku buta soal penggunaan dana bantuan itu.

"Kalau bantuan enggak saya tandatangani kan enggak jadi dong pembangunannya. Enggak ada BLA dong kalau enggak ada tandatangan. Sebatas itu," ujar Aher.

Namun, Aher menolak disalahkan dan disebut harus bertanggung jawab terkait kasus korupsi stadion GBLA. Sebab menurut dia penggunaan anggaran itu sudah di luar kendalinya.

Menurut Aher, seharusnya pengguna anggaran bisa lebih tertib dalam menggunakan duit maupun bantuan dari provinsi. "Yang bertanggung jawab kan yang menggunakan anggaran. Enak banget yang tandatangan pencairan Gubernur, terus yang menggunakan anggaran yang di bawah, tapi ketika salah Gubernur yang harus tanggung jawab," lanjut Aher.

"Kalau yang salah yang di bawah tapi yang tanggung jawab Gubernur, semua Gubernur akan masuk penjara dong," timpal Aher.

Kabar berembus Pekan Olahraga Nasional akan digelar di Jawa Barat terancam batal jika status bangunan itu masih bermasalah. Tetapi, Aher mengaku belum menerima hasil kajian dari Kementerian Pekerjaan Umum terkait Stadion GBLA.

"Yang jelas kepastiannya dulu lah. Apakah GBLA bisa digunakan atau tidak? Kalau bisa, ya sudah, berarti yang rusak kita perbaiki. Kalau tidak bisa, ya kita cari tempat lain untuk pembukaan PON. Sampai saat ini saya belum menerima infonya," tutup Aher.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan
Kasus Honorer Fiktif di Kepulauan Riau, Pengawasan & Sosialisasi Edaran Perekrutan Jadi Sorotan

Ansar sudah diperiksa oleh penyidik terkait kasus tersebut di Mapolda Kepri, Sabtu (16/12/2023).

Baca Selengkapnya
Diduga Korupsi Dana Hibah Rp4,6 M, Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Dibui
Diduga Korupsi Dana Hibah Rp4,6 M, Eks Ketua Bawaslu OKU Timur Dibui

Tersangka diduga korupsi dana hibah yang mestinya untuk lembaganya sepanjang 2019-2021.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Dipanggil KPK, Diperiksa Dua Hari Setelah Pemilu
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Dipanggil KPK, Diperiksa Dua Hari Setelah Pemilu

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Dipanggil KPK, Diperiksa Dua Hari Setelah Pemilu

Baca Selengkapnya
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT, Jokowi Minta Hormati Proses Hukum KPK
Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT, Jokowi Minta Hormati Proses Hukum KPK

Jokowi meminta semua pihak menghormati proses hukum di KPK.

Baca Selengkapnya
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah
Ketua KONI Kotim Buka Suara Terkait Kasus Dugaan Dana Hibah

Ahyar pun mempertanyakan pernyataan Aspidsus Kejati Kalteng soal dugaan kesalahan prosedur dalam mengelola dana hibah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gubernur Malut Lakukan Pungli ke ASN untuk Masuk Pemprov Maluku Utara
VIDEO: Gubernur Malut Lakukan Pungli ke ASN untuk Masuk Pemprov Maluku Utara

Korupsi juga dilakukan terkait proyek-proyek pembangunan di Pemprov Maluku Utara

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini

Mudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi

Analisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.

Baca Selengkapnya
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Diperiksa Polisi Sebagai Saksi Kasus Dugaan Perekrutan Honorer

"Ada 13-14 pertanyaan lah. Pemeriksaan paling efektif sekitar 3 jam. Lamanya karena hanya berdiskusi perkembangan situasi," ujar Ansar.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK Pastikan Usut Tuntas Kasus Gratifikasi IPO BEI
Ketua OJK Pastikan Usut Tuntas Kasus Gratifikasi IPO BEI

Dia mengapresiasi langkah tegas Bursa Efek Indonesia tersebut.

Baca Selengkapnya
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi
Ganjar Ungkap Dugaan Cawe-Cawe di Pilkada 2024, Calon Kepala Daerah PDIP Ditekan dan jadi Target Operasi

Ganjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya