Gubernur Aher sebut tidak semua siap sekolah lima hari
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta penerapan sekolah lima hari yang digagas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dikaji ulang. Meski konsep yang diusung dalam aturan tersebut memiliki tujuan baik, tapi pelaksanaannya justru menuai beberapa persoalan.
"Mungkin nanti ada tabrakan kepentingan.
Terutama pada sekolah yang fasilitas dan daya dukungnya tidak memungkinkan," kata pria yang akrab disapa Aher, di Bandung, Jumat (16/6).
-
Dimana sekolah bisa mendapatkan fasilitas modern? 'Sediakan fasilitas yang lengkap dan modern untuk menunjang proses belajar mengajar.'
-
Bagaimana SD Negeri Butuh dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, SD Negeri Butuh dibangun menggunakan model bangunan limasan dengan penutup atap dari genteng vlaam. Dindingnya terbuat dari bambu.
-
Bagaimana sekolah bisa meningkatkan kualitas? 'Jalinlah kerja sama yang erat dengan orang tua dan masyarakat untuk mendukung pendidikan.'
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Kenapa BRI memberikan renovasi sekolah? Pemberian bantuan renovasi sekolah di SDN 1 Sumberejo dilakukan untuk meberikan motivasi dan semangat belajar kepada para murid sehingga pada akhirnya SDN 1 Sumberejo dapat mencetak generasi penerus dan SDM unggul.
Menurutnya, sekolah yang tidak memiliki daya dukung yang baik akan kesulitan menjalankan konsep tersebut. "Sehingga ini jadi persoalan," terangnya.
Dia mencontohkan, sekolah diniyah tingkat SD dan SMP sangat kerepotan karena banyak yang bangunannya menumpang ke sekolah umum.
"Ada tabrakan kepentingan bagi madrasah diniyah. Diniyah jadi hilang dong. Itulah ada benturan."
Selain faktor bangunan, kata Aher, sekolah di pedesaan belum tentu memiliki fasilitas yang baik untuk mendukung konsep sekolah lima hari. "Jadi mesti dikompromikan, bagaimana menyelesaikannya," ujarnya.
Oleh karena itu dia meminta para pemilik kebijakan untuk bisa mengkaji kembali wacana hal tersebut. Karena pro kontra saat ini masih terjadi.
"Jadi memang kalau banyak suara," tutup Aher. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyiapkan dua strategi guna menekan angka anak putus sekolah yang beberapa tahun ke belakang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaAhmad Ali bertanya kepada Hafid soal kondisi pendidikan dengan tingkat putus sekolah yang masih tinggi di Sulteng.
Baca SelengkapnyaDikatakan oleh Pramono ketiadaan sekolah negeri membuat warga sekitar harus memasukkan anak mereka ke sekolah-sekolah swasta.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca Selengkapnya