Gubernur Bengkulu dan istri sudah kenakan rompi oranye Tahanan KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan empat orang yang diamankan saat operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, kemarin. Dari empat orang itu ada Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti beserta istrinya Lili Madarati.
Informasi diperoleh dari petugas keamanan KPK, keempatnya telah mengenakan rompi oranye bertuliskan 'Tahanan KPK'. Mereka keluar dari gedung KPK sekitar pukul 04.00 WIB.
Seorang pria lainnya yang turut ditangkap kemarin, baru keluar dari gedung KPK pada pukul 08.00 WIB. pria itu keluar tanpa mengenakan rompi tahanan KPK. Menurut informasi, kartu identitas pria bersangkutan masih ditahan pihak penyidik. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak KPK.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Dimana rumah Gubernur di Bengkulu berada? Mengutip kebudayaan.kemdikbud.go.id, bangunan tersebut terletak di sebuah perbukitan dengan pemandangan Benteng Marlborough yang juga didirikan oleh tentara Inggris. Di sisi belakang, dari rumah gubernur ini bisa melihat langsung pemandangan Bukit Barisan dan gunung yang indah.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
Sebelumnya Juru bicara KPK, Febri diansyah menyatakan bahwa keterangan OTT di Bengkulu baru akan diumumkan secara resmi siang nanti sekitar pukul 12.00 WIB.
Untuk diketahui, Ridwan Mukti dkk ditangkap oleh tim satuan tugas KPK di Bengkulu atas dugaan suap proyek infrastruktur jalan. Selain Gubernur dan istrinya, turut ditangkap dua orang pihak swasta dan seorang bendahara partai politik yang diduga sebagai perantara suap.
Dari Reskrimsus Polda Bengkulu, kelimanya kemudian diterbangkan ke Jakarta dan langsung menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta sejak pukul 17.00 WIB kemarin.
Ketua KPK Agus Rahardjo menjelaskan, OTT yang dilakukan KPK terhadap Mukti karena adanya ingin melakukan upaya suap untuk peningkatan jalan.
"Itu kayaknya peningkatan jalan. Suap mungkin. Tapi saya belum dengar. Karena saya baru dilaporin lewat telpon, Jadi belum tau detailnya," singkatnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.
Baca SelengkapnyaGedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.
Baca SelengkapnyaKPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Bondowoso, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPetugas KPK meninggalkan lokasi menggunakan lima unit mobil jenis Toyota dan dikawal beberapa personel Gegana Brimob Polda Kalsel menggunakan satu kendaraan.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah ruang kerja Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor usai menangkap empat pejabat Dinas PUPR Kalsel.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaSelain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.
Baca Selengkapnya