Gubernur NTT Geram dan Ancam Tutup Hotel Tak Jaga Lingkungan dan Peduli Sampah
Merdeka.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, menggelar acara pungut sampah bersama memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019. Viktor sempat meluapkan kekesalannya karena salah satu hotel tidak mengikutsertakan karyawannya pada kegiatan tersebut.
Disebut-sebut, hotel tersebut milik salah satu anggota DPR dari PDIP. Saking kesalnya, dia mengancam akan menutup operasional hotel tersebut.
"Kalau dia (karyawan) nggak turun tutup ini hotel, kemarin dia ikut rapat tapi dia nggak turun hari ini tutup, saya tidak peduli," tegas Viktor, Senin (4/3).
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
-
Siapa yang mendukung pembangunan hotel di IKN? Kita sangat bangga bisa bekerja dan mendukung Pakuwon Grup untuk membangun hotel bertaraf internasional di Nusantara. Kita berharap Ibu Kota Nusantara bisa menjadikan Indonesia lebih baik ke depannya dan menjadi negara maju.
-
Kenapa mantan manajer hotel ini banting setir? “Intinya saya dan suami keluar dari pekerjaan, dan ingin berhijrah,“ kata perempuan yang karib disapa Dian itu, mengutip laman Pemkot Tangerang, Jumat (28/7).
-
Siapa yang meminta daerah mengelola sampah secara mandiri? Pada Jumat (21/7) Sekda DIY Benny Suharsono meminta agar pemerintah kabupaten/kota mengelola sampah secara mandiri seiring penutupan TPA Regional Piyungan, Bantul mulai 23 Juli sampai 5 September 2023 karena telah melebihi kapasitas.
-
Siapa yang membangun Hotel Nusantara? Adapun pembangunan hotel ini adalah hasil investasi konsorsium yang diinisiasi oleh Agung Sedayu Group (ASG) .
-
Bagaimana cara hotel itu diurus sekarang? Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi 'Wisma Kaliurang'.
Politikus NasDem itu juga meminta kepala dinas mengecek izin seluruh hotel di kawasan NTT. Dia meminta bangunan hotel yang tidak sesuai dibongkar.
"Kamu lihat nabrak atau tidak, kamu panggil ukur di mana sampai di mana langsung bongkar, nggak ada kompromi ya langsung bentuk bongkar. Nggak ada kompromi sudah nabrak aturan tapi tidak mau bersihin sampah di lingkungannya, dengar ya tidak ada kompromi. Mau siapa pun bilang itu perintah gubernur mulai hari ini, kau nggak usah pungut sampah pulang aja bentuk tim dan langsung ke sini," kata Viktor kepada salah satu stafnya.
"Ayo periksa, dia nabrak nggak badan pantai ini kalau nabrak dibubarkan. Tolong dicek ini, ukur dia punya ini masuk badan pantai ini nabrak ni. Undang-undang pesisir masuk konservasi ini, harus periksa ni nabrak sibadan pantai," sambungnya.
Aksi pengut sampah ini diikuti ribuan Aparatur Sipil Negara dan masyarakat. Ribuan orang ini dibagi ke enam titik untuk membersihkan sampah yang menumpuk di sepanjang bibir pantai.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa yang diinginkan Ketua Umum Partai Demokrat ini karena ingin menertibkan aset-aset negara.
Baca SelengkapnyaPengerukan tebing menjadi sorotan para netizen karena dianggap merusak lingkungan alam Bali.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaViral Pengerukan Tebing Pecatu Diduga untuk Hotel, Sandiaga: Kemurnian Alam Bali Harus Dijaga!
Baca SelengkapnyaWali kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara bakal menertibkan kawasan Jalan Danau Tempe yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif hotel secara mendadak, justru bisa merugikan sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaTempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta akan mengusulkan Manajemen Hotel Orchardz di Sawah Besar dijatuhkan surat peringatan pertama akibat kontes kecantikan transgender.
Baca SelengkapnyaPPKGBK ingin mengabarkan kepada publik bahwa tidak boleh ada seorang pun keluar/masuk tanpa seizin dari pemilik lahan.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, pihaknya sudah tiga kali melayangkan surat kepada pengelola hotel.
Baca SelengkapnyaPengelola Hotel Sultan kaget menerima informasi untuk segera mengosongkan area hotel oleh pengelola GBK.
Baca SelengkapnyaPemerintah menolak usulan perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) Hotel Sultan yang dilayangkan kubu Pontjo Sutowo.
Baca Selengkapnya