Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1.000 Meter
Merdeka.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan Gunung Merapi meluncurkan satu kali awan panas guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter pada Minggu (9/6).
Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, dari pengamatan CCTV awan panas guguran terpantau keluar dari Gunung Merapi pada pukul 03:31 WIB selama 109 detik dengan amplitudo 60 mm.
Selain awan panas guguran, pada periode pengamatan Minggu (9/6) mulai pukul 00:00 sampai 06:00 WIB, BPPTKG juga mencatat 12 kali guguran lava pijar keluar dari Gunung Merapi dengan jarak luncur 400-1.000 meter ke arah hulu Kali Gendol.
-
Dimana awan panas guguran Merapi terjadi? Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan adanya luncuran awam panas guguran sejauh 2.700 meter yang keluar dari kawah Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
-
Kapan Gunung Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang terjadi di Gunung Merapi? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terjadi di puncak Merapi? Puncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 pagi saat pemilik kanal YouTube KBS Vlog menerbangkan drone dari Pos Pengamatan Gunung Api Babadan menuju puncak Gunung Merapi pada 27 Februari 2024 lalu.
-
Bagaimana Merapi meluncurkan awan panas? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Apa yang dikeluarkan Gunung Merapi? Pada Rabu (2/8) dini hari pukul 00.00 hingga pagi pukul 06.00, gunung api paling aktif di tanah Jawa ini mengeluarkan 8 kali guguran lava.
BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 60 mm selama 198.16 detik, 32 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm selama 20.8-105.34 detik, dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 9-15 mm selama 14.96-61.28 detik, dua kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 37-47 mm selama 16.14-16.44 detik, dan tiga gempa fase banyak dengan amplitudo 2-15 mm berdurasi 7.52-12.72 detik.
Seperti dilansir dari Antara, pada periode itu, asap kawah tidak teramati. Cuaca di gunung cerah dan berawan dengan angin bertiup lemah ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 14.5-19.5 derajat Celcius, kelembaban udara 65-92 persen, dan tekanan udara 628.7-709.2 mmHg.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau waspada, untuk sementara BPPTKG tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.
Meski demikian, menurut dia, objek-objek wisata di sekitar Gunung Merapi seperti Kawasan Kaliurang, Kaliadem, Klangon, Deles dan kawasan lain yang berada di luar radius 3 km dari puncak aman untuk dikunjungi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kali awan panas guguran ini terjadi pada pukul 19.56 WIB dan 20.03 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Dua Kali Luncurkan Awan Panas Guguran
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas 1.000 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
Baca SelengkapnyaAwan panas guguran itu telah menyebabkan hujan abu tipis yang turun pukul 21.24 WIB di sekitar Dukuh Plalang hingga Desa Lencoh.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaPerubahan bentuk kubah lava itu teramati berdasarkan analisis morfologi pada periode 30 Juni-6 Juli 2023
Baca SelengkapnyaGunung Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran pada Senin (27/11) pukul 17.00 WIB dan 17.15 WIB.
Baca SelengkapnyaJarak luncur awan panas guguran maksimum 3,5 kilometer ke arah Kali Krasak.
Baca SelengkapnyaPada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaPuncak Gunung Merapi dipenuhi batu-batu berapi yang suhunya diperkirakan mencapai 1.000 derajat.
Baca Selengkapnya