Guru diduga cabuli siswa SD di Depok berstatus tenaga honorer
Merdeka.com - Pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu 10 menyerahkan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan salah seorang guru, ke pihak kepolisian. Di sekolah itu, guru berinisial WAR (23) mengajar bidang studi Bahasa Inggris.
Yusup (45) wali kelas VI membenarkan adanya dugaan pencabulan yang dilakukan salah seorang guru. Kasus ini pun sudah diserahkan ke pihak berwenang. Korban yang pelecehan seksual mayoritas murid laki-laki kelas VI.
"Dari Polsek sudah ke sini, jadi sudah konfirmasi semua. Kami serahkan ke Sekdis dan Disdik, jadi untuk lengkapnya silakan hubungi ke Sekdis,” katanya, Kamis (7/6).
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Mohamad Thamrin sudah memanggil Kepala SDN 10 Tugu terkait laporan tersebut. Ditegaskan status guru itu bukanlah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Melainkan guru honorer.
"Pihak sekolah sudah dipanggil untuk segera menindak lanjuti kalau ada laporan dari orang tua murid seperti itu, itu guru non PNS (honor) saya minta tindakannya tegas ketika ada kasus seperti itu," katanya.
Dia meminta guru yang dimaksud dipecat jika memang terbukti. Selanjutnya dia berharap tenaga pendidik di Kota Depok berkarakter sebagaimana mestinya seorang pengajar. Jika terjadi hal janggal yang dilakukan guru terhadap peserta didik, dia meminta tidak segan-segan melaporkan ke Disdik.
"Saya ingin seluruh penguatan karakter tidak hanya ke siswa, karakter moral pendidik kita utamakan oleh karena itu, Kepsek memberikan pembinaan dan segera melapor bila terjadi hal hal yang terjadi bagi seorang tenaga pendidik di satuan kerja pendidikannya," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbud menegaskan, kasus pungli merupakan tindak pidana sehingga harus ditangani penegak hukum.
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca SelengkapnyaGuru yang diduga melakukan pencabulan diketahui merupakan seorang laki-laki berusia 36 tahun.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaDia diburu karena diduga melecehkan seorang siswa sekolah dasar (SD) di Kebayoran Lama, Jaksel.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap guru les yang diduga mencabuli anak didiknya di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca Selengkapnya