Guru harusnya jadi teladan, mengapa cabuli muridnya?
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya, kasus pencabulan yang melibatkan seorang pengajar kembali terjadi di Tanah Air. Ini jelas mencoreng dunia pendidikan Indonesia di tengah semangat menghasilkan anak bangsa yang berkualitas.
Kali ini pelaku tindakan asusila itu adalah Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 4 Bandung, berinisial AD. Pria yang juga menjabat sebagai guru bidang studi Kewarganegaraan ini sudah lama melecehkan para siswinya.
Alasan yang ditawarkan mengajak para siswa mencari hiburan dengan berkaraoke. Di balik itu, dia memanfaatkan kehadiran para siswa untuk melampiaskan nafsu bejatnya.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Siapa otak pemerkosaan siswi SMP? D diketahui sebagai otak kejahatan yang membawa korban ke TKP dan mengawali perkosaan disaksikan sembilan temannya.
Perilaku AD menunjukkan semakin bobroknya moral pendidik di Indonesia. Institusi sekolah yang seharusnya menjadi tempat pembentukan moral, kini tidak dapat lagi dipercaya.
Pakar Sosiolog Musni Umar mengatakan, kasus pencabulan ini sangat menyedihkan. Padahal sekolah merupakan tempat orangtua menitipkan anaknya, untuk diajarkan budi pekerti dan moral. Tak hanya itu, orangtua juga mempercayakan masa depan anaknya di sekolah.
"Orang tua itu setelah dia mendidik, membina dan merawat anaknya di rumah, institusi kedua yang bisa dipercaya adalah guru di sekolah. Tapi peristiwa yang menimpa siswi SMA itu menambah deretan adanya perilaku-perilaku yang buruk dari pihak sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah beserta guru-guru," papar Musni saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/6).
Menurut Musni, hal-hal itu terjadi lantaran orangtua melepas pengawasan dan mempercayakan anaknya kepada sekolah. Padahal, pengawasan dari orangtua tidak boleh lepas.
"Orangtua harus selalu mengawasi anak-anaknya, kapan pulangnya, kapan perginya, apabila ada pelajaran tambahan dipantau. Ortu tidak boleh lepas tangan begitu saja percayakan kepada sekolah," ujarnya.
Kemudian, lanjut Musni, Dinas Pendidikan, juga wajib memantau kinerja guru dan sekolahan. "Pemerintah bisa tidak bisa harus selalu melakukan pengawasan kepada guru-guru itu sendiri, terutama Dinas Pendidikan setempat," ujarnya.
Terakhir, tambah Musni, masyarakat juga ikut aktif berperan serta memantau aktivitas sekolah di lingkungan setempat.
Musni berharap orang tua, masyarakat, dan pemerintah tidak tinggal diam melihat serangkaian kasus pelecehan yang dilakukan pendidik. Semuanya harus mendesak pelaku untuk diproses hukum sebagaimana mestinya.
"Kita harus mendorong pelaku untuk dihukum dan peristiwa ini tidak terulang. Masyarakat juga harus semakin waspada, artinya jangan terlalu percaya dengan institusi sekolah lagi," tutupnya. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaNP baru menceritakan apa yang dialaminya belakangan ini saat ia duduk di bangku kelas 4.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 siswi SMKN 56 Jakarta mengaku menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya di sekolah kejuruan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang guru di SMA Negeri 8 Kabupaten Tangerang dilaporkan melakukan pelecehan dan kekerasan verbal terhadap sejumlah siswi.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDugaan pelecehan itu terjadi di ruang kelas saat jam pelajaran.
Baca SelengkapnyaKepala sekolah dasar berinisial M (37) di Muara Eno, ditangkap karena memaksa dan mengancam 13 siswa SMK untuk melakukan perbuatan tak senonoh sesama jenis.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca Selengkapnya