Guru kontrak di Bekasi akan naik gaji, guru honor gigit jari
Merdeka.com - Nasib guru honor di Kota Bekasi, Jawa Barat, tak seindah guru kontrak. Sebab, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi akan menaikkan gaji guru kontrak setara dengan upah minimum kota (UMK) di wilayah itu.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, Kota Bekasi, saat ini tercatat sebanyak 3.663 orang guru berstatus non-PNS. Rinciannya 2.500 guru berstatus tenaga kontrak, sedangkan 1.163 lainnya merupakan guru berstatus honorer.
Guru honorer setiap bulan mendapatkan gaji tak lebih dari Rp 1 juta. Sedangkan, guru kontrak mendapatkan gaji sebesar Rp 2 juta per bulan. Jika gaji guru kontrak akan dinaikan setara dengan UMK, maka guru tersebut bakal mengantongi Rp 3,3 juta lebih setiap bulan.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang dihormati di Hari Guru Nasional? Guru memiliki peran penting dalam membimbing murid, dengan tulus dan ikhlas mereka membentuk generasi muda menjadi individu yang baik dan berguna bagi Nusa Bangsa.
-
Dimana guru honorer mendapat gaji terendah? Ada pula gaji guru honorer mendapatkan gaji di bawah Rp1 juta per bulan. Perbedaan gaji tersebut tergantung lokasi mengajar.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Guru Nasional? Sosok guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang telah mengabdikan hidupnya dengan penuh dedikasi dan pengorbanan demi mencerdaskan generasi penerus.
-
Apa yang dirayakan di Hari Guru Nasional? Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Tujuan peringatan ini untuk menghormati dan menghargai para jasa-jasa para guru.
-
Apa tema Hari Guru Nasional 2023? Kemendikbud pada tahun ini merilis tema yang akan diangkat pada Peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yaitu 'Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar'.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengatakan, pemerintah sedang mengupayakan gaji guru kontrak naik setera dengan upah minimum. Kemungkinan, kata dia, gaji bisa naik pada 2017 mendatang sesuai dengan tahun anggaran baru.
"Karena pengesahan APBD hanya sekali, makanya akan disesuaikan pada anggaran tahun depan," kata Rahmat, Selasa (3/5).
Kepala Bidang Bina Program pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Agus Enap mengatakan, perbedaan antara guru kontrak dengan guru honor ialah perekrutannya.
"Kalau guru honor itu direkrut dan digaji oleh sekolah, sedangkan guru kontrak melamar melalui Badan Kepegawaian Daerah dan digaji melalui Dinas Pendidikan. Tapi, mereka sama-sama guru non-PNS," kata Agus.
Pihaknya belum bisa memastikan kenaikan gaji bagi para guru honorer. Sebab, secara status guru honor dan guru TKK memang sudah berbeda. Dimana, guru kontrak mendapatkan SK penugasan dan besaran honor dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi.
"Kalau guru honor, honorium yang didapat perbulan itu tergantung kebijakan dari pihak sekolah tempatnya mengajar, beda dengan TKK yang digaji dari pos anggaran Disdik dalam APBD Kota Bekasi," kata Agus.
Namun, para guru honor kata dia, masih memungkinkan menjadi guru kontrak apbila mengajukan diri menjadi guru kontrak. Asalkan, persyaratan yang diberikan oleh BKD terpenuhi, salah satunya adalah batas maksimal usia dan jenjang pendidikan.
Seorang guru honorer di SDN Bantargebang VI, Kota Bekasi, Tia Gustianti, mengakui kalau upah guru honorer di wilayahnya cukup memprihatinkan. Pasalnya, setiap bulan, guru tersebut hanya mendapatkan gaji tak lebih dari Rp 1 juta, jauh dari nilai upah minimum kota (UMK) di Kota Bekasi sebesar Rp 3,3 juta.
"Saya setiap bulan menerima gaji sebesar Rp 700 ribu," kata Tia Gustianti.
Ia mengakui, nilai gaji tersebut jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang cukup tinggi. Karena itu, ibu anak satu ini harus mencari pendapatan lain selain menjadi tenaga pengajar di sekolah.
"Untuk mencari uang tambahan, saya mengajar di les privat," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data Pokok Pendidikan (Dapodik) guru honorer tidak dinonaktifkan dan akan tetap melekat pada mereka.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta menyediakan kuota 1.700 tenaga pengajar lewat jalur KKI.
Baca SelengkapnyaBudi menyatakan bahwa mereka sudah kembali mulai Selasa (23/7) ini dan mengajar sesuai dengan tugasnya.
Baca SelengkapnyaTercatat, masih ada tenaga kerja honorer, di antaranya 700.000 guru honorer.
Baca SelengkapnyaAda data guru honorer yang belum tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaData ribuan guru honorer di Jakarta itu didapat dari penambahan yang terakumulasi sejak 2016.
Baca SelengkapnyaPendataan ulang guru honorer tersebut untuk bisa memastikan jumlah tenaga pendidik mulai dari guru honorer, PNS dan P3K yang masih aktif.
Baca SelengkapnyaHasil dari seleksi administrasi PPPK akan diumumkan pada 13-16 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi ada 107 guru honorer terdampak cleansing atau pemberhentian sebagai tenaga pendidik
Baca Selengkapnya