Guru ngaji gunakan sarungnya buat alas saat cabuli muridnya
Merdeka.com - Seorang oknum guru ngaji berinisial BN (52) di Kabupaten Malang, Jawa Timur melakukan tindak pencabulan pada santrinya yang masih di bawah umur. Korban yang berusia 15 tahun itu dibujuk rayu sebelum diajak berhubungan badan di sebuah kebun.
Pelaku yang merupakan warga Desa Rejosari, Kecamatan Bantur itu memperdayai korban dengan berbagai upaya. BN selanjutnya menggunakan kain sarung yang dikenakannya sebagai alas, sebelum merebahkan dan melucuti pakaian korban.
Kapolsek Bantur, AKP Yatmo mengatakan, tersangka ditangkap setelah orang tua korban melapor ke polisi. Keluarga curiga karena anaknya tidak kunjung pulang sejak pamit ngaji di rumah tersangka.
-
Siapa guru yang mencabuli murid? Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman, Iptu Rinto Alwi mengatakan, peristiwa itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan pelaku sudah berhasil diamankan. 'Kejadian tahun ini, beberapa bulan yang lalu. Pelaku berhasil ditangkap pada 15 Mei 2024. Pada 29 Mei 2024 perkaranya sudah dilimpahkan ke Kejaksaan,' tuturnya.
-
Bagaimana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Kenapa guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Di mana guru itu mencabuli murid? 'Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Apa yang dilakukan guru terhadap murid? Korban dicabuli pada saat jam pelajaran dengan diiming-iming uang. Aksi itu ada yang dilakukan pelaku di pustaka, dan ada juga di kelas. Kejadian sudah berulang-ulang,' jelasnya.
-
Bagaimana siswa membacok gurunya? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
"Tersangka meninggalkan korban di TKP dan pelaku melarikan diri," tegas Yatmo, Kamis (4/8).
Saat penangkapan, BN juga kedapatan membawa sebuah senjata tajam. Senjata tajam semacam badik itu diselipkan di balik bajunya.
Keterangan kepada penyidik, tersangka awalnya menghubungi korban dengan handphone diajak bertemu. Lewat bujuk rayu, tersangka berhasil memperdayai korban.
"Korban diajak ke belakang rumah tersangka yang masih berupa kebun tebu," katanya.
Polisi menyita barang bukti berupa sepeda motor, senjata tajam, handphone, sarung, celana panjang, kaos lengan panjang, dan celana dalam milik korban.
Tersangka menjalani penahanan di Mapolres Malang dan kasusnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Anak dan Perempuan.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal pencabulan anak di bawah umur sebagaimana diatur dalam undang-undang Perlindungan Anak. Selain itu tersangka juga dikenakan pasal kepemilikan senjata tajam.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini guru silat bernama Baharudin (56) itu ditahan polisi untuk kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaVonis yang dijatuhkan kepada terdakwa sesuai dengan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bahwa tindakan tidak terpuji tersebut telah terjadi sejak Januari 2023 hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji di Semarang Barat, PR (51) diringkus polisi karena mencabuli 17 anak didiknya.
Baca SelengkapnyaDia mengimingi sejumlah uang untuk murid yang menjadi incarannya.
Baca SelengkapnyaKorban berusia 5-12 tahun. Pelaku setiap hari menjadi marbot di musala.
Baca SelengkapnyaAlasan Guru Honorer Cabuli Siswi SMK di Prabumulih, Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Baca SelengkapnyaPadahal guru itu mengaku tidak sengaja karena murid itu sembunyi di balik pintu.
Baca SelengkapnyaPolisi yang mendapat laporan pencabulan tersebut menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya