Guru ngaji pesantren dukung Gus Ipul untuk pertahankan program bantuan guru madin
Merdeka.com - Para ustad (guru) pondok pesantren mengapresiasi program Pemprov Jawa Timur dalam memperhatikan nasib kalangan guru Madrasah Diniyah (Madin), yang mengajar di pondok pesantren.
Program yang digagas sejak kepemimpinan Gubernur dan Wagub Jawa Timur, Soekarwo dan Saifullah Yusuf itu dinilai banyak manfaat, meski jumlahnya masih belum seberapa.
Muhammad Sholahuddin, salah satu ustad yang mendapat bantuan honor guru Madin mengaku bersyukur, karena pihak pemerintah kini sudah mulai memperhatikan kesejahteraan guru di kalangan pondok pesantren.
-
Kenapa Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Pada kesempatan tersebut, Sahbirin mengajak ratusan santri untuk meniru akhlak dari Rasulullah SAW.
-
Siapa yang pernah belajar di pondok pesantren? Anak sulungnya, Laura Meizani Nasseru Asry, memilih untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren setelah menyelesaikan Sekolah Dasar.
-
Dimana Gubernur Kalimantan Selatan mengunjungi pesantren? Turdes Sahbirin Noor dilanjutkan mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpres) Darussalam Martapura yang telah banyak melahirkan ahli Al-Qur’an yang hebat dan tersebar di seluruh dunia.
-
Apa yang diberikan Bupati Banyuwangi kepada guru PAUD? Pemkab Banyuwangi kembali menyalurkan insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Bagaimana cara Gus Ipul mengajak masyarakat Pasuruan untuk semangat? Di momen peringatan Hari Pahlawan ini, Gus Ipul mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memunculkan kembali semangat jiwa kepahlawanan, memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan untuk menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju.'Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera,' pungkas Gus Ipul
-
Siapa yang mendapat manfaat dari pondok pesantren? Maidi mengatakan, pondok pesantren itu diperuntukkan bagi anak-anak yatim di Kota Madiun.
"Alhamdulillah, melalui insentif honor bagi guru Madin, pemerintah sudah mulai memperhatikan kesejahteraan ustad (guru) di kalangan pondok pesantren," kata pria yang sudah mendapat program intensif guru Madin sejak akhir 2016 lalu, Senin (8/1).
Sholahuddin mengaku, bantuan honor bagi guru Madin itu kini sangat membantu guru di kalangan pondok pesantren, karena dengan program itu para guru pondok pesantren kini sudah dianggap sejajar dengan guru yang mengajar di pendidikan umum, meski nominal bantuannya tidak terlalu banyak.
"Kami bukan masalah nominal, namun adanya honor bagi guru Madin ini merupakan apresiasi tersendiri bagi kami. Kita kan tau, selama ini guru di kalangan pesantren banyak dipandang sebelah mata," ungkap ustad yang sehari-hari mengajar di pondok pesantren Islamiyah Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia berharap, program untuk kesejahteraan guru Madin itu agar tetap dijalankan dan terus ditingkatkan.
"Mudah-mudahan program ini terus dilanjutkan, biar ada kesamaan antara guru Madin dengan guru umum," ujar pria yang kini menjadi Ketua PAC Ansor Kecamatan Tanggulangin itu.
Senada dikatakan Sofi, ustad yang mengajar di pondok pesantren Mambaul Hitam Tanggulangin, Sidoarjo. Menurut dia, program itu disambut baik oleh ustad kalangan pondok pesantren.
"Program intensif bagi guru Madin sangat bermanfaat, para ustad apresiasi program itu karena memperhatikan kesejahteraan guru diniyah di kalangan pondok pesantren," katanya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menerima aspirasi tentang kemajuan ponpes lewat UU Pesantren.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan doa dari pimpinan Ponpes agar lebih jaya dan maju, sehingga dapat terus membawa aspirasi umat.
Baca SelengkapnyaGanjar menandatangani Piagam Perjuangan Nurul Huda.
Baca SelengkapnyaBacapres Ganjar Pranowo mendapat dukungan dari para ulama di berbagai daerah. Hal itu tampak saat Ganjar sowan ke pondok pesantren di berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyambangi Pondok Pesantren Modern Sirojul Munir Bekasi.
Baca SelengkapnyaKang DS menyampaikan bahwa anggaran insentif guru ngaji mencapai Rp 109 miliar.
Baca SelengkapnyaGanjar pun menilai sudah ada chemistry antara dirinya dengan para ulama dan pimpinan Ponpes se-Bekasi Raya.
Baca SelengkapnyaGanjar bersilaturahmi dengan ulama, kiai ustaz, habib hingga pimpinan Ponpes se-Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaHadiri Istigasah di Ponpes Assalafiah Cirebon, Yenny Wahid Ungkap Ganjar-Mahfud Komitmen Majukan Pesantren
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pemerintah bertekad untuk memajukan pondok-pondok pesantren
Baca SelengkapnyaSaat ini kewenangan pengelolaan pesantren masih berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis).
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sangat senang karena kunjungan ke Ponpes Nurul Huda turut didampingi anak dan istrinya.
Baca Selengkapnya