Guru SD jangan kaku ajarkan matematika, nanti murid takut
Merdeka.com - Polemik soal matematika 4x6 atau 6x4 masih berlanjut. Pengamat masalah perempuan dan anak Giwo Rubianto Wiyogo menilai seharusnya guru SD jangan terlalu kaku dalam mengajarkan matematika.
"Jadi memang anak perlu dikasih tahu prosesnya bukan hanya hasil, karena jika anak hanya diajari hasilnya anak akan berpikir instan," ujar Giwo di Jakarta, Rabu (24/9).
Meskipun begitu, guru juga tidak boleh membakukan pilihan satu proses. Sebaiknya guru membuka ruang beragam cara, agar anak memiliki kemampuan berpikir dengan baik.
-
Apa yang harus dilakukan ketika anak belajar matematika? Tetap Tenang Ketika Anda membantu anak belajar matematika, pastikan Anda tetap tenang. Anak bisa merasakan apakah Anda merasa cemas atau tidak nyaman dengan mata pelajaran tersebut. Hindari menurunkan ketakutan atau kebingungan terhadap matematika pada buah hati. Jadilah panutan matematika yang santai dan berikan mereka contoh positif.
-
Bagaimana cara membuat belajar matematika jadi menyenangkan? Gunakan cara yang menyenangkan untuk menjelaskan konsep-konsep matematika, seperti menggunakan permen jelly untuk mengilustrasikan penjumlahan dan pengurangan.
-
Kenapa penting mengajarkan matematika sejak dini? Anda dapat secara perlahan mengajarkan matematika kepada anak sejak dini dalam aktivitas sehari-hari. Selain dari sekolah, libatkan mereka dalam aktivitas yang melibatkan penghitungan sederhana. Misalnya, ketika Anda naik tangga, ajak mereka untuk melompat 2 atau 3 anak tangga sekaligus untuk berlatih menghitung dalam kelipatan. Bermain jual-beli juga merupakan cara yang baik untuk melatih keterampilan berhitung mereka. Anak-anak akan belajar untuk menghitung uang dengan cepat dan efektif.
-
Bagaimana cara anak kidal menyelesaikan soal matematika? Misalnya, siswa kidal lebih baik dalam mengaitkan fungsi matematika dengan sekumpulan data.
-
Apa masalah PR matematika bagi murid dan orang tua? Permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini antara lain pekerjaan rumah yang terlalu sulit – bahkan dengan bantuan orang tua – serta pekerjaan yang menunda waktu tidur, melewati waktu bersama keluarga, dan menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi.
-
Bagaimana cara belajar yang menyenangkan buat anak? Cara ini tidak hanya membuat anak belajar lebih banyak dan mengembangkan keterampilan non-kognitifnya, tetapi juga dapat memotivasinya untuk belajar. Menggunakan basis permainan juga bisa membuat anak semangat belajar dan dapat memotivasi anak untuk mau terlibat dalam proses belajar dan meningkatkan rasa ingin tahunya.
"Karena tidak menutup kemungkinan anak memilki cara lain yang mungkin lebih kreatif," jelas dia.
Pembakuan satu proses dari guru, akan memangkas kreativitas anak. Prinsipnya, jika hasilnya sama, siswa perlu diberikan keleluasaan untuk memilih proses yang dikehendaki.
"Dengan demikian, logika akan berkembang dengan baik," tambah Mantan Ketua KPAI itu.
Ketua Umum Kowani, Dewi Motik Pramono, mengatakan anak SD belum cocok untuk diajarkan konsep.
"Matematika itu mudah dan realita. Jadi, anak itu jangan ditakuti-takuti jika ingin bisa menguasai matematika," kata Dewi. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden RI Prabowo Subianto meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti memperbaiki metode pembelajaran Matematika.
Baca SelengkapnyaSebuah video yang diunggah oleh akun Instagram seorang guru @julaehaju menunjukan mirisnya kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaBanyak anak tidak menyukai matematika. Walau begitu, orangtua bisa membantu anak jadi menyukainya.
Baca SelengkapnyaYakni, meningkatkan kualitas ilmu sains dan teknologi yang diperoleh siswa terutama siswa SD.
Baca SelengkapnyaApa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan tindakan itu karena ada kemarahan yang memuncak.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD
Baca SelengkapnyaViral guru curhat pada siswanya yang masih SD, respons muridnya curi perhatian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan pertanyaan matematika kepada anak-anak di Papua
Baca SelengkapnyaDisdik Sukabumi berkoordinasi dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan pengawas terkait permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaAksinya ini pun mencuri perhatian para dosen dan mahasiswa karena anak seusianya sudah bisa menguasai materi kalkulus yang dinilai sulit.
Baca Selengkapnya