Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Habisi Pemilik Kelapa, Pembunuh Takut Kena Sanksi Adat Usai Mencuri

Habisi Pemilik Kelapa, Pembunuh Takut Kena Sanksi Adat Usai Mencuri borgol. shutterstock

Merdeka.com - Kerja cepat Polsek Kupang Timur, Nusa Tenggara Timur memburu pelaku pembacokan petani pemilik kelapa membuahkan hasil. Dalam tempo kurang dari dua jam pascaperistiwa itu, polisi membekuk Romelos Agustinus Taraen alias Romelos (49).

Warga Dusun 4, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang ini dibekuk sekitar pukul 19.00 wita, di belakang rumahnya. Kapolres Kupang AKBP Aldinan RJH Manurung kepada wartawan menyatakan, pelaku malu dan takut aksinya diketahui masyarakat lain karena sanksi adatnya lebih berat.

"Ini kejadian spontanitas, tidak ada dendam atau perencanaan. Pelaku takut dengan sanksi adat jika ketahuan mencuri, karena sanksi itu bisa denda puluhan ekor sapi sehingga pelaku takut," jelasnya, Senin (24/5).

Orang lain juga bertanya?

Menurut Aldinan Manurung, pelaku mencuri buah kelapa milik korban untuk dijual. Pelaku juga diketahui sering mengambil buah kelapa orang lain, dengan alasan sudah meminta izin ke pemilik.

"Buah kelapa diambil untuk dijual. Pelaku sering mengambil buah kelapa orang lain, dengan alasan sudah meminta izin ke pemilik. Kami akan selidiki apakah ada pelaku lain dalam kasus ini atau tidak," Ungkapnya.

Atas perbuatannya, pelaku diancam 15 tahun atau paling lama 20 tahun kurungan penjara.

Sebelumnya, Bernat Faot (52), seorang petani di Dusun 6, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas dibacok, Minggu (23/5).

Bernat dibacok RAT alias Romelos (49), warga Dusun 4, Desa Fatukanutu, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang.

Paur Humas Polres Kupang, Aipda Randy Hidayat kepada wartawan mengatakan, sekitar pukul 15.30 Wita korban melihat pelaku sedang mengambil kelapa miliknya, korban menegur pelaku namun tidak diterima.

Pelaku spontan mengambil sebilah parang yang sudah dia bawa, langsung menyerang korban dan mengenai kepala bagian belakang, serta pelipis kanan secara berulang ulang hingga korban terjatuh.

"Setelah korban terjatuh pelaku langsung melarikan diri," Ujarnya.

Menurut Randy, luka menganga pada kepala bagian belakang dan korban ditemukan dengan posisi menyamping ke kiri. Sementara sebagian tubuh korban bagian bawah, terutama kaki terendam dalam air diantara pohon kelapa dan pohon pinang.

Setelah menerima laporan, polisi yang dipimpin Kapolsek Kupang Timur, Iptu Viktor H Seputra langsung datang dan mengamankan lokasi kejadian. Jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk divisum, setelah sebelumnya dibawa ke RSUD Naibonat. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Petani Jeruk jadi Tersangka Usai Duel sampai Tewas dengan Tetangga yang Tepergok Maling
Petani Jeruk jadi Tersangka Usai Duel sampai Tewas dengan Tetangga yang Tepergok Maling

Tersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.

Baca Selengkapnya
Nyali Begal Sadis di Palembang Ciut Usai Temannya Mati: Saya Takut Ditembak
Nyali Begal Sadis di Palembang Ciut Usai Temannya Mati: Saya Takut Ditembak

Pelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.

Baca Selengkapnya
Apes! Maling Gagal Nyuri Malah Dikunciin di Kamar, Pemilik Rumah Lemparkan Ular ke Dalam
Apes! Maling Gagal Nyuri Malah Dikunciin di Kamar, Pemilik Rumah Lemparkan Ular ke Dalam

Pemilik rumah terlihat menikmati menyiksa maling yang tertangkap.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Dituduh Curi Buah, Petani di Tangerang Bunuh Temannya
Tak Terima Dituduh Curi Buah, Petani di Tangerang Bunuh Temannya

Kini, pelaku telah diamankan dan mendekam di sel tahanan Polsek Teluknaga, Polres Metro Tangerang Kota.

Baca Selengkapnya
Kronologi Wanita Petugas Koperasi Dibunuh & Dibakar Nasabahnya Saat Tagih Utang Rp10 Juta
Kronologi Wanita Petugas Koperasi Dibunuh & Dibakar Nasabahnya Saat Tagih Utang Rp10 Juta

Korban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Masalah Sepele, Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak
Gara-Gara Masalah Sepele, Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak

Anak di Tasikmalaya Ancam Bacok Leher Ibu Pakai Kapak, Ini Penyebabnya

Baca Selengkapnya
Kode 'Sadis' Pedagang Soto Usai Pemilik Warung Dibunuh Keponakan
Kode 'Sadis' Pedagang Soto Usai Pemilik Warung Dibunuh Keponakan

Kode itu diberikan tersangka sekaligus pedagang soto usai dilaporkan mengenai pembunuhan pedagang warung.

Baca Selengkapnya
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum
AKP Dadang Tembak Mati Kasat Reskrim Solok Selatan Karena Dicueki Minta Temannya Tak Diproses Hukum

"Ketika yang bersangkutan (tersangka) mencoba meminta tolong kemudian tidak ada respon, dan kemudian melakukan penembakan," ujar Andry.

Baca Selengkapnya
Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban
Pria di Kubu Raya Tega Bunuh Mantan Istrinya Karena Sakit Hati dengan Ucapan Korban

"Perkataan kasar korban memicu emosi tersangka sehingga tersangka membunuh korban,” kata Ruslan

Baca Selengkapnya