Adang upaya pecah belah NU, kiai sepuh serukan Gerakkan Sedulur Ngaji
Merdeka.com - Hasil istikharah para kiai sepuh dalam mendukung calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) tidak sekadar pernyataan. Para kiai juga bergerak. Salah satunya dengan seruan untuk menyelenggarakan Sedulur Ngaji: Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur di semua wilayah di Jawa Timur.
Sedulur Ngaji adalah kegiatan bermunajat kepada Allah melalui wasilah mengkhatamkan Al Quran, membaca Salawat Nariyah, dan tahlil. Tujuannya, meminta keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan kepada Allah untuk masyarakat Jawa Timur.
Gerakan Sedulur Ngaji juga dilakukan agar pilkada serentak Jawa Timur tahun ini berjalan lancar, tertib, dan aman. Juga menghasilkan pemimpin amanah, dan bermanfaat yang memperjuangkan Islam ahlussunnah wal jama’ah annahdliyah, jamiyah Nahdlatul Ulama dan pondok pesantren.
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Kenapa penyelenggara pemilu Jawa Tengah harus menjaga integritas? 'Agar pemilu ini berjalan dengan sukses dan damai, penyelenggara Pemilu ini harus berintegritas,' kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana saat memberi sambutan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemilu di Regional Jawa Tengah di Hotel Lor In Solo (14/11).
-
Kenapa Pemilu di Banyuwangi perlu kondusif? “Silaturahmi ini untuk bersinergi dengan anak muda utamanya para mahasiswa untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menuju pemilu serentak,“ kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Bagaimana cara DKPP meningkatkan integritas penyelenggara pemilu di Jawa Tengah? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kapan pilkada di Jawa Tengah akan digelar? Selain pemilihan presiden serta wakil rakyat pada April kemarin, ada pemilihan kepala daerah yang digelar pada November mendatang.
Para kiai sepuh Jawa Timur serukan gerakan sedulur ngaji ©2018 Merdeka.com
Sedulur Ngaji juga upaya untuk berdoa dan menghadang upaya-upaya pihak luar yang dengan berbagai sekenario ingin memecah belah keutuhan NU. Para Kiai sepuh sudah beristikharah dalam menentukan pilihan, jangan sampai dipecah belah hanya karena adanya kader ambisius yang berujung pada upaya memecah belah warga NU.
Selain itu, Sedulur Ngaji juga digelar agar para jamaah mengetahui hasil istikharah jumhur ulama. “Agar Drs. H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) terpilih dan dilantik menjadi gubernur Jawa Timur sebagai wujud ketaatan, ketawadluan kepada masyayikh, kiai NU, serta pengasuh pondok pesantren,” kata KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Ploso, Kediri, di sela-sela pembacaan seruan Sedulur Ngaji di Kafiyah Ijazah Munas Ke-2 IMAP (Ittihad Al-Mutakhorrijin Al-Falah Ploso) Minggu (4/3) malam di Ponpes Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang.
Puluhan kiai sepuh mencatatkan namanya sebagai bagian dari ulama yang menyerukan gerakan Sedulur Ngaji. Mereka adalah KH Zainuddin Jazuli (PP Al Falah Ploso, Kediri), KH Anwar Manshur (PP Lirboyo, Kediri), KH Huda Jazuli (PP Al Falah Ploso, Kediri), KH Miftahul Ahyar (PP Miftahussunah Surabaya), dan KH Nawawi Abdul Jalil (PP Sidogiri, Pasuruan).
Ikut pula KH Agus Ali Masyhuri (PP Bumi Sholawat, Sidoarjo), KH Anwar Iskandar (PP Al Amin, Kediri), KH Mutawakil Alallah (PP Zainal Hasan Genggong, Probolinggo), KH Fuad NUr Hasan (PP Sidogiri, Pasuruan), KH Fuad Jazuli (PP Ploso, Kediri), KH Kholil As’ad Samsul Arifin (PP Wali Songo, Situbondo), serta KH Idris Hamid (PP Salafiyah, Pasuruan).
Para kiai sepuh Jawa Timur serukan gerakan sedulur ngaji ©2018 Merdeka.com
Sedulur Ngaji akan digelar setiap malam Jumat pukul 19.30 (bada isya) serentak di Jawa Timur. Lokasi Sedulur Ngaji bisa di rumah warga, musholla, masjid, dan pondok pesantren. Mereka yang diundang adalah masyarakat umum. “Sedikitnya, 30 orang akan diundang dalam satu kegiatan Sedulur Ngaji,” kata KH Zainuddin Jazuli.
Sementara itu, Gus Ipul yang ikut hadir dalam acara ini menyambut baik adanya seruan "Sedulur Ngaji". Paslon nomor urut 2 ini menyampaikan rasa bangganya bisa hadir di tengah para ulama, kiai, santri, serta alumni Ponpes Al-Falah, Ploso.
Menurut Keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini, Indonesia saat ini dijaga oleh para ulama dan kiai. "Partai-partai yang berniat bergabung dalam koalisi pun mengakui ingin juga berada dalam naungan keberkahan kiai. PKB, PDIP, PKS, Partai Gerindra dan yang terakhir Perindo pun begitu. Sekarang bergabung demi keberkahan para Kiai," tutur Gus Ipul.
Para kiai, tidak hanya menjadikan Jawa Timur adem, tapi juga mampu menumbuhkan pusat-pusat ekonomi umat yang kini tumbuh subur di ribuan pesantren yang tersebar di pelosok-pelosok Jawa Timur. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Moderasi beragama menjadi solusi untuk bagi anak muda agar tidak terjerumus radikal-terorisme
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim
Baca SelengkapnyaKapolri menyampaikan, agar masyarakat jangan terprovokasi oleh hal-hal yang bisa memecah belah persatuan dalam Pilkada Jawa Tengah 2024
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla melakukan pembicaraan sekitar 1 jam di kediamannya.
Baca SelengkapnyaUmar menyebutkan sebagai pendiri NU dirinya diajarkan tentang eratnya hubungan antara nilai-nilai kebangsaan dan nilai-nilai Islam.
Baca SelengkapnyaGus Kikin hanya menjalankan amanat yang telah diberikan PWNU Pusat di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMembalas dukungan itu, Anies berjanji akan meningkatkan perhatian kepada santri dan dunia pesantren.
Baca SelengkapnyaSebelum bersilaturahim ke Pondok Pesantren Al Itqon, Gus Umar Wahid dan Andika Perkasa berziarah ke makam KH Sholeh Darat di Makam Bergota Semarang.
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca Selengkapnya