Hadapi Era Digital, Indonesia Siapkan Konsep Baru Bidang Ketenagakerjaan
Merdeka.com - Era digital diprediksi tidak hanya mengubah sejumlah model bisnis dan industri saja, namun juga mengubah jenis-jenis pekerjaan berikut keterampilannya. Untuk menjawab tantangan tersebut, Indonesia tengah menyiapkan konsep rancang bangun ketenagakerjaan di era digital.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional, Aswansyah dalam acara Konsinyering Rancang Bangun Ketenagakerjaan di Era Digitalisasi di Bogor, pada hari Kamis (28/2).
"Dengan transisi perubahan yang terjadi ini, maka Negara Indonesia harus siap menghadapi segala peluang dan tantangan, termasuk dalam bidang ketenagakerjaan," kata Aswansyah yang juga menjabat sebagai Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial Kementerian Ketenagakerjaan.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Apa solusi Kemnaker atasi kesenjangan pasar kerja? Sebagai solusi mengurangi kesenjangan pasar kerja, pihaknya telah membuat kebijakan link and match yang mengarah pada kebijakan membangun integrasi pelatihan, sertifikasi, dan penempatan tenaga kerja yang terpadu.
-
Kenapa digital skill penting bagi Kemnaker? 'Rendahnya digital skill menjadi tantangan untuk memenuhi kebutuhan industri di masa mendatang,' ucap Menaker Ida.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menurutnya, banyak aspek ketenagakerjaan yang memungkinkan terpengaruh oleh perkembangan industri di era digital. Mulai dari penyiapan SDM, hubungan industrial, hingga persoalan perlindungan sosial.
Untuk itu, LKS Tripartit sebagai forum yang berisikan unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh, diharapkan dapat memberikan masukan yang komprehensif dalam bentuk Rancang Bangun Ketenagakerjaan Di Era Digital.
"Saat ini sudah masuk tahap kedua. Walaupun masih dalam bentuk data, tapi diharapkan ke depan kita sudah mempunyai suatu konsep rancang bangun ketenagakerjaan yang lebih komprehensif," katanya.
Dengan adanya rancang bangun tersebut, Aswansyah menilai pemikiran dan masukan dari LKS Tripartit Nasional dapat dijadikan sebagai alternatif dalam penyusunan kebijakan ketenagakerjaan di masa depan. Khususnya terkait dengan persoalan hubungan industrial.
Ia pun berharap, konsep rancang bangun tersebut dapat terselesaikan secepatnya.
"Karena keanggotaan LKS akan berakhir bulan Mei, maka rancang bangun ini kami harapkan, walaupun belum final itu sudah kita plenokan pada bulan April," ujarnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan adaptif diperlukan agar SDM Indonesia tetap dapat bersaing di pasar kerja.
Baca SelengkapnyaAnwar Sanusi menegaskan Perencana Kemnaker juga harus memahami perubahan siklus kebijakan publik di era digital.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta industri konstruksi melakukan transformasi digital.
Baca SelengkapnyaMenaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.
Baca SelengkapnyaMenteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menghadiri Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX DPR.
Baca SelengkapnyaPekerjaan yang bergerak di bidang AI, pemrograman dan komputasi menjadi jenis pekerjaan yang akan terus berkembang ke depannya.
Baca SelengkapnyaSaat ini megatren ketenagakerjaan dipengaruhi beberapa hal antara lain globalisasi dan perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKesenjangan pengguna dan kecakapan digital masih terjadi gap yang cukup jauh.
Baca SelengkapnyaPeran dari manusia akan dapat dioptimalkan melalui teknologi.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca Selengkapnya