Hadapi MEA, MPR sosialisasi 4 pilar Kebangsaan ke Mahasiswa Jambi
Merdeka.com - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menggelar pelatihan untuk sosialisasi empat pilar yang melibatkan 100 orang mahasiswa perguruan tinggi se-provinsi Jambi. Biro Persidangan dan Sosialisasi Setjen MPR Muhammad Rizal menjelaskan sosialisasi empat pilar ini bertujuan untuk para penerus anak muda untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Ini kan nanti ada acara diskusi satu sama lain dan mereka akan berdiskusi dengan tujuan salah satunya yaitu bagaiamana mengahadapi MEA," ucapnya di Rumah Kito Resort Jambi, Kota Jambi, Jumat (11/3).
"Tidak hanya diskusi soal itu saja, nanti mereka akan membahas kasus yang ada di Indonesia seperti kasus LGBT, kasus TNI, Polri, dan masalah ISIS," tambahnya.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
Tidak hanya menggunakan metode berdiskusi dan menyalurkan pemikiran soal empat pilar menurutnya 100 mahasiswa tersebut akan melakukan outbound. "Lembaga kajian tapi kalau outbound dengan nilai-nilai berbangsa dalam berbagai simulasi permainan untuk memberikan karakter bangsa agar mereka memahami dan menjauhi sikap komunisme dan yang lainnya," bebernya.
Rizal juga berharap dengan adanya sosialisasi empat pilar ini untuk mengindentifikasi dan memberikan wawasan luas bagi mahasiswa di Jambi. "Semoga saja hasil dari sosialisasi ini mereka bisa terbuka wawasannya dan mengerti kasus yang ada di Indonesia," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan 100 mahasiswa se-provinsi Jambi ini akan dilakukan 11-14 Maret 2015 di Rumah Kito Resort Jambi. Sosialisasi empat pilar ini sudah dilakukan MPR selama 3 tahun yang membidik para dosen, mahasiswa, dan pelajar seluruh Indonesia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Milenial dan Gen Z menyumbang 56,45%, pada peta pemilih di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAndrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaMahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Jaga Demokrasi menolak Politik Dinasti dan Pelanggaran HAM di halaman Kampus Institut Senin Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan tersebut, para anak muda bisa saling tukar pikiran dan menyampaikan aspirasi mereka menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaPAN memberdayakan anak muda dan menginginkan mereka menjadi pilar penting kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaTidak hanya mengedukasi, BPIP juga merumuskan kebijakan-kebijakan yang memperkuat nilai Pancasila
Baca SelengkapnyaMasyarakat dan Pemerintah diharapkan memiliki kewaspadaan yang tinggi terhadap gerakan kelompok terlarang.
Baca SelengkapnyaSumpah Pemuda telah menegaskan prinsip keutuhan dalam Perbedaan
Baca SelengkapnyaIndonesia harus kuat dari berbagai upaya destabilisasi gencar dilakukan khususnya dari kelompok dan jaringan teror.
Baca SelengkapnyaSri Yunanto mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa pergerakan kelompok pro-khilafah masih tetap eksis di Indonesia.
Baca Selengkapnya