Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hadiri sidang bos Pasar Turi, Yusril diadang massa korban penipuan

Hadiri sidang bos Pasar Turi, Yusril diadang massa korban penipuan Yusril hadiri sidang bos Pasar Turi. ©2018 Merdeka.com/Mochammad Andriansyah

Merdeka.com - Pengacara kondang Yusril Ihza Mahendra diadang puluhan massa di depan PN Surabaya, Jawa Timur. Ia hendak mendampingi bos PT Gala Bumi Perkasa (GBP) sekaligus pengembang Pasar Turi Baru, Henry J Gunawan untuk menjalani dua sidang sekaligus, yaitu sidang eksepsi (nota keberatan) dan pledoi (pembelaan).

Massa yang mengadang diduga korban penipuan apartemen PT Sipoa.

Sidang eksepsi yang diketuai Hakim Anne Rusiana merupakan lanjutan dari sidang dakwaan kasus penipuan dan penggelapan atas laporan dua rekan Henry sesama investor Pasar Turi Baru, Teguh Kinarto (bos PT Joyo Masyur) dan Heng Hok Soei atau Asoei (PT Siantar Top).

Orang lain juga bertanya?

Kemudian sidang kedua yang diketuai Hakim Rochmad adalah sidang pledoi atas tuntutan empat tahun penjara kepada Henry yang dilaporan para pedagang Pasar Turi dengan tuduhan sama: penipuan dan penggelapan.

Namun, sebelum sidang pertama dimulai, Yusril yang datang ke PN Surabaya diadang puluhan massa korban dugaan penipuan apartemen PT Sipoa yang menggelar demo di depan gedung pengadilan.

Demo dan pengadangan Yusril ini merupakan upaya massa untuk meminta bantuan hukum dan pendampingan kepada Yusril. "Kami ingin Pak Yusril mendampingi kami dalam proses hukum kasus Sipoa," kata Muhammad Aldo, salah satu korban PT Sipoa di lokasi, Rabu (12/9).

Selama ini, lanjut Aldo, kasus dugaan penipuan PT Sipoa memang sudah berproses hukum. Namun, banyak korban yang mengaku belum puas dengan pendampingan kuasa hukum sebelumnya. "Semoga dengan dikawal Pak Yusril, kasus ini bisa selesai dan mengembalikan uang kami," harap Aldo.

Sementara Yusril yang menemui para pendemo, mengaku siap memberi bantuan hukum kepada para korban PT Sipoa. "Pembicaraan lebih bisa dilakukan di kantor," kata Yusril kepada perwakilan massa.

Menurut pengamatan Yusril, pihak pengadilan hanya menjerat orang-orang di level bawah. Belum menyentuh aktor intelektual pelaku penipuan tersebut. "Sebenarnya yang menikmati uang hasil penipuan kepada rakyat itu, sampai hari ini belum diapa-apain," tandas Yusril. Dan dalam proses pendampingannya nanti, Yusril akan berkoordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan. Bahkan akan membawa kasus ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menjadi perhatian pemerintah dan juga penegak hukum.

"Jangan sampai yang menjadi aktor intelektual dibiarkan bebas dan yang diadili yang kecil-kecil," imbuhnya.

Seperti diketahui, dalam kasus PT Sipoa ini, ada ratusan warga Surabaya dan sekitarnya menjadi korban dugaan penipuan. Warga yang sudah membayar hampir 100 persen, belum juga menerima unit apartemen yang dijanjikan di sejumlah lokasi, baik di Surabaya selatan maupun di Sidoarjo.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SYL Hadirkan Mantan Ketua Klub Ferrari Hanan Supangkat jadi Saksi Meringankan
SYL Hadirkan Mantan Ketua Klub Ferrari Hanan Supangkat jadi Saksi Meringankan

SYL bakal menghadirkan mantan ketua klub Ferrari Owner Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat sebagai saksi meringankan

Baca Selengkapnya
SYL Hadapi Sidang Tuntutan Tanpa Ditemani Istri dan Anak
SYL Hadapi Sidang Tuntutan Tanpa Ditemani Istri dan Anak

Juru Bicara (Jubir) KPK, Tessa Mahardika Sugiarto sidang agenda pembacaan tuntutan bakal digelar siang hari ini.

Baca Selengkapnya
Peluk dan Kecup Hangat SYL Jelang Sidang
Peluk dan Kecup Hangat SYL Jelang Sidang

Keluarga SYL langsung berdiri dan segera menghampiri eks Mentan itu.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA
KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto Terkait Kasus Korupsi DJKA

Hasto dipanggil sebagai seorang konsultan dalam kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Nayunda Nabila hingga Sahroni Bakal Jadi Saksi di Sidang SYL Pekan Depan
Nayunda Nabila hingga Sahroni Bakal Jadi Saksi di Sidang SYL Pekan Depan

Nayunda sempat dititipkan oleh SYL agar bekerja di Kementan dan digaji Rp4 juta perbulan.

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus SYL, Istri, Anak dan Cucu-nya Dijadwalkan Bersaksi Hari Ini
Sidang Kasus SYL, Istri, Anak dan Cucu-nya Dijadwalkan Bersaksi Hari Ini

Jaksa memberikan peringatan tegas kepada keluarga SYL agar menghadiri persidangan hari ini

Baca Selengkapnya
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang
Sidang Kasus Timah, Hakim Semprot Saksi: Jangan Melindungi Ya, Nanti Menjadi Terdakwa Enggak Pulang

Awalnya Jaksa mencecar Agus soal adanya salah satu grup WhatsApp di perusahaan RBT bernamakan 'Update Tanur Listrik'.

Baca Selengkapnya
Sahroni Tiba di Sidang SYL, Bawa Pesan dari Ketum NasDem Surya Paloh
Sahroni Tiba di Sidang SYL, Bawa Pesan dari Ketum NasDem Surya Paloh

Sahroni sebelumnya mangkir dalam panggilan Jaksa KPK.

Baca Selengkapnya
Saut Situmorang Jadi Saksi Ahli Kasus Pemerasan di Polda Metro: Kita Minta KPK Kembali ke Jalan yang Benar
Saut Situmorang Jadi Saksi Ahli Kasus Pemerasan di Polda Metro: Kita Minta KPK Kembali ke Jalan yang Benar

Saut yakin bahwa kasus ini akan diselesaikan secara tuntas. Mengingat taruhannya adalah nama baik kinerja pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK
Besok, Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK

Keterangan dia akan dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara dua tersangka lainnya yang sudah lebih dahulu diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
SYL Bakal Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan Pemerasan Anak Buah Hari Ini
SYL Bakal Jalani Sidang Perdana Kasus Gratifikasi dan Pemerasan Anak Buah Hari Ini

SYL siap untuk menjalani sidang pertamanya hari ini.

Baca Selengkapnya