Hanyut Selama 3 Hari, Remaja di Medan Ditemukan Meninggal
Merdeka.com - Seorang remaja bernama Riko Syaputra (16) yang sempat dilaporkan hilang selama tiga hari lantaran hanyut terbawa arus Sungai Deli, akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, mengatakan korban ditemukan berjarak sekitar 12 kilometer dari lokasi awal korban hanyut di Jalan Nusa Indah Ujung Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia langsung dievakuasi," katanya, Rabu (3/11).
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Mengapa mumi remaja meninggal? Penelitian lebih lanjut mengungkapkan bahwa gadis tersebut, yang diperkirakan berusia antara 14 dan 17 tahun, meninggal karena komplikasi saat melahirkan, dengan tengkorak janin yang ditemukan di jalan lahir.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Setelah dievakuasi jenazah Riko langsung dibawa ke rumah duka. Isak tangis pecah saat mobil Basarnas Medan yang membawa jenazah remaja itu tiba di rumah duka.
"Setelah korban ditemukan operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," pungkas Sariman.
Sebelumnya, Riko dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Deli saat sedang berenang sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (1/11). Saat kejadian korban berenang untuk menyeberangi sungai. Namun, saat itu korban tidak muncul ke permukaan dan dinyatakan hilang.
Teman-teman korban pun langsung melaporkan hanyutnya Riko kepada kepala lingkungan setempat. Selanjutnya, dilaporkan ke petugas siaga Kantor SAR Medan. Dalam pencarian itu terdiri dari tim gabungan personel SAR Medan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang, dan masyarakat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban sudah dilakukan autopsi. Bahkan, jenazah korban sudah dimakamkan oleh keluarganya di Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat, Iyung (65) mengatakan korban sudah tinggal bersama pacarnya selama kurang lebih empat bulan lamanya.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia 4 tahun di Jambi yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarga ditemukan sudah jadi mayat di bawah gardu listrik.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia usai mengalami pendarahan di rumah sakit terdekat.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca Selengkapnya