Harga cabai mahal, warga Solo diimbau tanam sendiri di rumah
Merdeka.com - Dalam rangka menstabilkan harga cabai yang kian meroket, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Solo menggelar pasar murah cabai rawit dan cabai keriting. Setelah sukses digelar di area car free day (CFD) Jl Slamet Riyadi dan Pasar Gede Solo, Minggu (15/1), lalu, hari ini Rabu (18/1) kegiatan serupa digelar di Pasar Harjodaksino dan Pasar Jongke.
Di Pasar Jongke, panitia menyediakan cabai rawit dan cabai keriting sebanyak 150 kilogram, sedangkan di Pasar Harjodaksino, Gemblegan, cabai yang dijual murah sebanyak 200 kilogram. Untuk cabai rawit merah dijual Rp75 ribu/kg, cabai merah keriting Rp 32 ribu/kg, cabai merah besar Rp 20 ribu/kg, dan cabai rawit putih Rp35 ribu kg.
Ratusan warga sekitar kedua pasar tradisional tersebut antusias dan langsung menyerbu. Namun panitia membatasi jumlah pembelian agar merata. Masyarakat yang membeli juga diberikan kembalian dengan uang baru keluaran Bank Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Kemendag untuk mengatasi harga cabai? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Dimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Bagaimana Kemendag memantau harga cabai? Mendag mengaku pagi ini telah melakukan kunjungan ke Pasar Palmerah Jakarta Pusat untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Kapan harga cabai mengalami penurunan? 'Memang kita Desember harga cabai melejit, itu musiman. Musim hujan, panen gagal. Saya tadi pagi ke pasar sudah turun,' kata Mendag dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2023 dan Outlook Perdagangan 2024, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (4/1/).
-
Kenapa kale mahal? Sayuran ini biasanya harus dibeli di supermarket tertentu. Harganya pun lebih mahal daripada sayuran lokal yang dijual di pasar tradisional.
"Senang sekali, sangat membantu bagi kami masyarakat kecil. Beberapa hari saya tidak bisa beli cabai karena sangat mahal. Ini saya beli 1 kilo untuk dibagi sama menantu saya," ujar Raminem, warga Pajang, Solo.
Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, usai membuka acara mengemukakan Pasar Murah TPID Solo tersebut dimaksudkan untuk memberikan kesempatan masyarakat memperoleh harga cabai yang lebih murah dibanding dengan harga pasar. Dengan pasar murah tersebut ia berharap harga di pasaran juga ikut turun.
"Ini salah satu bentuk kepedulian Pemkot Solo, agar masyarakat tenang. Ini putaran kedua, nanti akan kita adakan lagi di putaran 3, 4 dan seterusnya," katanya.
Dengan kegiatan tersebut, ia berharap distributor cabai juga ikut peduli mengadakan pasar murah. Ke depan ia meminta masyarakat untuk menanam cabai di rumah masing-masing. Pihaknya akan memberikan bantuan bibit secara gratis berapapun yang dibutuhkan.
"Saya ingin mengajak masyarakat Solo menanam cabai di rumah masing-masing. Kalau tidak ada pekarangan, bisa dengan pot atau lainnya. Bibit akan kita sediakan gratis, berapapun. Seperti hari Minggu lalu sudah kita bagikan 2 ribu bibit," jelas dia.
Wakil Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto, menambahkan pasar murah tersebut hasil kerja sama antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre III Surakarta, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Solo, dan distributor cabai.
"Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan TPID ini sebagai salah satu upaya menjamin keterjangkauan harga pangan. Selama kegiatan pada hari Minggu dan hari ini kami menyediakan 700 kilogram di empat tempat, yakni CFD, Pasar Gede, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Jongke," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaWali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menemukan harga cabai masih tinggi setelah meninjau Pasar Jatingaleh, Semarang, Rabu (20/12).
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai harga cabai rawit sebesar Rp23.000 per kg di pasar Malangjiwan di Karanganyar, Jawa Tengah terlampau murah.
Baca SelengkapnyaYang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai merah kini dibanderol Rp60.850 per kg, naik 10,64 persen dari sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPara petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang mengeluh kepada Mendag Zulkifli Hasan mengenai tingginya harga cabai.
Baca SelengkapnyaTidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca Selengkapnya