Harganas 2022, Ganjar Beberkan Strategi dan Program Atasi Stunting di Jateng
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2022 di Medan, Sumatera Utara. Sejumlah tokoh juga tampak hadir, baik secara langsung maupun virtual.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir secara virtual. Dia mengatakan, ada banyak cara untuk menyelesaikan persoalan berkeluarga seperti stunting.
Ganjar menjelaskan, persoalan stunting adalah tanggung jawab bersama dan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja. Terutama masalah pangan dan asupan bergizi untuk anak.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga status gizi anak? 'Mengetahui berat dan tinggi badan anak secara pasti akan membantu Anda dalam menilai sudah baik atau belum gizi yang diperoleh anak selama ini.'
-
Kenapa stunting harus diatasi? “Prestasi ini bukan tujuan utama. Tujuan utama dari program yang saya pimpin adalah bagaimana angka stunting bisa 0 persen.
-
Siapa yang terlibat dalam penanganan stunting? Hasto berbagi strategi penanganan stunting dan intervensi yang dilakukan tepat sasaran kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Aceh.
-
Mengapa stunting menjadi masalah serius? Stunting tetap menjadi masalah serius dalam kesehatan anak di Indonesia.
-
Mengapa pendidikan gizi penting untuk mencegah stunting? Pendidikan gizi ibu memiliki dampak besar terhadap status gizi anak. Sebuah jurnal internasional menyoroti pentingnya intervensi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang nutrisi yang tepat, termasuk dalam praktik menyusui dan pemberian makan. Intervensi ini terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan anak dan mengurangi angka stunting.
-
Kenapa stunting perlu ditangani? Hartopo menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan penerapan pola hidup bersih dan sehat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting.
"Ada banyak cara yang sebenarnya kalau stuntingnya tidak hanya sekedar pangan. Maka kalau kemudian kita ingin lebih sistematis, BKKBN sudah bekerjasama dengan kita," ujar Ganjar usai mengikuti Harganas 2022, Kamis (7/7).
Kasus stunting pada anak disebabkan antara lain karena buruknya akses vitamin dan makanan bergizi untuk anak. Lebih luas, kasus stunting muncul akibat ketidaksiapan orang tua untuk melakukan pernikahan dan merawat anak.
Terkait itu, Ganjar menyebutkan Provinsi Jawa Tengah memiliki program Jo Kawin Bocah atau jangan menikah dini. Hal itu dikarenakan menikah di usia muda bisa menyebabkan ketidaksiapan pasangan suami istri sebagai orang tua.
"Kalo toh mereka sudah memasuki usia menikah, diperiksa dulu. Suaminya diperiksa, istrinya diperiksa, setelah itu masuklah pernikahan. Begitu mereka menikah, ketika semuanya sehat, maka anaknya akan sehat," kata Ganjar.
Permasalahan lain usai pernikahan akan muncul pada saat istri hamil. Ganjar menuturkan, anak harus mendapatkan asupan bergizi. Sebagai jawabannya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu membuat program JateNg GayeNg Nginceng WoNg MeteNg (5Ng).
Program itu akan melakukan pendampingan untuk ibu-ibu hamil di Jawa Tengah. Tujuannya, agar ibu-ibu hamil bisa dipastikan kondisi kesehatannya dan asupan bergizi untuk kandungan.
"Ketika muncul indikasi stunting, perbaikan gizi harus segera dilakukan. Desa bisa, PKK bisa, bidan pasti bisa. Atau mereka diajari mandiri, umpama memanfaatkan lahan, kemudian ketika lahiran mereka didampingi, insya Allah lahirnya sehat semua," tutur Ganjar.
Kendati demikian, jika kasus stunting sudah terlanjur terjadi, maka Ganjar mengatakan diperlukan intervensi pemerintah secara penuh agar anak yang terkena stunting bisa ditangani dengan cepat.
Sebagai informasi, penurunan stunting di Jawa Tengah memiliki tren yang bagus. Selama dua tahun terakhir penurunan stunting di Jawa Tengah mencapai sekitar 24 persen, sementara tingkat nasional sebesar 27,6 persen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Stunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengupayakan penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah melalui kebijakan dan program pilot project bersama Pemda.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu empat tahun terakhir, Ganjar dianggap sukses menurunkan stunting.
Baca SelengkapnyaIni Program-Program Andalan Ganjar untuk Tekan Stunting sampai Turun jadi 11,9%
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaPanelis bertanya kepada Cawagub Ade Sumardi tentang cara menurunkan prevalensi anak stunting dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM RI Mahfud MD melaunchingnya langsung.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak setuju makan gratis atasi stunting, Ganjar lebih setuju mengatasi gizi buruk.
Baca SelengkapnyaGanjar melanjutkan kampanye akbarnya di Stadion Pakansari, Cibinong
Baca SelengkapnyaGanjar tegas tak setuju jika program itu untuk mencegah stunting.
Baca Selengkapnya