Haris Azhar diibaratkan seperti Munir saat melawan Soeharto
Merdeka.com - Pengacara Todung Mulya Lubis ditunjuk sebagai pengacara Koordinator KontraS Haris Azhar. Haris dilaporkan Polisi, BNN dan TNI ke Bareksrim karena beberkan testimoni bandar narkoba Fredi Budiman yang menyebut ada aparat kecipratan duit haram narkoba.
Todung menilai, bukan rahasia lagi jika bisnis narkoba menjadi 'lahan basah' bagi para pejabat maupun sipil. Todung bahkan membandingkan Haris Azhar seperti pejuang HAM Munir yang tewas diracun di pesawat saat perjalanan menuju Belanda.
"Bisnis narkoba adalah lahan yang gemuk bagi pejabat atau bukan. Testimoni ada informasi publik. Dia seperti Munir. Munir bicara penculikan saat Soeharto kuat. Orang seperti Munir tidak ada takutnya. Sehingga Haris juga tidak ada takutnya," ujar Todung di Kampus Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, Puri Imperium Office Plaza, Kuningan , Jakarta, Senin (8/8).
-
Siapa yang membantu Budi? Dengan bantuan Tuti, Budi berhasil melepaskan kakinya dari dahan pohon.
-
Apa yang dibahas Fatia dan Haris Azhar? Haris dan Fatia membahas kajian cepat Koalisi Bersihkan Indonesia dengan judul 'Ekonomi-Politik Penempatan Militer di Papua: Kasus Intan Jaya' yang menunjukkan ada keterlibatan Luhut di sana.
-
Dimana Heru Budi sampaikan pesan untuk camat dan lurah? “Foto sudah diatur, tidak boleh tanda-tanda mirip atau sama. Itu juga ada survei lho. Pak Lurah paling jauh itu dipantau juga. Malah kita netral kan enak. Datang, duduk, ya kerja bantu warga bereskan program-program kerja,“ kata Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/11).
-
Dimana Budi Gunawan menyampaikan pernyataan tersebut? 'Judi online sudah seperti wabah dan penyakit yang menjangkiti beragam kalangan. Dari fakta itu, ini masuk dalam kondisi darurat. Kami dari desk judi online telah dan akan terus melakukan penindakan upaya hukum dan pemblokiran situs dan aliran dana untuk pencegahan judi online,' jelasnya saat menyampaikan Pencapaian Kinerja Desk Pemberantasan Perjudian Daring dan Desk Keamanan Siber dan Pelindungan Data di kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) di Jakarta, Kamis (21/11).
-
Siapa yang membantu Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Apa yang diceritakan Hadi Tjahjanto? Hadi juga memberikan imbauan agar para orang tua membantu mempersiapkan anak dengan baik. Ia juga mengimbau untuk tidak memberikan handphone dengan mudahnya kepada anak. Takutnya, kalau sudah terbiasa sejak kecil nantinya saat dewasa bisa mencoba bermain judi online. Mengingat judi online belakangan semakin marak terjadi di masyarakat.
Todung sedikit bercerita tentang Soeharto. Dulu, kata Todung, sekitar tahun 1999 ada gugatan dari keluarga Soeharto kepada sebuah majalah. Karena majalah tersebut membuat berita yang merugikan keluarga Soeharto.
"Keluarga Soeharto dituduh Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)," katanya.
Dari itu semua, lanjutnya, bisa digambarkan secara rinci akan samanya kasus yang tengah dialami Haris Azhar.
"Pengadilan menyatakan itu bukan pencemaran nama baik. Kasus ini bisa jadi rujukan menganalisis kasus Haris," tutur dia.
Todung kemudian menceritakan bahwa Haris telah berkonsultasi kepada dirinya tentang testimoni tersebut. Menurut dia, konspirasi narkoba memang sudah semestinya dibongkar.
"Sebelum Haris cerita, saya bicara setengah jam. Bahwa sudah waktunya konspirasi bisnis narkoba dibongkar," ujar Todung.
Dua hari kemudian, kata Todung, Haris menulis itu semua. Dan itu menjadi kehebohan hingga dirinya jadi terlapor di polisi.
"Orang seperti Haris harus dilindungi, saya minta ke presiden dan Kalpolri membuat tim investigasi," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Baca SelengkapnyaJPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaHal itu terungkap ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Shandy Handika membacakan surat tuntutan dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Cakung.
Baca SelengkapnyaSaling Teriak, Ribut Keras Kuasa Hukum Haris & Fatia Adu Mulut Lawan Jaksa di Sidang
Baca SelengkapnyaMajelis hakim menilai Haris dan Fatia tidak terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan pencemaran nama baik Luhut.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin
Baca SelengkapnyaHaris Azhar dan Fatia Maulidiyanti divonis bebas dalam kasus dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca Selengkapnya