Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil investigasi BKSDA, kandang Kebun Binatang Bandung tak terurus

Hasil investigasi BKSDA, kandang Kebun Binatang Bandung tak terurus Kebun Binatang Bandung. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Tata kelola Kebun Binatang Bandung banyak dikeluhkan masyarakat. Bahkan muncul petisi dari komunitas SaveBandungZooProject di website www.change.org.

Hasil investigasi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Jawa Barat menyebutkan tata kelola Kebun Binatang Bandung masih buruk. Banyak kandang tidak diurus dengan baik oleh pengelola.

"Kandang lain banyak yang tidak terurus. Sebagian besar memang (tidak terurus)," kata Kepala BBKSDA Provinsi Jabar Sylvana Ratina, di pintu I Kebun Binatang, Bandung, Kamis (12/5).

Orang lain juga bertanya?

Surat teguranpun sudah dilayangkan pada Yayasan Margasatwa Tamansari yang selama ini dipercaya mengelola Kebun Binatang Bandung. Tidak main-main, imbauan itu meminta dalam 30 hari ke depan harus ada perubahan signifikan di Kebun Binatang Bandung.

Salah satunya perbaikan sarana dan prasarana di dalam Kebun Binatang. Saban hari kedatangan ribuan pengunjung sudah tentu perbaikan tersebut mutlak dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan. Selanjutnya, teguran untuk menjaga kesehatan para hewan. Bahkan muncul petisi dari komunitas SaveBandungZooProject di website www.change.org untuk perbaikan kebun binatang ini.

Untuk diketahui Yani, gajah betina asal Sumatera tersebut mati lantaran tidak ada dokter yang menangani. Yani sudah tak berdaya sejak sepekan ke belakang dan menghirupkan nafas terakhir pada Rabu (11/5) petang.

Jika beberapa poin tidak dilakukan pengelola, BBKSDA mengancam akan mengambil seluruh satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung. "Seluruh satwa ini milik negara," tandasnya seraya menegaskan petugas akan memonitor perbaikan Kebun Binatang dalam 30 hari ke depan.

Ketua Yayasan Marga Satwa Tamansari Bandung Dadang Danu Miharja tampak membela diri. Menurutnya Kebun Binatang Bandung kerap dibersihkan saban harinya. Kalaupun terlihat kotor karena warga yang melempar makanan seenaknya.

"Pagi dibersihkan, sore juga dibersihkan. Kami selalu memperhatikan kebersihan," ungkap Dadang. Kalaupun Yani mati, dia mengakui, bahwa tindakan medis yang diambil terlambat. Selama ini pengelola tidak memiliki dokter tetap, melainkan panggilan. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK
Aksi Vendor Relokasi Kucing Dibungkus Pakai Plastik Tuai Sorotan, Ini Penjelasan Pengelola GBK

Aksi Vendor Relokasi Kucing dengan Cara Dibungkus Plastik Disorot, Ini Penjelasan Pengelola GBK

Baca Selengkapnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya
Petugas GBK Masukkan Kucing ke Plastik, Anies: Jauh dari Adab, Semua Makhluk Dijamin Hidupnya

Menurut Anies, kucing tak layak diperlakukan seperti itu.

Baca Selengkapnya
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi
Kesal Gajah Obrak Abrik Kebun Sawit, Masyarakat Tanjabbar Rusak Kantor BKSDA dan FZS Jambi

Semua anggota BKSDA dan FZS Jambi sudah dievakuasi ke kantor polisi terdekat.

Baca Selengkapnya
Bobby Nasution Blak-blakan soal Karut Marut Medan Zoo Hingga Terancam Tutup
Bobby Nasution Blak-blakan soal Karut Marut Medan Zoo Hingga Terancam Tutup

Namun Wali Kota Medan masih merahasiakan kapan waktu efektif penutupan Medan Zoo

Baca Selengkapnya
Serangkaian Upaya Kota Bandung Kurangi Sampah Hingga 70 Persen
Serangkaian Upaya Kota Bandung Kurangi Sampah Hingga 70 Persen

Pengurangan sampah di Kota Bandung telah tercapai 70,14 persen.

Baca Selengkapnya
Penyiksa Hewan Kena Batunya
Penyiksa Hewan Kena Batunya

Sejumlah hewan mengalami kekerasan yang dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga
Tembok Penangkaran Jebol, Buaya Milik Pengusaha di Cianjur ke Sawah Dekat Permukiman Warga

Baru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.

Baca Selengkapnya
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku
25 Burung Langka Dilepasliarkan ke Habitatnya di Papua dan Maluku

BKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.

Baca Selengkapnya
Warga Terancam 5 Tahun Bui, Pemprov Bali Panggil BKSDA Pertanyakan Tak Ada Sosialisasi Landak Jawa Dilindungi
Warga Terancam 5 Tahun Bui, Pemprov Bali Panggil BKSDA Pertanyakan Tak Ada Sosialisasi Landak Jawa Dilindungi

Pemprov Bali mengaku prihatin atas kasus yang menimpa terdakwa I Nyoman Sukena. Tetapi soal proses hukum, pihaknya harus menghormati yang sedang berjalan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris
FOTO: Bertubuh Kurus, Ini Penampakan Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Bikin Miris

Kehidupan harimau Sumatera di Medan Zoo menjadi sorotan setelah tiga ekor satwa asli Indonesia itu mati dalam waktu dua bulan pada akhir 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Gunung Sampah TPA Sarimukti Terbakar Berhari-Hari, Ridwan Kamil: Sudah Darurat!
Gunung Sampah TPA Sarimukti Terbakar Berhari-Hari, Ridwan Kamil: Sudah Darurat!

Kebakaran Gunung Sampah TPA Sarimukti sudah berlangsung sejak Sabtu (19/8) malam.

Baca Selengkapnya
Tembok Penangkaran Sempat Jebol, Belasan Buaya Akhirnya Dipindahkan dari Cianjur ke Sumsel
Tembok Penangkaran Sempat Jebol, Belasan Buaya Akhirnya Dipindahkan dari Cianjur ke Sumsel

Sebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.

Baca Selengkapnya