Hasrat Tidak Tersalurkan, Afandi Tikam PSK 8 Kali Dengan Badik
Merdeka.com - Seorang pekerja seks komersial, Riska Amelia (23) ditemukan bersimbah darah di kamar 222 Hotel Asia, Makassar. Janda beranak satu itu langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Grestelina akibat mengalami delapan tusukan.
Perwira Unit (Panit) 2 Reskrim Polsek Panakkukang, Ipda Roberth Hariyanto Siga mengatakan, Riska ditusuk oleh salah satu pelanggannya yang bernama Afandi (19). Pelaku yang bekerja sebagai tukang becak motor ini mengaku terpaksa melukai korban lantaran hasratnya ditolak.
"Awal kesepakatan, dua kali 'main' dengan bayaran Rp 400 ribu ternyata korban tidak bersedia lagi melayani setelah satu kali 'main' dan menerima bayaran Rp 200 ribu karena korban merasa 'permainan' pelaku tidak memuaskan. Tidak terima hasratnya ditolak, pelaku pun gelap mata dan menusuk korban dengan badik," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (21/11).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku mencuri handphone? Pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Aceh. Selain itu pelaku MS juga positif mengkonsumsi narkotika jenis sabu.
Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap pelaku di rumah orangtuanya, Jalan Sungai Walanae. Afandi sempat melakukan perlawanan karena tidak bersedia menunjukkan ponsel korban yang dicurinya.
Bahkan, pelaku sempat berusaha lari dari petugas sehingga harus dilumpuhkan dengan tembakan di kaki.
Cerita bermula ketika korban melakukan komunikasi dengan Afandi melalui Facebook Massenger. Akhirnya, keduanya berjanji bertemu di Hotel Asia, Makassar.
Robert mengungkapkan, korban baru saja bercerai dari suami. Dan korban memilih menghidupi dirinya dengan membuka pelayanan seks di kamar hotel yang sudah dibooking.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Safri menjamin penyidik Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel.,
Baca SelengkapnyaJaksa menerapkan restorative justice (RJ) terhadap kasus pria di Ogan Komering Ulu, ABP yang nekat mencuri ponsel demi biaya persalinan istri.
Baca SelengkapnyaBegitu pulang, dia terkejut rumahnya dalam kondisi terbuka dan beberapa barang hilang.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca Selengkapnya