Hendro Racuni Korban Sebelum Gasak Barang Berharga
Merdeka.com - Reskrim Polsek Lawang, Kabupaten Malang akhirnya berhasil meringkus Hendro Mawan Suryo alias Ahmad Sadewo (37). Dia adalah pelaku tindak pidana pencurian dan kekerasan dengan menggunakan racun atau obat berbahaya yang diberikan pada calon korbannya.
Kapolsek Lawang, Kompol Gaguk Sulistiyo Budi mengatakan, awalnya terjadi tindak kejahatan perampasan sepeda motor Mei 2018 lalu. Kondisi korban dalam keadaan tidak sadarkan diri, dengan napasnya tersengal-sengal dan mulutnya mengeluarkan busa putih.
Pelakunya diduga menggunakan makanan atau minuman yang sudah diberi racun atau obat berbahaya. Saat korban terpengaruh racun yang dikonsumsi tersebut, barang berharganya dibawa lari.
-
Apa yang dicuri penjarah dari makam kuno? Di sebuah pemakaman di China tengah, seorang penjarah mulai menggali tanah dan dia berhasil menemukan sebuah makam kuno kemudian mencuri sejumlah artefak dan melarikan diri.
-
Siapa yang menemukan makam dukun itu? Pada 1934, pekerja di Jerman menemukan kuburan seorang perempuan yang ditempatkan dalam posisi duduk dengan bayi di antara kakinya.
-
Bagaimana penjarah masuk ke makam kuno? Penjarah memasuki makam itu pada 2016 melalui sebuah lubang di sudut.
-
Apa yang ditemukan di Makam Kuno? Setiap liang lahat dalamnya sekitar 1 meter dan berisi satu jasad orang dewasa, beberapa di antaranya ditutupi dengan kerangka kuda.Para arkeolog juga menemukan sesajen pemakaman seperti pecahan keramik, cangkang kerang laut, dan manik-manik dari batu mulia.
-
Mengapa pedang ditemukan di makam? Temuan ini mengindikasikan orang yang dikubur dengan pedang kemungkinan berasal dari kalangan atas di dalam masyarakat.
"Sepeda motor milik korban diambil atau dibawa kabur oleh pelaku," kata Budi, Kamis (13/12).
Hasil pengembangan diketahui pelaku mengajak calon korbannya melakukan sebuah ritual di Makam Sentong, Kecamatan Lawang. Ritual itu disebutnya untuk mendapatkan barang-barang mistis berupa keris, batu akik dan lain-lain sebagainya.
"Saat ritual korban diberi minuman berupa kopi yang sudah dicampur dengan obat atau racun," jelasnya.
Setelah korban tidak sadarkan diri barang-barang milik korban termasuk sepeda motor dibawa kabur. Sementara korban ditinggalkan di pinggir jalan dalam kondisi setengah sadar.
Korban sendiri berhasil diselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan. Pelaku yang tercatat sebagai warga Kabupaten Pasuruan telah melakukan aksi kejahatannya lebih dari satu kali.
Saat ini, pelaku diserahkan ke Polres Pasuruan guna menjalani penyidikan kasus serupa dengan korban meninggal dunia. "Saat ini ditahan untuk proses penyidikan oleh Polres Pasuruan dengan kasus yang sama dengan korban meninggal dunia," tutup Budi.
Turut diamankan dalam penangkapan tersebut, sebuah box handphone, foto copy BPKB sepeda motor, dua bungkus dupa dan dua buah gelas bening bekas kopi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaKorban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaPesulap Merah membongkar sebuah toko yang jualan alat dukun klenik.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan bukti adanya "portal menuju ke dunia neraka" di dalam Gua Te'omim di Bukit Yerusalem.
Baca SelengkapnyaUsai menjadi buron sekian lama, Towe berhasil ditangkap di rumah istrinya di Kelurahan Banyuning Kabupaten Buleleng.
Baca SelengkapnyaDi sekitar jasad korban ditemukan sejumlah alat ritual.
Baca Selengkapnya